Bitcoin kembali menarik perhatiansetelah mengalami penurunan sekitar 5% kemarin, menyusul dirilisnya beberapa data perekonomian Amerika Serikat yang mengguncang nilai Dolar Amerika.
Penurunan ini terjadi di tengah ekspektasi pasar yang semula berharap kabar positif dari data inflasi dan ketenagakerjaan akan mendorong aset berisiko, termasuk Bitcoin, naik. Namun, kenyataannya pergerakan harga aset berisiko termasuk Bitcoin, memperlihatkan pergerakan yang tidak sesuai teori.
Bitcoin Turun 5% Bersama Pubikasi Data Inflasi
Pada 14 Agustus 2024, Bitcoin mengalami penurunan harga yang cukup signifikan, sekitar 5%, yang mengejutkan banyak pihak. Penurunan ini terkait erat dengan rilis data inflasi Amerika Serikat yang ternyata memberikan kejutan yang tidak diinginkan.
Angka inflasi inti turun 0,1% dari tahun lalu, dan inflasi umum juga mengalami penurunan sebesar 1%. Secara teori, penurunan ini seharusnya menjadi angin segar bagi pasar, terutama bagi Dolar Amerika yang cenderung melemah, sehingga bisa memberi kesempatan bagi aset berisiko seperti Bitcoin untuk menguat.
Hal ini disebabkan Bitcoin dan Dolar Amerika merupakan dua aset yang memiliki pergerakan berbanding terbalik, dimana Bitcoin dianggap sebagai aset berisiko dan Dolar Amerika diaggap sebagai aset pengaman, sehingga saat salah satu naik, salah satu lainnya bergerak turun.
Ditambah lagi, mayoritas transaksi Bitcoin di dunia dilakukan dengan dasar nilai Dolar Amerika, sehingga sangat logis jika pergerakannya berbanding terbalik.
Sayangnya kemarin kenyataan di pasar kripto dan pasar keuangan secara menyeluruh justru berbanding terbalik. Yang seharusnya mendorong Bitcoin naik, data inflasi ini justru memicu kekhawatiran di kalangan investor.
Sebelum data ini dipublikasikan, sayangnya sudah muncul banyaktekanan jual dari investor kripto, terutama investor ritel yang khawatir terhadap publikasi data ini. Tekanan jual ini cukup besar terhadap Bitcoin, sehingga harga sudah mulai koreksi terlebih dulu.
Ketika data inflasi akhirnya dipublikasi, yang seharusnya bisa membantu memulihkan harga, dampaknya tidak terlalu signifikan. Penurunan ini menunjukkan bahwa pasar masih sangat sensitif terhadap berita-berita makroekonomi, terutama yang datang dari Amerika Serikat.
Selain itu, kekhawatiran pasar belum mereda karena hari ini ada publikasi data ketenagakerjaan AS yang juga dinantikan oleh banyak pihak. Salah satu data yang paling dinanti adalah jumlah pengambilan dana bantuan pengangguran yang diprediksi masih akan meningkat.
Jika prediksi ini benar, maka ini menandakan bahwa tingkat pengangguran di Amerika masih tinggi, yang berpotensi menjadi sentimen negatif lanjutan untuk pasar, termasuk untuk Bitcoin.
Fase Konsolidasi Berlanjut
Melihat banyaknya data ekonomi yang belum memberikan kejelasan, analisis harga Bitcoin menunjukkan bahwa potensi apresiasi harga masih belum bisa dipastikan.
Fase konsolidasi yang saat ini terjadi kemungkinan besar akan terus berlanjut, dengan rentang harga yang diperkirakan berada di sekitar $58.500 hingga $62.900 dalam beberapa hari ke depan.
Grafik 4 Jam BTCUSD
Daerah harga ini menggambarkan ketidakpastian yang masih meliputi pasar, di mana Bitcoin masih mencari arah yang lebih jelas.
Namun, meskipun pasar sedang dalam fase konsolidasi, ada peluang apresiasi harga sekitar 7% jika situasi membaik. Jika Bitcoin mampu menembus resistance yang ada, maka altcoin lainnya juga berpotensi untuk naik lebih tinggi.
Kondisi ini dapat memberikan harapan positif bagi investor dan trader yang telah lama menantikan pergerakan positif di pasar crypto.
Namun, satu hal yang perlu diingat adalah volatilitas masih sangat tinggi. Situasi ini menuntut para investor dan trader untuk terus waspada dan menjaga manajemen risiko mereka dengan baik.
Meskipun ada potensi keuntungan, risiko yang ada juga tidak bisa diabaikan. Fluktuasi harga yang tajam bisa terjadi sewaktu-waktu, terutama jika ada rilis data ekonomi yang tidak sesuai dengan ekspektasi pasar.
Secara keseluruhan, meskipun Bitcoin mengalami penurunan yang cukup tajam, ini belum tentu pertanda buruk jangka panjang.
Fase konsolidasi yang terjadi saat ini bisa menjadi waktu yang tepat bagi pasar untuk stabil sebelum akhirnya melanjutkan pergerakan apresiasi harga. Namun, dengan kondisi perekonomian secara menyeluruh yang masih penuh ketidakpastian, para investor perlu tetap berhati-hati dalam mengambil keputusan.
Kemungkinan besar fase ini masih akan terus berlanjut hingga akhir tahun, sehingga investor dan trader harus selalu menjaga strategi dengan baik untuk memanfaatkan momentum saat pasar mulai kondusif.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.