Bagaimana Cara Memulai Jastip (Jasa Titip) + Tips?

Bisnis jastip (Jasa Titip) adalah usaha online yang sangat populer saat ini. Ide bisnisnya adalah, konsumen bisa memesan produk yang mereka inginkan pada penyedia jastip, kemudian penyedia jastip akan membelikan barang yang sudah dipesan dan mengirimkan kepada alamat masing-masing konsumen. 

Dengan bermodal smartphone, koneksi internet dan media sosial, kegiatan jastip ini telah menjadi bisnis personal shopper yang menguntungkan bahkan dalam kehadiran online marketplace yang cukup memadai. 

Jika Anda ingin segera memulai bisnis jastip Anda, berikut kami berikan panduan yang bisa segera diterapkan. 

Cara Memulai Bisnis Jasa Titip

1.Biaya dan Tarif

Anda perlu memikirkan akomodasi atau biaya perjalanan domestik maupun internasional, semua tergantung dari lokasi tempat pembelian barang. 

Bagi Anda yang sering berpergian ke luar negeri dan mengunjungi pusat belanja dan memburu diskon, bisnis jastip sangat sesuai dengan Anda. Jadikan liburan Anda sebagai kesempatan mencari uang tambahan. 

Baca Juga: 30 Cara Mendapatkan Uang Dari Internet Tanpa Modal Di Tahun 2020

Bagi Anda yang berdomisili di dalam negeri namun sering mengunjungi mal dan tempat belanja lainnya, Anda bisa menargetkan audiens daerah (terpencil) yang ingin mendapatkan produk merek tertentu yang tidak tersedia di kota tinggal mereka.

Keuntungan bisa Anda dapatkan dengan menetapkan tarif untuk setiap barang di atas harga barang tersebut. 

2.Memahami Target Pasar

Target pasar yang bisa Anda pikirkan saat pertama kali memulai adalah kerabat, teman kerja, sahabat dan keluarga. Mereka adalah orang-orang yang sudah Anda kenali dan setidaknya mempercayai Anda. 

Pikirkan juga pasar lain seperti mereka yang menyukai berbelanja produk dari luar negeri, barang branded atau item unik yang tidak tersedia di kota domisili mereka.

Opsi lain adalah mereka yang tidak suka antrian panjang, pusing memikirkan bea cukai luar negeri dan terlalu sibuk untuk mencari jastip online. 

Setelah membangun portofolio dan kepercayaan dari konsumen, Anda akan lebih mudah meyakinkan pembeli lain yang belum mengenal Anda. Itu bisa menjadi bukti kepada mereka bahwa sudah ada konsumen yang menggunakan jasa Anda. 

3.Menentukan Jenis Produk

Anda tentu tidak ingin menguras energi, waktu dan ongkos hanya untuk membeli satu produk titipan seharga IDR 100.000 saja dari Jakarta Pusat sampai ke Bogor. Itu tidak terlalu efisien dan menguntungkan. 

Untuk menghindari hal-hal yang justru merugikan Anda, tetapkan dari awal jenis produk yang bisa dititip untuk dibeli. 

Dengan demikian, Anda tidak perlu berputar-putar keberbagai tempat menempuh kilometer yang panjang untuk mencari barang pesanan dengan keuntungan tipis (kecuali jika Anda berhasil menetapkan tarif yang sesuai dan konsumen Anda menyanggupinya). 

Contohnya, Anda berfokus menawarkan jastip untuk gaun dan pakaian wanita di Jakarta. Artinya Anda hanya menerima pemesanan pakaian wanita bermerek. Target pasar Anda secara otomatis adalah pasar menengah keatas. 

4.Menetapkan Tarif yang Masuk Akal

Menetapkan tarif yang kelewat mahal juga merupakan alasan utama konsumen menggagalkan pembelian mereka dengan Anda. 

Saat pertama kali memulai, menetapkan profit dari 5 hingga 10 persen per item sudah sangat cukup. 

Contohnya, harga barang per item yang dititip seharga IDR 1 juta akan membebankan tarif jastip sekitar IDR 50 ribu hingga IDR 100 ribu. 

5.Pelunasan di Muka

Terapkan sistem pembayaran di muka untuk mencegah kerugian. Belajar dari pengalaman penyedia jastip yang lain, adalah sangat mungkin, konsumen yang sudah memesan kemudian membatalkan secara sepihak setelah Anda membeli produk titipan mereka. 

Ini tentu merugikan Anda dan yang lebih parah jika Anda tidak mengenali konsumen itu dan pengejaran serta complain kesal Anda hanya merupakan tindakan sia-sia. 

