CryptoHarian

Enam Perusahaan Yang Membeli Bitcoin Selain Microstrategy

Cryptoharian – MicroStrategy, perusahaan perangkat lunak besar membuat langkah berani dengan menjadikan Bitcoin sebagai aset utama dalam cadangan keuangan mereka. Keputusan ini, yang dulu banyak diragukan, kini terbukti sangat menguntungkan.

Melansir dari decrypt.co, lonjakan harga Bitcoin membuat keuntungan perusahaan melesat tajam, bahkan nilai sahamnya mencapai titik tertinggi sepanjang masa. Saat ini, total cadangan Bitcoin MicroStrategy bernilai lebih dari US$ 40 miliar.

Keberhasilan ini telah menarik perhatian banyak perusahaan lain. Lebih dari 70 perusahaan publik kini mengikuti jejak MicroStrategy, mengubah sebagian dana cadangan mereka menjadi Bitcoin. Nama-nama besar seperti Tesla dan Block termasuk di antara mereka, bersama beberapa pemain baru dari berbagai industri.

Michael Saylor, pendiri sekaligus ketua eksekutif MicroStrategy, telah lama percaya bahwa Bitcoin adalah aset masa depan bagi perusahaan. Kini, pandangannya mulai diikuti banyak pihak.

Walaupun Bitcoin sempat turun dari rekor tertingginya di US$ 108.000 pada Desember, minat perusahaan terhadap mata uang kripto ini tidak menunjukkan tanda-tanda berkurang. Bahkan, semakin banyak yang mengumumkan rencana untuk berinvestasi di Bitcoin.

Berikut adalah beberapa perusahaan publik yang mulai ‘ngekor’ MicroStrategy untuk memperbanyak kepemilikan Bitcoin.

1. Tesla

Tesla, perusahaan kendaraan listrik yang dipimpin oleh Elon Musk, telah lama menjadi pemegang Bitcoin. Pada tahun 2021, Tesla mengumumkan investasi US$ 1,5 miliar ke Bitcoin, meskipun rencana untuk menerima Bitcoin sebagai pembayaran sempat dihentikan karena kekhawatiran lingkungan. Saat ini Tesla masih memegang sekitar 10.000 Bitcoin, berdasarkan laporan terbaru.

Baca Juga: Dogecoin Siap Meroket? Ini Tiga Alasan Utama di Balik Optimisme Harga

2. Block

Block, perusahaan keuangan milik Jack Dorsey, juga menjadi pelopor dalam investasi Bitcoin. Pada Oktober 2020, Block membeli lebih dari 4.700 Bitcoin sebagai langkah awal. Hingga kini, perusahaan ini telah mengumpulkan lebih dari 8.000 Bitcoin dengan nilai mencapai sekitar US$ 758 juta. Jack Dorsey sendiri dikenal sebagai salah satu pendukung utama Bitcoin.

3. Rumble

Rumble, platform streaming video, menjadi salah satu perusahaan terbaru yang mengikuti strategi ini. Pada November lalu, Rumble mengumumkan investasi hingga US$ 20 juta di Bitcoin. Selain itu, Rumble juga ingin menjadi pusat bagi komunitas kripto, didukung oleh suntikan dana sebesar US$ 775 juta dari Tether, perusahaan stablecoin.

4. LEEF Brands

LEEF Brands, perusahaan kanabis asal Kanada, mulai menjadikan Bitcoin sebagai bagian dari strategi keuangan mereka pada Desember lalu. Mereka berencana menginvestasikan US$ 5 juta melalui obligasi berbasis Bitcoin. Langkah ini diambil untuk melindungi aset mereka dari resiko pasar tradisional.

5. Semler Scientific

Semler Scientific, perusahaan teknologi medis, memulai investasi Bitcoin pada Mei lalu. Hingga akhir tahun, mereka telah mengumpulkan lebih dari 2.000 Bitcoin. CEO Eric Semler menyatakan bahwa perusahaan akan terus membeli Bitcoin melalui pendapatan operasional dan pembiayaan tambahan.

6. Banzai

Banzai, perusahaan teknologi pemasaran, mengumumkan rencana untuk menginvestasikan hingga 10 persen dari dana cadanganya ke Bitcoin. Menurut CEO Joe Davy, langkah ini diambil untuk mendiversifikasi aset perusahaan sekaligus memanfaatkan potensi pertumbuhan Bitcoin dalam jangka panjang.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.