CryptoHarian

Bitcoin Sempat Tembus US$ 26.000 Pasca Rilis Data CPI 

Cryptoharian – Pasca pengumuman Indeks Harga Konsumen (CPI), Bitcoin (BTC) mengamuk dan melompat hingga level US$ 26.000 sebelum kemudian kembali kalem di posisi US$ 24.800.

Banyak dari analis yang yakin bahwasanya pasar bearish sudah usai, dengan tanduk bull yang siap menyeruduk harga aset kripto pada harga yang lebih tinggi.

Salah satunya adalah Altcoin Sherpa, yang memberikan postingan terbarunya di laman Twitter terkait perkiraan dari pergerakan harga lanjutan dari BTC.

Dari grafik yang ia bagikan, ia menggambarkan bahwasanya aset kripto utama ini telah menembus zona yang ditetapkannya, yakni S/R di US$ 21.750 dan US$ 22.750. 

“Grafik jangka waktu pendek. Area HVN pertama ini bertahan di volume profil, dengan asumsi kita melihat sedikit penurunan,” ungkap Sherpa.

Menurutnya, semakin lama konsolidasi harga berlangsung, maka hal tersebut semakin baik untuk jangka panjang. Dalam area berikutnya, target dip adalah US$ 22.700, sedangkan support baru berada di zona US$ 23.750 dan resisten US$ 25.000.

Sementara itu, analis senior Michael van de Poppe yang mengatakan bahwa dirinya lebih suka dorongan berkelanjutan menuju US$ 27.000 hingga US$ 28.000 untuk Bitcoin. Namun, dalam hal ini Poppe juga menyatakan tidak tertarik untuk masuk saat retest di harga US$ 25.000.

“Mencari posisi yang lebih dalam di US$ 23.300 untuk bounce-play long Bitcoin,” ujarnya.

Namun, seorang Crypto Twitter dengan nama samaran @DrProfitCrypto menyatakan bahwasanya perubahan akan terjadi saat keputusan FOMC, dengan tidak adanya kenaikan suku bunga. Di FOMC ini, dia mengungkapkan kemungkinan adanya uang baru yang di print oleh pemerintahan.

“Apa pun yang terjadi antara hari ini dan 22 Maret, adalah market maker menetapkan harga dan memposisikan untuk langkah selanjutnya,” kata Doctor Profit.

Dalam cuitan terbarunya, ia juga mengatakan beberapa alasan yang menjelaskan bahwa bull market masih belum dimulai, yakni 

– BTC masih berada di zona akumulasi yang lebih besar antara US16.000 dan US$ 25.000.

– Untuk mengkonfirmasi bull run baru, BTC perlu breakout di atas MA200 + MA100 mingguan, seperti di pasar bearish sebelumnya pada tahun 2018

– Resistensi besar antara US$ 28.000 hingga US$ 31.000.

“Saya sarankan untuk memindahkan stop loss singkat pada US$ 26.100 ke entri, untuk menghindari kerugian,” pungkas Doctor Profit. 

Berita Bitcoin: Target Harga Bitcoin Untuk Tren Menjadi Bullish Menurut Traders

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.