Sistem pembayaran dimuka juga menguntungkan untuk mereka yang mempunyai keterbatasan modal. Setelah pembeli melakukan transfer biaya dan tarif untuk jasa dan ongkos kirim, maka Anda baru pergi dan membeli produk titipan pelanggan. 

6.Transparansi

Dalam menjalankan usaha apapun, kami selalu percaya kejujuran, kredibilitas dan kualitas akan membuahkan hasil yang baik. 

Jika Anda transparan dan jujur mengenai harga sebuah produk yang akan dipesan pelanggan dan tarif yang dibebankan, customer akan tahu dan mempercayai Anda. 

Jaman sudah sangat modern dan pembeli dapat melakukan pemerikasaan harga secara online dengan mudah, oleh karena itu, sangat sulit melakukan manipulasi harga. 

Kami yakin pembeli akan percaya dengan jasa Anda dan menjadi regular (pelanggan) jika mereka mempercayai Anda. Dengan demikian ada kemungkinan usaha Anda akan direkomendasikan secara word-of-mouth marketing. 

7.Memanfaatkan Pemasaran Online

Untuk memperkenalkan usaha Anda pada masyarakat luas, gunakan alat pemasaran online untuk menunjang dan menarik calon pembeli. 

Anda bisa dengan mudah menggunakan fitur Instagram seperti insta story dan lain-lainya. Gunakan juga platform sosial media Facebook hingga website e-commerce untuk mereka yang sudah berpengalaman. 

Konsisten dengan memberikan konten dan unggahan produk terbaru agar peluang Anda mendapatkan pembeli semakin besar. 

8.Riset

Lakukan riset Anda sendiri dengan sering mengunjungi mal, pusat perbelanjaan dan event sale. Dengan demikian, Anda jadi tahu produk terbaru yang sedang beredar di pasaran. Anda pun dapat memperbaharui katalog produk dan menarik peminat konsumen untuk berbelanja. 

Tips Tambahan untuk Pebisnis Jasa Titip

Untuk memastikan keberhasilan usaha Anda, berikut tips tambahan yang bisa Anda jadikan pegangan. 

• Jual Barang Ready Stock

Kita semua sudah tahu kasus pemesanan barang yang ternyata ketika Anda sudah menerjang badai dan macet untuk sampai di toko dan menemukan stock sudah habis. 

Oleh karena itu, lupakan katalog bulanan untuk Anda yang sudah sering mengalami kehabisan stock dan lebih baik untuk melakukan survey toko terlebih dahulu.

Foto gambar produk dan jelaskan barang yang sedang ready stock. Anda tidak mau pusing dengan masalah refund yang banyak. 

• Memilih Ekspedisi Terpercaya

Pilih layanan ekspedisi yang mempunyai reputasi dan pengalaman cukup agar barang pesanan bisa sampai dengan aman dan tepat waktu tanpa kerusakan. 

• Customer Service yang Baik

Sebelum dan saat proses memesan barang jastip, pastikan Anda menjawab pertenyaan konsumen mengenai spesifikasi barang dan permintaan khusus lainnya. Adalah baik untuk menanggapi pertanyaan dan kebutuhan konsumen sesegera mungkin. 

Ini adalah untuk memberikan kepuasan pelanggan dan meningkatkan kepercayaan mereka terhadap Anda. Jika Anda memberikan servis yang baik, kemungkinan mereka untuk melakukan pembelian dengan Anda lagi adalah sangat besar. 

Aplikasi Jasa Titip 

Melihat peluang bisnis jasa titip kian mengalami peningkatan, ini memicu tumbuhnya situs jasa titip yang patut Anda coba. Berikut kami berikan daftarnya. 

• Airfrov

Aplikasi ini berasal dari Singapura yang resmi diluncurkan tahun 2015 kemudian berekspansi ke Indonesia tahun 2016. Mereka mengkhususkan Airfrov menjadi aplikasi untuk shopaholic yang mengingkinkan barang branded luar negeri yang tidak tersedia di Indonesia. 

Aplikasi ini bisa digunakan untuk pembeli yang ingin membeli produk maupun si usahawan dan traveler jastip yang menawarkan jasa titip seperti requester. 

• Bistip

Ini adalah perusahaan yang mewadahi aktivitas titip-menitip antar pengguna melalui website. Mereka memanfaatkan mobilitas manusia dengan komunikasi instan jarak jauh. Dapat dikatakan ini adalah komunitas online untuk layanan titip menitip. 

Meskipun sudah ada jastip yang lebih sederhana seperti melalui sosial media, faktor keamanan menjadi keunggulan Bistip yang ditawarkan untuk pengguna. 

