Muhammad SyofriCryptoharian – Harga Bitcoin (BTC) mengalami penurunan hingga US$ 26.850 per Sabtu (20/5/2023). Dalam sebuah update analisa di Twitter baru-baru ini, analis kripto bernama Toni Ghinea telah mengeluarkan peringatan kepada para investor. Ia mengindikasikan potensi penurunan lebih lanjut dalam harga Bitcoin (BTC).
“Kondisi pasar saat ini menunjukkan periode pengujian bagi Bitcoin, dengan rentang target US$ 24.000 – US $ 25.000. Penting bagi investor untuk berhati-hati dalam pasar ini, karena kemungkinan level harga yang lebih rendah akan terjadi jika level support kunci terlewati,” ungkap Ghinea.
Analis tersebut mengakui kemungkinan Bitcoin menemukan support pada level ini dan membentuk higher low. Hal ini, menunjukkan potensi pembalikan dan munculnya tren bullish baru.
Namun, Ghinea memperingatkan bahwa skenario ini tidak dijamin. Pasalnya, ia memperkirakan perjalanan yang menantang di depan bagi Bitcoin dan pasar kripto secara keseluruhan.
“Jika Bitcoin gagal bertahan di atas level US$ 24.000, penurunan lebih lanjut ke kisaran US$ 20.000 menjadi kemungkinan realistis. Penurunan yang signifikan seperti itu berpotensi mengguncang kepercayaan investor dan memicu tingkat kekhawatiran yang lebih tinggi di pasar,” ujarnya.
Pada saat ini, Ghinea berpendapat bahwa investor berpengalaman sebaiknya mempertimbangkan untuk memasuki pasar, karena secara historis, pasar bullish cenderung dimulai di tengah kekhawatiran maksimum dan sikap menyerah.
Baca Juga: Bitcoin Turun Berlawanan dengan Saham AS, Apa Penyebabnya?
Whale (Paus) Bitcoin Beraksi
Di lain sisi, seorang whale Bitcoin baru-baru ini melakukan deposit besar-besaran BTC ke Binance, bursa kripto terbesar di dunia. Peristiwa ini memunculkan spekulasi tentang tekanan jual potensial yang dapat timbul dan dampaknya pada harga Bitcoin.
Secara khusus, deposit ini terjadi ketika Bitcoin menunjukkan tanda-tanda pemulihan setelah mengalami kerugian baru-baru ini.
Firma analitik on-chain papan atas, Lookonchain melaporkan bahwa whale tersebut melakukan deposit sebesar 1.750 BTC, setara dengan lebih dari US$ 48 juta, ke bursa Binance 2 hari yang lalu. Lookonchain juga menyebut bahwa whale ini memiliki sejarah memicu pergerakan harga yang tiba-tiba.
Berita Bitcoin: Jangan Takut! Penurunan Bitcoin ke US$ 26.500 Hanya Pergerakan Intraday
Pada bulan April, individu yang sama melakukan deposit sebesar 5.791 BTC (US$ 163 juta), yang menyebabkan penurunan harga Bitcoin sebesar 3 persen dalam waktu lima jam.
Firma ini juga melaporkan bahwa whale ini awalnya membeli 10.000 BTC senilai US$ 171 juta pada tanggal 1 Desember 2022, ketika harga Bitcoin sebesar US$ 17.101. Saat ini, whale tersebut memiliki saldo Bitcoin sebesar 2.459 BTC, dengan keuntungan kira-kira US$ 107 juta.
Reaksi pasar Bitcoin terhadap tindakan whale ini tetap tidak dapat diprediksi, karena investor besar ini mungkin memiliki motivasi selain sekadar menjual mata uang digital tersebut. Namun, berdasarkan bukti historis pergerakan harga setelah paus melakukan deposit di bursa, kemungkinan Bitcoin akan mengalami volatilitas yang meningkat dalam waktu dekat.
Jika melihat sejarah, ada kemungkinan terjadinya penurunan harga Bitcoin dalam jangka pendek jika paus ini memutuskan untuk menjual BTC yang baru saja di-deposit.
Lonjakan tiba-tiba sebanyak 1.750 BTC ke dalam bursa dapat memicu serangkaian penjualan oleh peserta pasar lainnya, yang menyebabkan penurunan sementara.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.
Iqbal Maulana
