CryptoHarian

Bitcoin Masih Bertarung untuk Naik, Ini Target Harganya Menurut Ahli

Cryptoharian – Bitcoin (BTC) diperkirakan akan mengalami lonjakan harga yang signifikan. Para analis memproyeksikan bahwa kripto ini bisa mencapai US$ 122.000 pada Februari mendatang. Bahkan, prediksi yang lebih optimis menyebutkan Bitcoin dapat melesat hingga US$ 200.000 pada paruh kedua tahun 2025.

Saat ini, Bitcoin diperdagangkan di atas US$ 105.000, hanya 3 persen di bawah rekor tertinggi sebesar US$ 109.356 yang dicapai pada 20 Januari lalu.

Melansir dari financemagnates.com, meskipun sejak November berada dalam fase konsolidasi dengan kisaran harga antara US$ 92.000 hingga US$ 106.000, para analis tetap yakin bahwa tren positif Bitcoin akan berlanjut sepanjang tahun 2025.

Kepala riset di 10x Research bernama Markus Thielen menyatakan bahwa Bitcoin berpotensi mencapai US$ 122.000 bulan depan. Ia berpendapat bahwa lonjakan ini didorong oleh keberhasilan Bitcoin dalam menguji ulang breakout wedge-nya, setelah sebelumnya naik dari US$ 98.937 ke lebih dari US$ 107.000.

Sejak disetujuinya ETF Bitcoin Spot, harga BTC terus naik dalam pola peningkatan bertahap sebesar US$ 16.000 hingga US$ 18.000.

Menurutnya, saat ini Bitcoin dan emas berada di momen penting. Pasalnya, harga emas kembali mendekati rekor tertinggi dan Bitcoin terus menunjukkan tren bullish.

“Kenaikan tren bullish ini didorong oleh meredanya kekhawatiran inflasi, tarif yang lebih ringan dari perkiraan, serta kebijakan dovish dari The Fed,” ungkap Thielen.

Baca Juga:Tak Ada Euforia Saat BTC Lampaui US$ 100.000, Apa yang Salah?

Di satu sisi, Paul Howard yang merupakan Direktur dari Wincent mengatakan bahwa harga Bitcoin sejauh ini bergerak sesuai dengan perkiraan pergerakan 10 persen dalam presale 10 hari.

“Perayaan Tahun Baru Imlek menghadirkan tantangan jangka pendek sebelum Bitcoin kembali menguat di kuartal kedua,” ujarnya.

Ada beberapa faktor utama yang disinyalir bakal mendongkrak harga Bitcoin. Faktor-faktor tersebut yakni meredanya inflasi, tarif perdagangan yang lebih ringan dari perkiraan dan kebijakan dovish dari The Fed.

Selain target jangka pendek US$ 122.000, sejumlah analis memprediksi Bitcoin dapat melonjak lebih tinggi pada tahun 2025. Keith Alan, salah satu pendiri Material Indicators, mengidentifikasi pola cup-and-handle pada grafik mingguan Bitcoin yang menandakan tren kenaikan lebih lanjut.

VanEck, sebuah perusahaan investasi terkemuka memperkirakan bahwa Bitcoin dapat mencapai US$ 180.000 pada kuartal pertama 2025, sebelum mengalami koreksi sebesar 30 persen. Namun, mereka yakin harga Bitcoin akan kembali menguat di akhir tahun.

Bahkan, Standard Chartered lebih optimis dengan prediksi bahwa Bitcoin akan mencapai US$ 200.000 pada akhir 2025. Menurut Geoffrey Kendrick, kepala penelitian kripto mereka, aliran dana institusional ke ETF Bitcoin akan menjadi pendorong utama yang membawa harga BTC ke tingkat yang lebih tinggi.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.