Guna mencegah penipuan, uang akan ditransfer pada rekening bersama. Setelah barang sampai pada konsumen, baru uang akan dicairkan. Kebanyakan transaksi di Bistip adalah titipan barang dari luar negeri. 

Aplikasi Lainnya yang dapat Anda perhatikan adalah Gudangimpor, Neetip, Titipbarang, HelloBly, Gibby, Jaztip dan Prelo. 

• Titipbeliin.com

Menurut Amalia E Maulana, seorang Brand Consultant yang memperkenalkan pendekatan riset kontemporer Ethnography Marketing di Indonesia, usaha jasa titip pada awalnya bermula dari menitip teman yang sedang berpergian ke luar negeri. 

Saat sedang berseluncur di sosial media, Anda pasti pernah melihat postingan kerabat dan sahabat yang menawarkan jasa titip produk tertentu ketika mereka sedang berpergian ke luar negeri. 

Produk jastip sendiri terbagi menjadi dua tipe, yaitu produk dalam negeri dan luar negeri. Menurut swa.co.id, Polemik bisnis jastip timbul manakala menyangkut produk-produk impor luar negeri. Hal tersebut dapat memicu munculnya masalah terkait dengan bea cukai. 

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 203 Tahun 2017, masuknya barang impor yang dibawa seseorang untuk milik pribadi yang total nilainya di bawah USD 500 akan bebas bea masuk atau free on board (FOB) di Indonesia. Realitanya, total barang-barang impor yang dibeli melalui layanan jastip kerap memiliki harga di atas USD 500.

Ketika nilai barang bawaan pelaku usaha jasa titip berharga diatas USD 500, pelaku bisnis jasa titip mencari celah untuk terbebas dari bea masuk. Upaya mencari celah bebas bea masuk ini yang dapat menimbulkan kerugian bagi negara. 

Terlebih, apabila barang-barang yang dibawa oleh para pelaku bisnis jastip merupakan barang yang sudah diimpor oleh Indonesia dan dikenakan tarif tertentu. Pengenaan tarif dan penerimaan dari tarif impor yang diberlakukan akan menjadi kurang efektif.

Terlepas dari lika-liku usaha jasa titip, kami akan memberikan beberapa poin mengapa banyak kawula muda yang menggunakan jastip dan keuntungan bagi pebisnisnya. Berikut kami jabarkan alasannya:

• Konsumen bisa membeli produk dari merek tertentu yang tidak tersedia di negara atau kota domisili mereka. 
• Pada kasus umum, konsumen yang menyukai barang branded, akan menikmati fasilitas jastip karena membeli produk branded di luar negeri harganya jauh lebih murah. 
• Hemat tenaga, waktu dan uang. 
• Tidak mengharuskan pelaku usaha jastip menyetok barang dalam jumlah banyak seperti online shop. Pelaku jastip hanya membeli barang yang sudah dipesan oleh konsumen. 

Kemajuan teknologi juga menunjang perkembangan bisnis jastip. Permintaan yang terus meningkat juga merupakan alasan kesuksesan bisnis jenis ini.

Dikutip dari Wearesosial Hootsuite (2019), 56 persen populasi penduduk Indonesia atau 150 juta dari 268 juta penduduk Indonesia merupakan pengguna sosial media aktif. 

Dari sisi konsumsi rumah tangga, Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa Produk Domestik Bruto (PDB) sektor konsumsi rumah tangga pada Triwulan III 2018 atas dasar harga konstan sebesar Rp 1.440,84 triliun atau sekitar 53,68 persen dari total PDB nasional. Artinya, perekonomian Indonesia saat ini masih ditopang oleh konsumsi rumah tangga.

Kekurangan dari bisnis jastip yang bisa Anda pelajari antara lain adalah sebagai berikut:

• Lokasi antar toko yang jauh merupakan persoalan bagi para pemilik jastip pre-order luar negeri. Lokasi toko menjadi tantangan tersendiri. 

Dalam satu hari belanja, pelaku jastip mempunyai daftar toko yang akan dikunjungi di suatu negara. Jika jarak antara satu toko berjauhan dengan toko lainnya (misalnya beda area, pikirkan jarak Bogor dan Jakarta Pusat) maka harus menyiapkan energi dalam perjalanan yang lumayan menyita waktu dan tenaga. 

• Akomodasi dan biaya transportasi yang membengkak jika pemilik jastip tidak mampu menyelesaikan belanja dalam sehari. 
• Tidak ada jaminan ketersediaan barang. 
• Harga barang yang tidak sesuai perkiraan dan internet. 
• Lelah yang sangat hebat. 

Komentar

Usai sudah pembahasan kami mengenai memulai bisnis jasa titip. Semoga bermanfaat dan seperti biasa salam sukses untuk kita semua!