CryptoHarian

Blackrock: The FED Tidak Akan Menurunkan Suku Bunga Tahun 2023

Cryptoharian – Pasar saham dan kripto telah diterpa dengan banyaknya tantangan sepanjang tahun 2022. Investor sangat berharap bahwa The Fed mulai melunak pada tahun 2023, dengan tujuan agar pemulihan harga aset mereka dapat segera terealisasikan. 

Namun, salah satu eksekutif Blackrock Philipp Hildebrand dalam wawancara terbarunya mengatakan, Investor salah mengira jika bank sentral akan mulai menarik diri dari kenaikan suku bunga tahun ini. Hal ini, lantaran The Fed masih harus fokus pada pengendalian inflasi.

“Saya pikir bank sentral akan melanjutkan pengetatan mereka. Mereka akan sangat berhati-hati, sangat fokus untuk tidak kehilangan jangkar ekspektasi inflasi jangka panjang,” ungkap Philipp.

Ia juga menegaskan, pihaknya tidak melihat peluang akan pelonggaran pada tahun ini, serta mengklaim bahwa ekspektasi yang diharapkan di pasar tidak akan terjadi dalam waktu dekat. 

Di Amerika, saham membuka tahun ini dengan pijakan yang kuat, meskipun ada peringatan tentang resesi yang akan segera terjadi, dengan benchmark S&P 500 naik lebih dari 4% year-to-date.

Hildebrand mengatakan bahwasanya pendinginan inflasi sementara, memberi kepercayaan investor bahwa Fed dapat menarik kembali kenaikan suku bunga. Namun, hal tersebut harus seimbang dengan pengangguran yang rendah dan pembukaan kembali ekonomi China juga memacu optimisme.

Akan tetapi, lanjutnya, jika orang mengharapkan inflasi meningkat, maka hal tersebut dapat memacu pekerja untuk menuntut upah yang lebih tinggi, dan perusahaan/pebisnis harus menaikkan harga demi mengantisipasi kenaikan biaya. 

“Perilaku tersebut dapat memicu perubahan harga upah, menjadikan inflasi sebagai ramalan yang terpenuhi dengan sendirinya,” ujarnya.

Bank sentral global diketahui telah menaikkan suku bunga sepanjang tahun 2022, karena inflasi melonjak akibat pandemi COVID-19 dan perang Rusia dengan Ukraina. Di AS, Federal Reserve menaikkan suku bunga acuan lebih dari 400 basis poin tahun lalu, dalam upaya ‘depresi’ untuk mengendalikan inflasi yang mencapai tertinggi 40 tahun.

Kebijakan moneter agresif The Fed tampak berhasil, mengingat tekanan harga konsumen terus menurun sejak pertengahan 2022. Tingkat tahunan AS untuk bulan Desember mencapai 6,5%, dibandingkan dengan sekitar 9% di bulan Juni. Menurut Hildebrand, inflasi telah mencapai puncaknya dan kemungkinan akan turun lebih jauh dan lebih cepat. 

“Saya pikir inflasi akan turun dengan sangat cepat. Bahkan, saya yakin banyak dari kita akan terkejut betapa cepatnya turunnya,” kata Hilderbrand.

Kendati demikian, dirinya juga menyebut bahwa investor yang mengantisipasi atau bahkan menunggu pivot The Fed, yang merupakan putar balik dari kenaikan suku bunga adalah orang yang terlalu optimis.

“Jika Anda adalah bank sentral, anda bakal memastikan bahwa institusi yang anda jalankan dapat menyelesaikan inflasi, dan pastinya tidak mengambil risiko kenaikan ekspektasi inflasi lebih jauh. Paling-paling kita akan melihat semacam jeda, tapi tidak dalam waktu dekat,” pungkas Hildebrand.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.