CryptoHarian

Ceroboh! Seorang Pengguna Nyaris Kehilangan BNB Setara Rp 300 Juta

Changpeng Zhao, CEO Binance mengungkapkan ada seorang pengguna yang secara tidak sengaja mengirim 800 BNB atau setara Rp 300 juta ($20k) ke alamat Binance Smart Chain. Artinya pengguna tersebut – seharusnya, kehilangan koinnya secara permanen.

Dalam sebuah tweet, Zhao mengatakan bahwa pengguna tersebut memohon bantuannya untuk mengembalikan koin tersebut dan Zhao meminta tanggapan komunitas untuk mengambil keputusan.

“Seorang pria baru saja mengirim 800 #BNB ($ 20.000) ke alamat kontrak pintar secara tidak sengaja di Binance Smart Chain. Itu dibakar secara efektif (permanen).

Dia memohon bantuan kita sekarang. Kita bisa mengembalikannya dengan mengurangi jumlah itu dari pembakaran berikutnya. Haruskah kita melakukannya?” tweet Zhao.

Selang beberapa jam kemudian, Zhao melalui akun Twitter-nya yang bernama CZ Binance mengatakan, “akan diurus.” Artinya, Binance akan membantu pengguna ceroboh itu untuk memulihkan koinnya dan dia bisa mendapatkan $ 20K miliknya kembali. Sangat beruntung!

Keputusan Zhao untuk meminta pendapat komunitas terkait cara menyelesaikan masalah ini, bisa menjadi pembahasan tambahan tentang bagaimana Binance menangani insiden serupa di masa mendatang.

Sementara beberapa pengguna berpendapat bahwa koin semacam itu tidak boleh dikembalikan, sejalan dengan sifat blockchain yang tidak dapat diubah.

Namun, lebih banyak lagi yang memberi pendapat bahwa Binance harus mengembalikan koin tersebut untuk menambah adopsi kripto secara massal.

Karena dengan merejeksi pengembalian, orang baru/awan tidak akan mau masuk ke ruang kripto karena takut ini terjadi.

Sama seperti kita di bank, jika salah nomor rekening, maka bank akan mengembalikan uang kita.

Seperti yang tersirat dari Zhao, Binance memiliki 2 opsi : membuka buku dan memberi tahu pengguna bahwa koinnya akan hilang selamanya, atau, sedikit melonggarkan peraturan dan mengembalikannya dengan mengurangi jumlah dari pembakaran BNB berikutnya.

Selebihnya masih mengharapkan bagaimana kepastian kebijakan Binance dalam menyikapi masalah tersebut. Zhao mengatakan, masalah ini akan membuat Binance menambahkan fitur agar tidak terjadi kesalahan yang sama di masa mendatang.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.