CryptoHarian

Bitcoin Lesu, Ini Penyebab dan Prediksi Bulan Agustus

Cryptoharian – Bitcoin (BTC) yang merupakan aset andalan di dunia mata uang kripto telah mengalami penurunan harga pada minggu ini. Melansir dari coingape.com, penurunan terjadi sebesar 4,4 persen, dari harga US$ 68.460 menjadi US$ 65.450.

Ternyata, penurunan ini disebabkan oleh distribusi Bitcoin Mt. Gox kepada para kreditur. Namun meski dihadapkan pada penurunan, prospek jangka panjang diyakini masih positif oleh sejumlah ahli.

Ada beberapa hal yang mendorong sentimen positif untuk Bitcoin dan kripto lainnya, seperti aliran masuk ETF Ethereum Spot dan pemulihan aktivitas para penambang. Dari sini, diperkirakan Bitcoin akan mencapai kenaikan pada bulan Agustus mendatang.

Berdasarkan grafik harian, tampak bahwa harga Bitcoin telah berkonsolidasi selama empat bulan terakhir dalam pola wedge yang melebar. Pola ini biasanya menunjukkan ketidakpastian pasar dengan dua garis tren divergen sebagai resistensi dan dukungan dinamis.

Pemulihan harga Bitcoin dimulai dari garis tren bawah pola ini pada awal bulan Juli. Pembalikan bullish ini meningkatkan harga Bitcoin sebesar 23 persen, menjadi US$ 65.397, dengan kapitalisasi pasar mencapai US$ 1,3 triliun.

Dengan tekanan beli yang terus berlanjut, harga Bitcoin diperkirakan akan naik sebesar 7 persen. Hal ini berpotensi menantang garis tren atas dari pola wedge. Jika level ini ditembus, maka pergerakan dapat menandakan kelanjutan tren naik, yang bisa saja mendorong harga BTC menuju target jangka pendek sebesar US$ 90.000.

Apa yang Dikatakan Indikator Saat Ini?

CEO CryptoQuant, Ki Young Ju, baru-baru ini mengungkapkan bahwa Bitcoin masih dalam fase akumulasi. Data on-chain menunjukkan bahwa 358.000 BTC telah dipindahkan ke alamat pemegang permanen dalam sebulan terakhir.

Baca Juga: Kreditur Mt. Gox Terima Kompensasi, Bitcoin Turun!

Selain itu, pada bulan Juli terjadi aliran masuk sebesar 53.000 BTC ke ETF global. Akumulasi ini dilakukan oleh investor para investor besar atau whale, serta pemegang jangka panjang.

Di samping itu, indikator Hash Ribbons yang melacak Moving Average 30 hari dan 60 hari dari tingkat hash Bitcoin, menunjukkan adanya crossover bullish. Hal ini menandakan bahwa penambang sedang pulih dari kapitulasi, yang mana merupakan sinyal beli klasik.

Sinyal beli ini merupakan salah satu faktor penting, pasca halving keempat Bitcoin yang biasanya menyebabkan penurunan pasokan dan potensi kenaikan harga karena pengurangan imbalan penambang.

Sementara itu, untuk pergerakan harga menurut indikator Exponential Moving Average (EMA), Bitcoin saat ini berada di atas EMA harian (20, 50, 100, 200). Ini menunjukkan bahwa pembeli sedang memperkuat posisi mereka.

Ada pula crossover bullish antara garis Moving Average Convergence Divergence (MACD) berwarna biru dan garis oranye yang menunjukkan adanya tren pemulihan aktif.

Catatan: Berita ini merupakan prediksi para ahli, mohon simak disclaimer di bawah artikel.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.