Bitcoin terlihat bergerak turun drastic bahkan mencapai harga di bawah $26,000 hanya dalam satu hari dari harga mendekati $27,000 secara mendadak.
Apresiasi harga ini telah membuat banyak trader mengalami kerugian sekitar $126 Juta hanya dalam 24 Jam akibat volatilitas ini.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa Bitcoin mengalami koreksi drastis yang membuat banyak trader dan investor hilang harapan dalam jangka pendek.
Alasan Bitcoin Turun Drastis
Terdapat beberapa alasan yang membuat Bitcoin bergerak turun, dan alasan-alasan tersebut berasal dari perekonomian Amerika yang masih bermasalah. Hingga saat ini, Amerika masih menjadi salah satu negara dengan volume crypto terbesar serta masih memiliki peran besar dalam perekonomian dunia.
Sehingga saat terjadi kekacauan, dampaknya akan terasa pada seluruh dunia hingga Amerika berhenti menjadi negara dengan kekuasaan tinggi dalam perekonomian dunia, yang kemungkinan besar akan terjadi dalam waktu dekat.
Perekonomian Amerika terlihat memberi pertanda kehancuran dengan adanya diskusi terkait debt ceiling atau batas maksimal utang yang bisa dipinjam oleh Pemerintah Amerika. Saat ini terdapat diskusi terkait peningkatan debt ceiling, namun masih belum terjadi Langkah yang jelas.
Pada saat yang bersamaan, tersebar narasi dimana terdapat kekhawatiran terkait gagal bayar yang akan dialami oleh Amerika karena utangnya yang telah tinggi melambung dan mata uangnya yang terus melemah.
1.Pernyataan Pemerintah Amerika Terkait Utang dan Perekonomian
Saat ini terdapat dua narasi dimana terdapat kekhawatiran adanya PHK masal jika terjadi gagal bayar oleh Amerika dimana terdapat kemungkinan 8 Juta masyarakat yang kehilangan pekerjaan serta adanya kemungkinan gagal bayar tersebut akan terjadi di awal Juni 2023.
Narasi ini membuat kekhawatiran bahwa di awal Juni perekonomian akan hancur sehingga membuat banyak individu menarik dana dari bank dan dari pasar keuangan demi memiliki uang kas di saat terjadinya kehancuran.
Hal ini membuat banyak bank mengalami penurunan dalam dana deposit serta aset keuangan turun dalam nilainya akibat tekanan jual yang kuat dari mayoritas individu yang melakukan likuidasi.
Kondisi ini tercerminkan pada Bitcoin dan indeks saham Amerika S&P 500 yang mengalami penurunan drastis sejak narasi ini beredar beberapa hari terakhir.
Baca Juga: Analis: Kenapa Harga Bitcoin Turun di Hari Kerja Ketika Naik di Akhir Pekan?
2.FOMC Minutes
Kondisi juga diperburuk dengan adanya rapat FOMC Minutes dini hari yang memberi pertanda ketidakpastian masih sangat kuat karena pejabat-pejabat FOMC masih belum sepakat terkait keputusan dalam kebijakan yang akan diterapkan.
Kondisi ini membuat kekhawatiran terkait ketidakpastian di masa depan yang membuat banyak investor menarik dana demi menunggu atau Langkah yang sering dikenal sebagai wait and see, membuat mayoritas aset bergerak turun karena tekanan jual tambahan.
Analisis Harga Bitcoin
Sayangnya kondisi ketidakpastian ini telah membuat Bitcoin bergerak turun drastis dan keluar dari zona konsolidasinya dan zona segitiga simetrisnya yang membuat harganya turun ke batas bawah terkuatnya sejak dua bulan terakhir di sekitar $25,843.
Berita Bitcoin: Analis Yang Memprediksi ATH Bitcoin: 3 Skenario Untuk Pergerakan Harga Bitcoin
3.Tidak Bisa Menembus Resistensi
Ketidakpastian yang masih kuat membuat harapan untuk Bitcoin masih kuat naik semakin menipis sehingga untuk saat ini konsolidasi terlihat masih akan terus terjadi apa bila batas bawah masih terus terjaga.
Namun jika melihat naluri pola teknikal segitiga simetris tersebut, ada kemungkinan harga akan kembali naik ke batas atas di sekitar $27,000 untuk menguji kembali zona tersebut dan berpotensi kembali naik jika pergerakan turun terus digagalkan.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.