DavidCryptoharian – Token XRP akhirnya menembus keluar dari pola Descending Channel yang telah berlangsung selama beberapa bulan terakhir. Menurut analis pasar teknikal dengan nama akun “Gowanus Monster” di media sosial X, breakout ini menjadi konfirmasi penting yang membuka peluang kenaikan lebih lanjut ke target US$ 3,71, sekaligus mencetak harga tertinggi sepanjang masa (ATH) baru jika tercapai.
Pola Descending Channel yang telah membatasi pergerakan XRP sejak awal 2025 kini resmi ditembus ke atas. Gowanus menyebut ini sebagai konfirmasi breakout, dengan proyeksi kenaikan berdasarkan measured move, teknik umum yang menghitung potensi target pasca breakout dari tinggi pola sebelumnya.
“Breakout ini memberi proyeksi harga ke US$ 3,71. Jika level itu tercapai, XRP akan memasuki zona price discovery,” ungkap Gowanus.
Price discovery berarti tidak ada resisten historis lagi, pasar akan menetapkan harga baru berdasarkan kekuatan permintaan dan penawaran murni.
Sebelumnya, level US$ 2,66 berperan sebagai resisten kuat. Namun level harga tersebut kini telah berbalik menjadi support setelah breakout terjadi. Grafik menunjukkan harga saat ini bergerak stabil di atas level tersebut, memperkuat struktur bullish.
“Retest ke angka US$ 2,66 bisa jadi momen beli gratis. Level ini berimpit dengan batas atas dari channel lama, memberi peluang risk-to-reward yang ideal,” ujarnya.
Kedua grafik mingguan dan harian yang ditampilkan oleh Gowanus menunjukkan:
- Volume yang meningkat saat breakout, memperkuat keabsahan sinyal.
- MACD mulai mengarah ke atas dengan sinyal crossing profit.
- Stochastic RSI berada di area overbought, tapi tren naik masih kuat.
Baca Juga: Kamu Punya 10.000 XRP? Ini Bisa Jadi Tiket Menuju US$ 33,8 Juta
Kondisi ini menunjukkan bahwa tren saat ini masih belum kehabisan tenaga, meski potensi pullback teknikal tetap mungkin dalam jangka pendek.
Sementara itu melansir dari cryptopotato.com, pada timeframe 4-jam, XRP sempat menembus resisten US$ 2,70 yang sebelumnya menahan harga selama beberapa bulan.
Namun setelah menyentuh harga US$ 3, harga mengalami penurunan tipis dan mulai menurun kembali ke area US$ 2,70, kini berfungsi sebagai support baru. Struktur pullback ini masih sehat selama harga tidak turun lebih dalam.
Jika pembeli kembali muncul di area ini, potensi lonjakan baru untuk menguji ulang level US$ 3 sangat mungkin terjadi.
Namun, jika tekanan jual meningkat, maka koreksi bisa berlanjut ke zona support berikutnya, yakni area retracement Fibonacci 0,5 – 0,618, yang bisa menjadi tempat konsolidasi lebih dalam sebelum reli berikutnya dimulai.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.
Iqbal Maulana
