Cryptoharian – Jika berbicara soal pasar kripto yang sedang digandrungi oleh sentimen positif, maka ada beberapa bahasan menarik yang dapat digali. Seperti salah satunya adalah yang sering dilontarkan oleh investor dan trader kripto hingga para penggemar, yakni kapan altcoin season (altseason) berikutnya akan datang.
Dalam hal ini, seorang analis dengan nama samaran Crypto Nova di platform X, menjelaskan bahwa yang disebut altseason adalah periode ketika mata uang altcoin naik signifikan. Dari banyaknya prediksi yang beredar, Nova memperkirakan kapan dimulainya altseason, dengan menyoroti kinerja Bitcoin.
“Orang sering kali suka membuat prediksi kapan altcoin akan mulai melonjak lagi. Kebanyakan melihat pada titik waktu tertentu,” ungkap Nova.
Berikut perkiraan Nova terkait altseason:
Dari apa yang ia pelajari dalam perjalanan karirnya di dunia kripto, ia memperkirakan altseason akan dimulai antara Oktober, November, atau kuartal pertama tahun 2025. Perkiraan dari Nova tersebut dilandaskan oleh beberapa alasan, yakni:
- Oktober: Bulan di mana aktivitas pasar cenderung meningkat, memberikan potensi lonjakan harga pada aset altcoin.
- November: Bulan yang secara historis menampilkan pergerakan pasar besar, yang bisa memicu kenaikan altcoin,
- Kuartal Pertama 2025: Jangka waktu lebih luas, yang diprediksi beberapa analis berdasarkan faktor-faktor makroekonomi.
Baca Juga: Awas! 3 Altcoin Ini Terancam Alami Penurunan Hebat
“Altseason sebenarnya lebih bergantung pada kinerja Bitcoin daripada bulan-bulan tertentu,” ujarnya,
Ia menjelaskan, untuk potensi terciptanya altseason maka Bitcoin harus menembus angka US$ 70.000 dan bergerak ke level yang lebih tinggi. Selain itu, dari sisi pola historis, altseason sebelumnya terjadi setelah Bitcoin mengalami kenaikan signifikan, seperti yang terjadi pada awal tahun ini.
Dari sini, Nova mencatat argumen umum yang beredar, yakni modal dari institusi cenderung lebih banyak mengalir ke Bitcoin dan Ethereum, bukan altcoin. Akan tetapi, Nova melihatnya dengan cara yang berbeda. Dia memaparkan bahwa jutaan investor ritel juga memiliki Bitcoin dan Ethereum. Ketika harga aset ini naik, keuntungan mereka dapat berputar ke altcoin.
“Harga Bitcoin yang lebih tinggi menciptakan ketakutan akan kehilangan kesempatan (FOMO) di antara investor baru, mendorong lebih banyak investasi di seluruh pasar kripto,” kata Nova.
Menurutnya, besarnya altseason berikutnya akan bergantung pada dua faktor utama. Pertama, yakni altseason sederhana akan terjadi jika Bitcoin berhasil menembus batasnya saat ini tanpa ada koreksi.
“Kedua, altseason besar akan terjaid jika ada efek FOMO global, dengan investasi besar-besaran di altcoin,” pungkas Nova.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.