CryptoHarian

Bitcoin Koreksi Habis-Habisan, Bear Kini Kuasai Pasar?

Cryptoharian – Harga Bitcoin (BTC) turun di bawah US$ 94.000, melanjutkan penurunan dari rekor tertingginya di angka US$ 108.000 pada 17 Desember 2024. Melansir dari cointelegraph.com, saat ini Bitcoin berkonsolidasi di antara US$ 92.000 hingga US$ 99.000, sementara pasar menunjukkan tanda-tanda melemahnya kepercayaan.

Menurut data dari Coingecko, Bitcoin telah kehilangan 1,29 persen nilainya dalam 24 jam terakhir dan turun sebesar 2,67 selama sepekan. Aset digital ini sekarang diperdagangkan di bawah rata-rata pergerakan eksponensial (EMA) 20 hari dan mendekati EMA 50 hari.

Meski begitu, Bitcoin masih berada di atas EMA 200 hari, yang telah menjadi level support penting sejak Oktober 2024. Indeks Kekuatan Relatif (RSI) saat ini berada di angka 42. Ini menunjukkan bahwa aset ini berada dalam kondisi stabil, tidak jenuh beli maupun jenuh jual.

Sentimen Pasar Mulai Melemah

Salah satu indikator utama sentimen pasar, Taker-Buy-Sell-Ratio menunjukkan penurunan ke angka 0,92. Ketika angka ini di bawah 1, hal ini menunjukkan bahwa bear sedang mendominasi pasar, menggantikan momentum bullish yang sebelumnya mendominasi.

Penurunan ini juga didukung oleh meningkatnya dominasi USDt (Tether), stablecoin yang sering digunakan investor untuk menghindari resiko di pasar yang tidak stabil. Tren ini menunjukkan bahwa banyak investor untuk menghindari resiko di pasar yang tidak stabil.

Baca Juga: Kripto Melonjak Pada 2024, Arah Regulasi Jadi Kunci Pertumbuhan di 2025

Salah satu kontributor dari TradingView dengan nama samaran “The ForexX Mindset”, memperingatkan kemungkinan penurunan harga Bitcoin hingga US$ 81.500. Ia menyebut bahwa meningkatnya dominasi USDt adalah sinyal bahwa investor menahan diri dari mengambil resiko.

Analis teknikal Aksel Kibar juga prediksi ini. Ia menyoroti pola grafik head-and-shouder yang menunjukkan potensi koreksi harga lebih lanjut, dengan target harga Bitcoin diperkirakan turun ke sekitar US$ 80.000 dalam waktu dekat.

Harapan dari Pasar Futures

Meskipun ada banyak tanda bearish, pasar kontrak berjangka Bitcoin (BTC perpetual futures) tetap memberikan secercah harapan. Rasio pendanaan untuk kontrak futures masih positif sejauh ini.

Jika dilihat berdasarkan data terakhir, para trader dengan posisi long masih bersedia membayar kepada trader short.

Di tengah ketidakpastian ini, arah harga Bitcoin di masa depan sangat bergantung pada kebijakan regulasi yang akan diberlakukan oleh pemerintah Trump mendatang dan sikap The Fed terhadap kebijakan moneter di tahun 2025.

Perusahaan penambangan kripto Blockware memperkirakan harga Bitcoin bisa berkisar antara US$ 150.000 hingga US$ 400.000 di tahun baru, meskipun banyak pelaku pasar lainnya masih bersikap hati-hati. Perkiraan ini mencerminkan pandangan pasar yang sangat beragam tentang masa depan aset digital ini.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.