CryptoHarian

Bitcoin Kembali Naik! Apakah FOMC Malam Ini Akan Membuat Koreksi Kembali?

Bitcoin berhasil kembali ke kisaran $80,000 menjelang FOMC minutes yang akan dipublikasikan malam ini waktu Indonesia. 

Walau apresiasi harga ini mencerminkan optimisme pasar terhadap kondisi makroekonomi, banyak analis memperingatkan bahwa pergerakan ini kemungkinan bersifat sementara. 

Ketidakpastian dari arah kebijakan The Fed masih cukup tinggi, terlebih dengan situasi negosiasi tarif yang kini kembali memanas. 

Hubungan dagang antara Amerika Serikat dan negara-negara lain, terutama Cina, menjadi salah satu sumber tekanan tambahan yang bisa mempengaruhi pergerakan pasar ke depan.

Negosiasi Tarif Buat Pasar Pulih

Presiden Trump kembali menjadi sorotan setelah secara tiba-tiba mengumumkan jeda selama 90 hari terhadap kebijakan tarif tambahan untuk hampir seluruh negara mitra dagang Amerika. 

Pengecualian diberikan kepada Cina, yang justru akan dikenakan tarif lebih tinggi, dari sebelumnya 104% menjadi 125%. 

Keputusan ini dianggap sebagai bagian dari strategi untuk membuka ruang negosiasi baru dan memberi pertanda bahwa Amerika bersedia berdialog jika negara lain tidak melakukan aksi balasan.

Trump menegaskan bahwa keputusan ini diambil demi memberikan kesempatan kepada negara-negara lain untuk menunjukkan itikad baik dalam membangun hubungan perdagangan yang lebih seimbang. 

Dalam pernyataan terbarunya, ia mengatakan yakin bahwa Cina juga ingin membuat “kesepakatan yang sangat baik.” 

Pernyataan ini muncul di tengah spekulasi bahwa Cina dan Amerika sedang dalam tahap awal pembicaraan baru terkait isu-isu sensitif seperti teknologi, ketahanan energi, dan hak kekayaan intelektual.

Walaupun belum ada hasil konkret dari negosiasi dengan Cina, setidaknya kedua pihak menunjukkan adanya keinginan untuk kembali duduk bersama. Namun, perlu dicatat bahwa peningkatan tarif terhadap Cina justru berpotensi memperburuk hubungan dalam jangka pendek. 

Cina sendiri telah menanggapi dengan pengumuman tarif balasan sebesar 84% terhadap berbagai barang asal Amerika, menandakan bahwa konfrontasi belum sepenuhnya mereda.

Trump menyebut keputusan ini sebagai bentuk “fleksibilitas” yang diperlukan dalam strategi perdagangannya. 

Ia bahkan menyatakan bahwa keputusan tersebut ditulis “dari hati” setelah berdiskusi dengan pejabat tinggi di bidang perdagangan dan keuangan. Hal ini menunjukkan bahwa strategi Amerika ke depan akan sangat dinamis, tergantung pada respons negara-negara lain.

Bagi para pelaku pasar, jeda tarif ini memberikan pertanda positif bahwa Amerika mungkin tidak akan terburu-buru mengambil langkah-langkah ekstrem tambahan dalam waktu dekat. Namun, fakta bahwa ketegangan dengan Cina masih tinggi tetap menimbulkan kekhawatiran tersendiri. 

Ketidakpastian arah hubungan dagang global inilah yang membuat investor cenderung lebih berhati-hati, termasuk dalam mengambil posisi di pasar kripto seperti Bitcoin.

Analisis Bitcoin Menjelang FOMC Minutes

Malam ini, tepat pukul 01.00 WIB, pasar akan menerima hasil notulen rapat FOMC. Dokumen ini akan memberikan gambaran mengenai pandangan para pengambil kebijakan di The Fed terhadap kondisi ekonomi Amerika saat ini, serta kemungkinan arah kebijakan suku bunga dalam beberapa bulan ke depan. 

Banyak pihak menanti pertanda apakah The Fed akan mulai membuka ruang untuk penurunan suku bunga, atau justru mempertahankan sikap ketat untuk waktu yang lebih lama.

Situasi ini menciptakan ketidakpastian yang cukup besar. Bitcoin, sebagai aset yang sensitif terhadap perubahan kebijakan moneter, kembali berada dalam posisi yang rawan terhadap sentimen pasar. 

