CryptoHarian

Bitcoin Kembali ke Pola Lama? Analis Beri Sinyal Bahaya

Cryptoharian – Seorang analis mata uang kripto, dengan nama samaran ‘Emperor’ di media sosial X baru-baru ini membagikan update tentang pergerakan harga Bitcoin. Berdasarkan analisanya, Bitcoin saat ini berada di posisi yang kurang menguntungkan karena harganya berjuang untuk bergerak naik di kisaran level Pembukaan Tahun.

Situasi ini dirasa mengingatkan pada pola yang sama di tahun-tahun sebelumnya, di mana Bitcoin sempat naik di awal tahun, lalu jatuh ke level yang lebih rendah.

Pembukaan Tahun yang Belum Meyakinkan

Bitcoin saat ini bergerak ‘chopping‘ atau tidak stabil di sekitar level Pembukaan Tahunan. Emperor menilai kondisi ini bukan pertanda baik bagi momentum bullish. Ia menjelaskan bahwa jika dilihat secara historis, ketidakpastian seperti ini sering kali memicu pergerakan harga yang lebih volatil.

“Bitcoin berada di bawah EMA kunci, dan ini membuka peluang terjadinya pola seperti tahun 2024, di mana harga sempat naik sebentar di Pembukaan Tahun, lalu turun hingga 20 persen,” ungkap Emperor.

Menurutnya, saat ini Bitcoin berada di level yang krusial. Harganya mendekati 55EMA dan level Pembukaan Tahun. Emperor mengakui bahwa dirinya telah membeli saat harga turun. Namun, di sisi lain ia juga mencatat bahwa Bitcoin sejauh ini belum mampu bergerak lebih tinggi dari level teknikal penting tersebut.

Jika Bitcoin terus gagal menembus level ini, ada kemungkinan harga akan turun lebih jauh.

“Jika harga turun lebih jauh, maka ada kemungkinan harganya mencapai US$ 88.000, yang dekat dengan 99 EMA. Ini bisa menjadi target penurunan berikutnya,” ujarnya.

Baca Juga: Hak Milik NFT Sering Jadi Polemik, Bagaimana Solusinya?

Pun demikian dengan grafik yang dibagikan olehnya, di mana dalam grafik tersebut tampak pergerakan Bitcoin yang sangat mirip dengan pola di awal tahun 2021 dan 2024. Pada kedua tahun tersebut, Bitcoin sempat mengalami kenaikan di Pembukaan Tahun, namun akhirnya terkoreksi ke level yang lebih rendah. Jika pola ini kembali terulang, Bitcoin bisa saja mengalami penurunan signifikan dalam beberapa minggu ke depan.

Sementara itu, analis lain yakni Rekt Capital menjelaskan bahwa Bitcoin kembali menguat setelah berhasil mempertahankan level support penting di US$ 91.000. Dari hasil risetnya, pergerakan ini dinilai dapat menjadi awal pembalikan tren menuju kenaikan.

“Bitcoin telah berhasil turun dan bertahan di US$ 91.000. Selain itu, indikator RSI menunjukkan pola higher low, yang artinya momen pembelian sudah mulai meningkat,” kata Rekt Capital.

Ia menuliskan, kombinasi double bottom di level US$ 91.000 dengan pola higher low pada RSI memberikan tanda-tanda awal adanya divergensi bullish. Dalam dunia analisa teknikal, divergensi bullish biasanya bisa menjadi petunjuk bahwa harga mungkin akan segera berbalik arah dari tren turun menjadi naik.

Namun, hingga saat ini Bitcoin masih bergerak naik dalam kisaran tertentu, dengan level US$ 91.000 sebagai support dan US$ 101.000 sebagai resisten.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.