CryptoHarian

Bitcoin Terjun Payung, Ini Kata Pakar dan Sikap Predisen El Savador

Cryptocurrency jagoan banyak orang, Bitcoin, tengah mengalami penurunan harga besar-besaran. Bitcoin anjlok dan dihargai sebesar $29.800 pada hari ini, 10 Mei 2022. Artinya, kekayaan para whale Bitcoin telah berkurang setengahnya dari harga ATH yang pernah mencapai $67.655 pada November 2021 lalu. 

CEO Giottus Crypto Exchange, Vikram Subburaj, mengatakan bahwa Bitcoin dan pasar crypto secara umum telah mendapatkan pengaruh sentiment negative dari gejolak ekonomi global yang meresahkan.

Ketidakstabilan harga, kenaikan suku bunga, hingga kekhawatiran akan inflasi menjadi hal yang membuat banyak pelaku industri menjadi lebih waspada. Hal itu kemudian berdampak pada crypto dan memukul harga Bitcoin menjadi jauh lebih rendah. 

Terlepas dari itu, dominasi Bitcoin diantara crypto lainnya justru meningkat. Kini dominasinya mencapai 41,76 persen. Artinya, altcoin jauh lebih terpukul dari pada Bitcoin. 

Baca Juga: Tiga Alasan Kenapa Harga Cryptocurrency Turun

Baca Juga: Bitcoin Mencapai Low 10-Bulan Karena Pasar Crypto Terus Merosot

Pakar mengatakan, kejayaan saham teknologi meredup. Terbukti dengan terpukulnya Nasdaq Composite hingga 25 persen sejauh tahun 2022 ini. 

CEO dan Co-Founder Mudrex, Edul Patel mengatakan, investor seperti sedang berhenti sejenak sejak suku bunga naik dan menimbulkan kemerosotan harga yang signifikan. “Jika tren turun ini berlanjut, kita mungkin juga melihat BTC menguji level $30.000 karena faktor ekonomi makro yang meningkat, tren penurunan mungkin akan berlanjut selama beberapa hari ke depan,” katanya.

Fed menaikkan suku bunga pinjaman sebesar setengah poin, yang juga merupakan kenaikan suku bunga terbesar sepanjang 20 tahun terakhir.

Sementara sepekan lalu, hamper semua bank sentral di selluruh dunia juga ikut menaikkan suku bunga sebagai upaya mengaatasi kenaikan harga. Situasi seperti ini tentu membuat investor khawatir terhadap resesi.

Subburaj melihat adanya potensi konsolidasi menuju Q3 2022 ini. Dia mengatakan, “investor akan lebih baik menumpuk uang tunai dan menunggu sinyal pembalikan sebelum konsolidasi modal bar uke crypto. Kesabaran menjadi kuncinya. Kami antisipasi Q4 2022 yang kuat untuk asset crypto.”

Berbeda dengan El Savador. Negara ini justru memanfaatkan momen untuk ‘buying the dip’ Bitcoin hingga nenghabiskan $15 juta untuk membeli Bitcoin atau senilai 500 BTC.

Presiden El Savador, Nayib Bukele, mengumumkan pembelian Bitcoin oleh negaranya ini melalui Twitter. “El Savador baru saja membeli ‘the dip’! 500 koin dengan harga rata-rata $30,744,” tweet Bukele.

Akuisisi Bitcoin oleh El Savador baru-baru ini membuat negara tersebut memiliki simpanan mencapai lebih dari 2.000 BTC. ‘Buying the dip’ merupakan trik negara El Savador. Saat membuka akun dengan pembelian 700 BTC dalam dua pekan, presiden kemudian menggunakan asset ini untuk berterima kasih kepada IMF atas penurunan harga.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Septiady

Penggemar Cryptocurrency dan Mengembangkan Bisnis di Internet dan Percaya Bahwa Informasi Harus Disebarluaskan Secara Transparan. Tidur, Makan dan Tulis