Grafik Harian BTCUSD

Apresiasi harga menuju $80,000 menjadi indikasi bahwa sebagian investor mulai berspekulasi akan adanya pelonggaran, namun selama belum ada kepastian dari The Fed, pergerakan harga masih berisiko.

Secara teknikal, Bitcoin saat ini berada dalam zona konsolidasi yang cukup kuat, antara $75,000 hingga $85,000. 

Batas atas di $85,000 menjadi area penting yang perlu ditembus secara meyakinkan sebelum pasar dapat menyimpulkan adanya kelanjutan pergerakan apresiasi. 

Selama belum ada penembusan yang valid di atas batas tersebut, potensi koreksi masih sangat terbuka. 

Satu jam setelah publikasi FOMC minutes, data inflasi Amerika Serikat untuk bulan Maret juga akan diumumkan. 

Publikasi ini mencakup inflasi inti bulan ke bulan yang sebelumnya tercatat di 0.2%, sedikit di bawah perkiraan publikasi yang akan datang, yaitu pada 0.3%. Artinya inflasi inti bulanan diprediksi akan bergerak naik.

Inflasi inti tahunan berada di 3.1%, masih di atas ekspektasi 3.0%, yang berarti inflasi inti tahunan diprediksi turun. 

Sementara itu, inflasi umum bulanan diprediksi akan turun dari 0.2% menjadi 0,1% dan inflasi tahunan diprediksi akan turun dari 2.8% menuju 2.5% pada publikasi ini.

Angka-angka ini memperlihatkan bahwa tekanan harga di sektor konsumen belum benar-benar mereda.

Namun, untuk saat ini secara menyeluruh inflasi diprediksi bergerak turun dan masih sesuai dengan arah menuju target 2% milik The Fed yang masih akan menjadi pertimbangan penting. 

Jika The Fed menilai bahwa tekanan inflasi masih terlalu tinggi untuk membuka ruang pelonggaran, maka pasar bisa kembali bereaksi negatif, termasuk terhadap Bitcoin.

Jika The Fed menilai bahwa tekanan inflasi masih terlalu tinggi untuk membuka ruang pelonggaran, maka pasar bisa kembali bereaksi negatif, termasuk terhadap Bitcoin.

Namun, bila sebaliknya, The Fed memberikan pertanda awal bahwa pelonggaran bisa terjadi pada semester kedua tahun ini, maka Bitcoin memiliki peluang untuk kembali menguat, terutama jika disertai dengan penurunan inflasi yang konsisten dalam publikasi data berikutnya. 

Untuk saat ini, pelaku pasar tampaknya lebih memilih untuk menunggu kejelasan arah kebijakan, alih-alih berspekulasi lebih jauh.

Dengan adanya dua peristiwa penting yang terjadi secara berdekatan, FOMC minutes dan data inflasi, pasar kripto diperkirakan akan mengalami volatilitas tinggi dalam 24 jam ke depan. 

Dalam kondisi seperti ini, penting untuk memperhatikan pertanda fundamental dan teknikal secara bersamaan. Investor jangka pendek perlu lebih berhati-hati karena pergerakan bisa sangat tajam dalam waktu singkat.

Bagi investor jangka menengah dan panjang, perkembangan arah kebijakan The Fed dan stabilitas hubungan perdagangan global akan menjadi faktor utama dalam menentukan strategi alokasi aset. 

Jika arah kebijakan mulai condong ke pelonggaran dan negosiasi dagang membuahkan hasil, maka Bitcoin bisa kembali menjadi alternatif menarik sebagai penyimpan nilai dalam jangka panjang.

Kesimpulan

Apresiasi harga Bitcoin menuju $80,000 memberikan pertanda awal bahwa minat beli mulai kembali muncul. 

Namun, pasar masih dibayangi ketidakpastian dari dua faktor utama: arah kebijakan moneter The Fed yang akan tercermin dalam FOMC minutes malam ini, serta data inflasi yang masih belum stabil. 

Di sisi lain, keputusan Presiden Trump untuk menunda tarif terhadap hampir seluruh negara mitra dagang (kecuali Cina) menciptakan ruang harapan baru terhadap stabilitas perdagangan global. 

Selama Bitcoin belum menembus $85,000, pergerakannya masih berada dalam fase konsolidasi dan berisiko mengalami koreksi jika pertanda makroekonomi tidak mendukung. Investor disarankan tetap mencermati arah pasar sebelum mengambil keputusan besar.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Iqbal Maulana

Penulis yang senang mengamati pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari hal baru dan bertemu dengan orang baru.