Dalam beberapa hari terakhir, dunia mengalami volatilitas yang tinggi, dipicu oleh konflik geopolitik dan ketidakpastian makroekonomi.
Perang yang berkepanjangan, ditambah dengan ketidakstabilan kebijakan moneter di berbagai negara, membuat mayoritas aset berisiko di pasar keuangan bergerak tidak stabil.
Aset-aset seperti saham dan kripto, termasuk Bitcoin, terkena dampaknya dan kini menunjukkan penurunan harga yang cukup signifikan.
Ketika faktor-faktor makroekonomi dan ketegangan internasional semakin memanas, banyak investor memilih untuk menjual aset berisiko demi mengamankan dana mereka.
Bitcoin Koreksi dengan Banyaknya Kejadian di Dunia
Salah satu faktor besar yang memengaruhi penurunan harga Bitcoin adalah serangan militer Iran yang akhirnya menembus wilayah Israel, meningkatkan risiko terjadinya perang dunia ketiga.
Serangan ini adalah serangan balik dari yang sudah dilaksanakan Israel dalam beberapa bulan terakhir, dimana akhirnya serangan dari Iran menembus pertahanan dari Israel.
Pada kasus sebelumnya, serangan ini masih belum tembus, sehingga masih dianggap bukan ancaman besar untuk perang dunia ketiga.
Namun setelah serangan ini tembus ke daerah Tel Aviv, saat ini banyak investor dan trader yang khawatir bahwa serangan balik lebih besar akan dimulai dan akan ada keterlibatan lain dari negara besar lain.
Ketegangan ini memicu kekhawatiran bahwa konflik global akan mengganggu perekonomian secara luas, terutama jika Amerika Serikat terlibat lebih jauh.
Dalam situasi perang, ekonomi global dapat terguncang, memicu krisis finansial yang menyeluruh.
Hal ini mendorong banyak investor untuk menjual aset berisiko seperti kripto demi melindungi aset mereka.
Selain itu, pernyataan dari Jerome Powell, kepala bank sentral Amerika Serikat (The Fed), juga memengaruhi sentimen pasar.
Dalam pidatonya kemarin, pada 1 Oktober 2024, Powell menyatakan bahwa pemotongan suku bunga masih akan berlanjut, namun kondisi ekonomi yang masih belum pasti menimbulkan kekhawatiran tambahan.
Istilah “belum pasti” ini menambah beban kekhawatiran di pasar yang sudah penuh ketidakpastian, membuat banyak pelaku pasar menahan diri atau bahkan menjual aset berisiko mereka.
Sebelumnya, investor dan trader di pasar memiliki ekspektasi bahwa suku bunga acuan yang turun sudah pasti akan terus terjadi, sehingga membuat kepercayaan akan mayoritas aset berisiko.
Kepercayaan ini telah berhasil mendorong harga mayoritas aset berisiko untuk naik, yang juga menjadi salah satu penyebab mengapa harganya bergerak naik dalam beberapa pekan terakhir.
Aset seperti kripto, termasuk Bitcoin, sangat sensitif terhadap keputusan suku bunga karena penurunan suku bunga biasanya diartikan sebagai langkah ekspansif yang menambah likuiditas di pasar keuangan.
Harapan ini membuat pelaku pasar optimis terhadap kemungkinan apresiasi harga. Namun, jika kebijakan suku bunga tidak sesuai harapan, maka pesimisme akan kembali muncul dan tekanan jual pada Bitcoin bisa meningkat, seiring ketidakpercayaan yang terus menguat di kalangan investor.
Analisis Teknis Bitcoin
Secara teknikal, Bitcoin telah menembus batas bawah di level $61,800, yang sebelumnya menjadi support penting bagi harga.
Saat ini, Bitcoin sedang mencoba bangkit dari level tersebut, namun kondisi pasar global masih belum mendukung untuk kenaikan yang lebih signifikan.
Berdasarkan analisis kondisi pasar saat ini, kemungkinan besar Bitcoin akan bergerak konsolidatif di antara level $61,800 dan $58,200 dalam waktu dekat.
Konsolidasi ini kemungkinan besar akan berlanjut hingga akhir tahun, seiring ketidakpastian yang masih tinggi di pasar global.
Salah satu faktor tambahan yang mempengaruhi adalah pemilihan presiden Amerika Serikat yang akan berlangsung pada November 2024. Pemilu ini menambah volatilitas pasar, terutama jika hasilnya tidak sesuai dengan ekspektasi pasar.
Dalam kondisi pasar yang tidak menentu seperti saat ini, para trader dan investor harus lebih waspada dalam mengelola risiko.
Manajemen risiko yang baik sangat diperlukan agar kerugian dapat diminimalisir, terutama ketika pergerakan harga Bitcoin masih menunjukkan volatilitas yang tinggi.
Ketidakpastian global dan kebijakan moneter yang belum jelas akan terus memengaruhi pasar, sehingga penting bagi investor untuk selalu memantau perkembangan terbaru sebelum mengambil keputusan investasi.
Bitcoin saat ini berada di persimpangan yang kritis, dan langkah kebijakan moneter serta perkembangan geopolitik global akan sangat menentukan arah pergerakan harga di masa depan.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.