CryptoHarian

Flash Crash 20 Persen? Ethereum Justru Bangkit Lebih Cepat dari yang Diduga

Cryptoharian – Setelah sempat terpukul oleh flash crash 20,7 persen pada Jumat lalu, harga Ethereum (ETH) berhasil kembali menembus level US$ 4.100 pada hari Minggu, memberikan angin segar di tengah tekanan pasar yang masih terasa.

Koreksi tajam sebelumnya sempat memicu likuidasi leverage long senilai US$ 38,2 miliar, menyisakan jejak dalam pasar derivatif ETH. Namun melansir dari cointelegraph.com, empat indikator utama menunjukkan bahwa koreksi jangka pendek ini kemungkinan telah selesai, dan ETH siap kembali naik secara bertahap.

1. Funding Rate Negatif Menandakan Potensi Reversal

Dalam pasar perpetual futures ETH, funding rate sempat jatuh hingga -14, kondisi ekstrem di mana trader posisi short (berbasis penurunan harga) harus membayar biaya untuk mempertahankan posisi mereka.

Funding rate negatif dalam jangka waktu lama umumnya tidak berkelanjutan, dan kondisi ini menandakan ketidakseimbangan pasar yang biasanya segera dikoreksi.

Analis mencatat bahwa tekanan ini bisa berasal dari ketakutan akan masalah solvabilitas di kalangan market maker atau bahkan bursa, namun kini belum ada bukti konkret. Trader cenderung tetap berhati-hati hingga rasa percaya kembali pulih sepenuhnya.

2. Pasar Derivatif Kembali Stabil dalam Waktu Singkat

Meskipun pasar sempat goyah, kontrak bulana futures ETH pulih dalam waktu kurang dari dua jam dan kembali mencatatkan premi minimum 5 persen. Ini merupakan level yang menunjukkan keseimbangan antara penjual dan pembeli.

Minimnya permintaan posisi long di kontrak perpetual lebih mencerminkan desain produk yang lemah ketimbang perubahan fundamental bearish terhadap ETH.

Baca Juga: Kenapa Level US$ 3.500 Jadi Support Kritis Bagi Ethereum?

3. Pasar Opsi ETH Tetap Tenang, Tidak Ada Tanda Panik

Data dari Deribit, platform opsi kripto terbesar menunjukkan bahwa:

  • Volume perdagangan tetap normal.
  • Tidak ada lonjakan permintaan untuk opsi jual (put).
  • Aktivitas beli (call) masih mendominasi.

Artinya, tidak ada sinyal bahwa pasar mengantisipasi penurunan harga besar lainnya. Jika ada ancaman crash besar, volume opsi biasanya melonjak tajam, hal itu tidak terjadi kali ini.

4. ETH Tahan Banting Dibandingkan Altcoin Lain

Selama crash, ETH memang mengalami penurunan sebesar 20,7 persen. Namun itu masih lebih ringan dibandingkan altcoin besar lain seperti:

  • SUI yang anjlok hingga 84 persen.
  • Avalanche (AVAX) turun 70 persen.
  • Cardano (ADA) yang jatuh sebesar 66 persen.

ETH berhasil pulih lebih cepat berkat dukungan kuat dari:

  • ETF Spot senilai US$ 23,5 miliar.
  • Pasar opsi dengan open interest US$ 15,5 miliar.

Struktur ini memberikan bantalan institusional yang tidak dimiliki altcoin pesaing seperti Solana, meskipun mereka juga mulai mengejar peluang ETF Spot.

Dengan struktur derivatif yang mulai stabil dan volume opsi yang sehat, sentimen terhadap ETH secara keseluruhan tetap kuat. Jika momentum ini bertahan, resistensi US$ 4.500 bisa menjadi target berikutnya dalam waktu dekat.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.