CryptoHarian

Bitcoin Jatuh dari Angka US$20.000 Pasca Pengumuman NFP Tunjukkan Indikasi Positif

Cryptoharian – Aktivis kripto di Twitter, Santimen mengklaim telah terjadi penurunan angka Bitcoin (BTC) setelah diumumkannya data Nonfarm Payrolls (NFP) oleh Departemen Tenaga Kerja AS.

Laporan tersebut menyebutkan bahwa NFP naik sebesar 263.000 pada September, dan diketahui sebagai kenaikan bulanan terkecil sejak April 2021 dan lebih rendah dari kenaikan 315.000 pada Agustus.

“Laporan data NonFarmersPayroll dirilis di Amerika Serikat hari ini. Secara umum, itu adalah laporan positif yang sedikit melebihi prediksi para ahli. Tapi ekuitas dan kripto telah jatuh, dan ketertarikan pada subjek telah melonjak,” ungkap Santiment, Jumat (7/10/2022).

Dalam data tersebut, terlihat BTC telah jatuh sekitar 2% setelah rilis laporan oleh Biro Statistik Tenaga Kerja. Pasalnya, angka yang lebih baik dari perkiraan memberi The Fed sedikit kelonggaran untuk memilih kenaikan suku bunga yang lebih lambat pada pertemuan kebijakan moneter berikutnya di bulan Oktober. Pelonggaran dapat mengurangi tekanan ke bawah pada harga untuk aset berisiko seperti saham dan cryptocurrency.

Baca Juga: Berita Bitcoin Hari ini: Tiga Alasan Kenapa Harga Bitcoin (BTC) Turun

Dilain pihak, Michael van de Poppe yang merupakan analis kripto senior juga mengatakan bahwa BTC memberikan reaksi negatif atas laporan tersebut, dengan penurunan yang tidak begitu tajam.

“Ayo kita lihat reaksi BTC pasca pengumuman,” ujarnya sembari membagikan postingan chart analisanya.

Sementara itu jumlah pekerjaan mengungkapkan perlambatan signifikan dalam perekrutan dari Agustus, ketika AS menambahkan 315.000 posisi. Meski begitu, hal in dapat menimbulkan kekhawatiran bagi para gubernur bank sentral yang telah mencoba untuk mendinginkan pasar tenaga kerja yang sangat ketat untuk sebagian besar tahun ini.

“Dengan laporan pekerjaan ini, tampak jelas bahwa kami berada di jalur untuk kenaikan signifikan lainnya dari The Fed, dengan harga pasar dalam kenaikan suku bunga 75 [basis poin] pada pertemuan berikutnya,” kata Paul Craig, manajer portofolio di Quilter Investors.

Para ekonom mempredikis bahwa tingkat pengangguran akan tetap di 3,7%. Namun, kenyataannya malah turun menjadi 3,5%, yang merupakan tingkat yang terakhir terlihat pada bulan Juli dan sebagian dapat disebabkan oleh penurunan partisipasi angkatan kerja dari 62,4% menjadi 62,3%.

Hal ini, lantaran upah yang lebih tinggi menambah tekanan inflasi, angka penting lainnya yang diperhatikan oleh pejabat Federal Reserve adalah pendapatan per jam, yang naik 0,3% pada bulan Agustus secara bulanan, tanda negatif bagi The Fed.

Pasar keuangan AS turun tahun ini karena pembuat kebijakan telah menaikkan suku bunga dengan kenaikan cepat sebesar 75 basis poin, atau 0,75 poin persentase, dengan harapan dapat mengendalikan inflasi setinggi 40 tahun.

Dalam siklus kenaikan suku bunga baru-baru ini, The Fed jarang menaikkan suku bunga lebih dari 25 basis poin sekaligus. Tetapi pejabat Fed mengatakan mereka belum siap untuk mundur, dan salah satu alasannya adalah pasar tenaga kerja yang ketat.

“Permintaan pasar tenaga kerja masih melebihi pasokan. Kita harus memoderasi pasar tenaga kerja dan pasar produk jika kita ingin menurunkan inflasi. Pada titik tertentu, setelah kami menaikkan harga riil dan kami melihat lebih banyak permintaan yang moderat, kemudian ada beberapa trade-off yang perlu anda khawatirkan. Apakah Anda melangkah terlalu jauh atau apakah ini tempat yang bagus untuk berhenti? Kami belum sampai pada titik itu,” kata Ketua Fed Cleveland Loretta Mester dalam sebuah wawancara dengan CNBC pekan lalu. [St]

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.