CryptoHarian

Bitcoin Senilai $ 5 Juta Dari Peretasan Bitfinex 2016 Baru Saja Bergerak

Menurut Whale Alert, sistem pelacak dan analisis blockchain canggih telah melihat dua transaksi yang dikirim dari alamat yang berafiliasi dengan peretasan pertukaran Bitfinex pada tahun 2016.

Perusahaan membagikan informasi ini melalui akun Twitter-nya pada 25 Juli. Secara total, sekitar $ 2.5 juta Bitcoin dari alamat para peretas yang dipindahkan ke “dompet yang tidak dikenal.”

Meski belum diketahui apakah BTC tersebut dijual atau hanya memindah dompet atau keduanya, tapi secara jelas, hal ini bisa menjadi pemicu tekanan jual pada harga Bitcoin.

Namun, pergerakan harga BTC tidak akan menjadi turun besar karena $2.5 juta sangat sedikit jika dibandingkan dengan kapitalisasi pasar Bitcoin yang senilai $178 miliar.

Selain pergerakan dana retasan tersebut yang lebih menjadi perhatian dan antisipasi adalah dana dari skema ponzi PlusToken.

Sekedar pengingat, PlusToken adalah penipuan (scam) Bitcoin dan crypto yang terkenal yang tumbuh secara besar-besaran pada tahun 2019 untuk mengakumulasi miliaran aset digital.

Penipuan ini sebagian besar memfokuskan upayanya di Asia, di mana ia berhasil merayu lebih dari ribuan orang dengan menjanjikan pengembalian tinggi pada deposito cryptocurrency.

Para pelakunya telah memindahkan sejumlah besar crypto pada bulan Juni, yang membuat para investornya ketakukan. Spencer Noon, Kepala DTC Capital , memberi cuitan:

“Minggu ini dana #PlusToken berikut telah dipindahkan ke bursa dan alamat baru untuk pencampuran: – 22.000 BTC ($ 203 juta) – 789.000 ETH ($ 183 juta) – 26 juta EOS ($ 68 juta) – 20 juta XRP ($ 4 juta) . Pertanyaan besar: dapatkah pasar crypto menyerap volume ini atau kita akan bergerak lebih rendah?”

Meskipun belum diketahui secara pasti apa yang telah dilakukan dengan dana tersebut, penjualan koin PlusToken konon diduga telah menjadi penyebab terdorongnya Bitcoin untuk bergerak lebih rendah pada Q3 dan Q4 2019.

Meski begitu, masih ada harapan positif untuk BTC dari sisi penambang, dimana para penambang masih tidak melikuidasi kepemilikannya meski tingkat profitabilitas mereka telah tertekan akibat pengaruh Halving pada bulan Mei lalu.

Baca Juga: Inilah Level yang Harus Ditembus Bitcoin untuk ke Harga Rp 150 Juta

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.