Cryptoharian – Pasar mata uang kripto mengalami penurunan tajam pada hari Selasa lalu, dengan harga Bitcoin (BTC) turun menjadi US$ 101.000. Beberapa koin meme populer seperti ai16z, Fartcoin dan Official Trump mengalami penurunan lebih dari 20 persen. Selain itu, aset digital utama seperti Lido DAO, Jupiter, Virtuals Protocol dan Hyperliquid mengalami kerugian signifikan.
Melemahnya pasar kripto ini membuat investor agak khawatir tentang penurunan lebih lanjut. Melansir dari crypto.news, ada empat alasan utama di balik penurunan ini, yaitu:
1. Ekspektasi Kenaikan Suku Bunga Bank of Japan (BoJ)
Para ekonom memperkirakan BoJ akan menaikkan suku bunga sebesar 0,25 persen pada hari Jumat, yang dapat meningkatkan suku bunga resmi menjadi 0,50 persen, tertinggi sejak 2008.
Sebelum, kenaikan suku bunga pada Agustus 2024 menyebabkan penurunan tajam di pasar kripto akibat pembatalan perdagangan carry trade yen Jepang.
Jika kenaikan ini terjadi lagi, dampaknya mungkin serupa, meskipun dengan skala yang lebih kecil.
2. Keputusan Suku Bunga Federal Reserve (The Fed)
Pasar kripto juga sedang menunggu keputusan suku bunga dari The Fed minggu depan. Jika The Fed bersikap tegas dan menaikkan suku bunga, maka ini bisa meningkatkan hasil obligasi pemerintah dan membuat aset beresiko seperti kripto menjadi kurang menarik bagi investor.
Baca Juga: Kapitalisasi Pasar Anjlok, Koin Meme TRUMP Jadi Penyebab?
3. Kurangnya Pernyataan dari Donald Trump tentang Kripto
Sejak pelantikannya, mantan Presiden AS Donald Trump belum menyampaikan pandangan atau kebijakan terkait mata uang kripto. Akan tetapi, Donald Trump dalam beberapa jam lalu telah menandatangani perintah eksekutif terkait aset digital.
Selain itu, terlihat juga penurunan peluang di Polymarket terkait kemungkinan Trump menciptakan cadangan strategis Bitcoin hingga 40 persen.
4. Efek ‘Buy Rumor, Sell the News’
Penurunan juga disebabkan oleh strategi umum di pasar keuangan yakni buy the rumor sell the news, di mana investor membeli aset sebelum peristiwa besar dan menjualnya setelah peristiwa tersebut terjadi. Hal tersebut menyebabkan aksi jual besar-besaran setelah gelombang optimisme sebelumnya.
Bitcoin Berpotensi Alami Penurunan Lebih Lanjut
Secara teknis, Bitcoin saat ini membentuk pola double-top yang dianggap sebagai sinyal bearish di level US$ 108.100, yang ditandai dengan dua puncak dan garis leher US$ 89.305. Dari sini, terlihat kemungkinan adanya penurunan ke harga US$ 74.000 jika pola ini berlanjut.
Jika Bitcoin gagal menembus level US$ 108.100, tekanan jual kemungkinan akan terus berlanjut. Sebaliknya, jika berhasil melamapaui level ini, potensi kenaikan hingga US$ 110.000 dapat terjadi, yang merupakan level psikologis berikutnya.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.