CryptoHarian

Data: Investor Ritel Beli Bitcoin, Investor Institusi Jual Bitcoin

Cryptoharian – Outflows atau pengeluaran dari dana investasi yang didukung oleh Bitcoin (BTC) meningkat tajam minggu lalu, meskipun harga spot dari mata uang kripto tersebut mengalami kenaikan yang besar.

Outflows Bitcoin mencapai US$ 112,8 juta selama seminggu, menandai sentimen investor yang sedikit membaik dibandingkan pekan sebelumnya ketika US$ 243,5 juta. 

Dilansir dari cryptonews.com, outflows Bitcoin terjadi saat dana short-Bitcoin, melihat aliran masuk terbesar sebesar US$ 35 juta selama seminggu.

Sementara itu, outflows pada Ethereum (ETH) mengalami pengeluaran sebesar US$ 12,7 juta minggu lalu, sedikit memburuk dari pengeluaran sebesar $11 juta yang terlihat pada minggu sebelumnya.

Secara keseluruhan untuk ruang aset digital, pengeluaran bersih mencapai US$ 95 juta dibantu oleh arus masuk ke dalam dana short-Bitcoin dan juga altcoin lain. Pekan tersebut merupakan yang keenam dari outflows, baik Bitcoin secara khusus maupun dari dana kripto secara lebih luas.

Terkait pengeluaran yang kontras dengan sentimen pasar kripto yang bullish, mungkin disebabkan oleh kebutuhan likuiditas oleh para pemain pasar besar. 

Berdasarkan laporan dari Coinshare, ada kemungkinan bahwa sentimen ini kontra relatif terhadap pasar kripto lainnya. Bisa juga disebabkan oleh kebutuhan likuiditas selama krisis perbankan ini.

Situasi serupa juga terjadi sebelumnya ketika kepanikan COVID-19 pertama kali terjadi pada Maret 2020.

Dalam laporan tersebut, disebutkan juga bahwa arus masuk ke dalam dana altcoin juga membuktikan bahwa pengeluaran dalam aset kripto yang lebih besar, disebabkan oleh kebutuhan likuiditas.

Seperti diketahui, harga spot Bitcoin naik sebesar 14.6% dalam 7 hari terakhir, dengan harga akhir sebesar US$ 28.200.

Menurut Santiment institusi telah menjadi pelaku outflows BTC pada tahun 2023 yang menimbulkan beberapa tanda bahaya. Whale Bitcoin yang memiliki antara 10 hingga 10.000 BTC belum berpartisipasi dalam reli saat ini. Justru, investor ritel adalah pihak yang mendorong tren naik.

Baca Juga: Apakah Bitcoin Masih Mempunyai ‘Bensin’ Untuk ke US$30.000?

Perbedaan antara investasi whale dan ritel dapat menyebabkan kemunduran jangka pendek dalam harga Bitcoin.

Whales diperkirakan tidak berniat untuk melakukan penjualan secara masif pada kenaikan saat ini. Namun seiring harga terus naik, BTC akan memerlukan whale untuk bergabung masuk dan menjual.

Selain itu, depegging baru-baru ini dari USD Coin (USDC) dan penindakan regulasi terhadap Binance USD (BUSD) kemungkinan telah menyebabkan whale keluar dari stablecoin.

Firmal analiitik kripto, Santiment melaporkan bahwa alamat dompet yang memiliki antara US$ 100.000 hingga US$ 10 juta dalam stablecoin sedikit menurun, tetapi tidak dalam tingkat yang terlalu mencolok.

Hal ini diperkuat oleh analis kripto Will Clemente menyatakan bahwa terlepas dari reli agresif, pergerakan Bitcoin ini tampaknya sebagian besar didorong oleh retail. Ada tiga hal yang menurutnya menjadi dasar dari reli agresif tersebut, yakni:

– Divergensi antara CVD spot dan perp

– Bunga terbuka masih rendah (langsung dan relatif)

– Tingkat pendanaan dan basis futures 3 bulan diredam

Berita Bitcoin: Kenaikan Bitcoin Tidak Diikuti Altcoin, Ini Penyebabnya Menurut Analis

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.