Cryptoharian – Setiap tahun, Bitcoin (BTC) sering mengalami pergerakan harga besar saat acara besar, salah satunya adalah Thanksgiving. Tahun ini pun tidak jauh berbeda, Bitcoin mengalami penurunan tajam dari hampir US$ 100.000 menjadi US$ 91.500, sebuah koreksi 8 persen yang mengejutkan pasar.
Hal ini disampaikan oleh CEO sekaligus co-founder dari Coin Bureau, Nic Puckrin melalui platform X. Dalam hal ini, Puckrin menyebut bahwa kejadian ini mengingatkan banyak orang pada peristiwa serupa di tahun 2020 yang dikenal sebagai ‘Thanksgiving Day Massacre’, ketika harga Bitcoin anjlok dari US$ 19.500 ke US$ 16.200 hanya dalam 24 jam.
Namun, apakah penurunan ini hanya sementara seperti tahun 2020? Atau ada sesuatu yang lebih besar di baliknya?
“Pada tahun 2020, Bitcoin sedang menjadi sorotan karena hampir mencapai angka psikologis US$ 20.000,” ungkap Puckrin.
Akan tetapi ketika mendekati level tersebut, harga tiba-tiba jatuh 17 persen dalam sehari. Pada momen tersebut, banyak investor panik meski penurunan tersebut bersifat sementara.
“Dalam beberapa hari kemudian harga Bitcoin kembali mendekati US$ 20.000 dan terus naik hingga mencapai US$ 30.000 pada akhir tahun. Bahkan, harganya memuncak di US$ 65.000 pada 2021,” ujarnya.
Baca Juga: Bitcoin Terpeleset, Dua Altcoin Ini Lumayan Bagus
Apa yang Berbeda di 2024?
Meskipun pola penurunan terlihat mirip, Puckrin menyebut ada beberapa perbedaan signifikan dibandingkan 2020, yakni:
1. Penurunan Lebih Ringan
Pada tahun 2020 lalu, harga Bitcoin turun 17 persen. Sedangkan, tahun ini penurunan hanya 8 persen.
2. Kehadiran Investor Institusional
Kini, pasar Bitcoin sudah lebih matang. Raksasa institusional seperti BlackRock telah masuk dan adanya ETF Bitcoin membantu menyeimbangkan volatilitas.
3. Pengaruh Ekonomi Global
Faktor-faktor seperti inflasi, suku bunga tinggi, dan kondisi ekonomi global kini memainkan peran besar dalam pergerakan harga Bitcoin. Ini berbeda dari 2020 yang lebih banyak dipengaruhi oleh spekulasi pasar.
Ia juga mengatakan bahwa whale Bitcoin sedang memanfaatkan penurunan ini untuk aksi akuisisi di harga yang lebih murah. Secara historis, langkah ini sering menjadi awal dari pemulihan harga.
“Namun apakah investor ritel akan ikut membeli, atau justru memilih untuk menunggu, masih belum pasti,” pungkas Puckrin.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.