Iqbal MaulanaCryptoharian – Bitcoin (BTC) yang merupakan aset kripto utama di pasar tengah menghadapi pukulan hebat sejak Jumat (5/7/2024). Pada hari ini pun, harganya berada di angka US$ 56.507. Angka ini merupakan penurunan sebesar 0,9 persen dalam waktu 24 jam, menurut data dari Coingecko.
Dalam hal ini, seorang analis dengan nama samaran ‘Cyclop‘ di media sosial X, memberikan pandangannya terkait kondisi Bitcoin saat ini. Ia membuka thread-nya dengan dua pertanyaan penting, yakni apakah bull run Bitcoin telah berakhir, atau hanya beristirahat sejenak.
“Suasana depresi telah melanda pasar kripto. Investor banyak yang menjual aset mereka, dan kehilangan keyakinan akan pertumbuhan di masa depan,” ungkap Cyclop.
Namun, menurutnya ini bukanlah hal yang aneh dan sesuai dengan pola siklus pasar sebelumnya. Ia berdalih bahwa fase ini sering mendahului pertumbuhan signifikan.
“Tapi disini Bitcoin menunjukkan ketahanan dengan nilai yang ter-gandakan sejak persetujuan ETF Bitcoin Spot pertama, sementara altcoin terlihat lesu. Banyak yang menjual aset mereka,” ujarnya.
Namun, Cyclop percaya bahwa meski banyak yang skeptis akan keberlanjutan dari kenaikan harga Bitcoin, kondisi saat ini sejatinya adalah peluang emas untuk pertumbuhan besar setelah keraguan mereda.
Prediksi Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Dalam jangka pendek, ia memprediksi pasar mungkin tidak akan mengalami pertumbuhan besar karena berbagai faktor. Beberapa di antaranya adalah masuknya modal minimal ke ETF Ethereum dan stagnasi musim panas.
Baca Juga: Trader: Bitcoin Tetap Bullish Meski Tersungkur Oleh Koreksi
“Sebaiknya kita melihat gambaran besarnya. Index altcoin saat ini berada pada level yang sama seperti November 2023, yang kemudian diikuti oleh pertumbuhan 5x,” kata Cyclop.
Jika dilihat dari segi positifnya, akan ada beberapa faktor yang bakal mendampingi pergerakan naik harga Bitcoin, yakni:
- Persetujuan formulir ETF Ethereum Spot S-1
- Dukungan dari tokoh terkenal seperti Donald Trump
- Pemotongan suku bunga di berbagai negara
Selain itu, Cyclop dalam penjelasannya juga menawarkan beberapa strategi bagi investor yang tetap ingin bertahan di pasar saat ini.
- Belajar Ketrampilan Baru: Gunakan waktu ini untuk belajar ketrampilan baru yang bisa berguna di masa depan.
- Meneliti Tren Baru: Tetap awasi terus narasi baru dalam dunia kripto.
- Mencari Altcoin yang Undervalued: Temukan dan kumpulkan posisi dalam altcoin yang menjanjikan namun saat ini sedang undervalued.
Indikator Pasar Utama
Cyclop menyarankan untuk memantau beberapa indikator utama untuk menangkap pembalikan pasar. Pertama, yakni dominasi BTC yang mana kapitalisasi pasar Bitcoin sebagai persentase dari total kapitalisasi pasar kripto, jika turun di bawah 54 persen maka ini bisa menandakan altseason.
Indikator kedua yakni volume perdagangan, dimana saat ini lebih rendah daripada tahun 2021. Indikator ini menunjukkan ada ruang untuk pertumbuhan begitu keterlibatan ritel meningkat.
“Selanjutnya adalah Indeks Stablecoin, yang masih di bawah level siklus sebelumnya, namun peningkatan likuiditas akan memacu pertumbuhan pasar,” paparnya.
Terakhir yang disebutkan oleh Cyclop, yakni Indeks Likuiditas Bersih Global. Indikator ini digunakan untuk melacak aset bank sentral utama dan cadangan Federal Reserves.
“Saat ini, kondisi yang tampak pada indikator sedang dalam konsolidasi, yang menunjukkan potensi pertumbuhan saat likuiditas meningkat,” pungkas Cyclop.
Catatan: Berita ini merupakan prediksi para ahli, mohon simak disclaimer di bawah artikel.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.
David
Septiady
