Cryptoharian – Harga Dogecoin (DOGE) mengalami penurunan drastis sebesar 30 persen dalam satu bulan terakhir. Pada November 2024, DOGE sempat mencapai puncaknya di US$ 0,47, tetapi kini nilainya turun menjadi US$ 0,16.
Penurunan ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk sentimen pasar yang bearish dan koreksi besar-besaran di industri kripto. Di lansir dari coingape.com, tekanan jual yang tinggi juga membuat DOGE jatuh di bawah level support US$ 0,20, yang sebelumnya dianggap sebagai batas penting untuk menjaga stabilitas harga.
Para investor masih menunggu kepastian terkait persetujuan ETF Dogecoin, yang bisa menjadi faktor pemulihan harga. Namun, hingga saat ini, ketidakpastian masih mendominasi pasar, membuat banyak orang ragu apakah DOGE bisa bangkit dalam beberapa bulan ke depan.
Tidak hanya mengalami penurunan dalam jangka panjang, Dogecoin juga mengalami penurunan 5 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya kini bertahan di US$ 0,16. Padahal, beberapa bulan lalu, DOGE sempat mencapai US$ 0,47.
Fluktuasi harga Dogecoin memang sudah menjadi hal yang biasa. Sebagai koin berbasis komunitas, harganya sering dipengaruhi oleh media sosial dan dukungan dari tokoh terkenal, terutama Elon Musk.
Namun, setelah pemilu Amerika pada akhir 2024 yang sempat memicu lonjakan harga, antusiasme investor mulai meredup. Tekanan jual semakin meningkat, menyebabkan harga DOGE anjlok hingga setengah dari nilai tertingginya tahun lalu.
Dogecoin bukan satu-satunya koin meme yang mengalami penurunan. Shiba Inu (SHIB) dan PEPE juga mengalami nasib yang sama. Namun di sisi lain, beberapa altcoin baru seperti Pengu justru mulai menarik perhatian investor.
Di tengah ketidakpastian ini, kapitalisasi pasar kripto global saat ini mencapai US$ 2,75 triliun, meskipun mengalami penurunan sebesar 0,49 persen dalam sehari terakhir. Sementara itu, volume perdagangan kripto turun cukup drastis, yaitu 26,06 persen, dengan total transaksi hanya US$ 63,83 miliar dalam 24 jam terakhir.
Meskipun pasar masih lesu, beberapa analis percaya bahwa Dogecoin masih punya peluang untuk bangkit. Salah satu analis kripto terkenal yakni Ali, mengungkapkan bahwa DOGE sedang membentuk pola segitiga konsolidasi, yang bisa menjadi tanda akan terjadi breakout atau kenaikan harga yang signifikan.
Jika DOGE mampu menembus level resisten utama, harga diprediksi bisa naik hingga 16 persen. Namun, jika gagal, harga bisa terus bergerak dalam tren bearish.
Saat ini, indikator teknikal memberikan sinyal yang masih bercampur:
- Indikator MACD: Menunjukkan tren bearish, dengan garis MACD berada di bawah garis sinyal. Ini menandakan potensi penurunan dalam jangka pendek.
- Indikator RSI: Berada di level 46, sedikit di bawah angka 50, yang berarti DOGE masih dalam kondisi netral, belum masuk zona jenuh jual maupun beli.
Kendati demikian, investor dapat memperhatikan level US$ 0,15 untuk batas support, dan US$ 0,17 untuk batas resisten.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.