FOMC Sebut Potensi Penurunan Suku Bunga Acuan di September, Bitcoin Kembali Naik di Atas $60.000

Banyak pihak di pasar keuangan global, terutama investor kripto, telah menunggu hasil rapat FOMC yang diumumkan tadi dini hari ini. 

Pasar melihat keputusan suku bunga acuan sebagai indikator bullish yang dapat memberikan dorongan positif pada aset berisiko, termasuk Bitcoin. 

Dengan potensi penurunan suku bunga di September 2024, optimisme kembali menghiasi pasar, mendorong Bitcoin kembali ke jalur kenaikannya.

Hasil Rapat FOMC: Penurunan Suku Bunga Acuan di September 2024

Pada dini hari tadi, hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC) mengungkapkan pandangan yang lebih dovish dari bank sentral Amerika Serikat mengenai kondisi ekonomi saat ini. 

Dalam rapat tersebut, dibahas bahwa inflasi yang sebelumnya menjadi perhatian utama telah menunjukkan tanda-tanda mereda, meskipun masih di atas target yang diharapkan.

Bank sentral menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi yang stabil dan penurunan tekanan inflasi memberikan ruang bagi mereka untuk mempertimbangkan pelonggaran kebijakan moneter lebih lanjut. 

Salah satu langkah yang direncanakan adalah penurunan suku bunga acuan pada September 2024, yang telah lama diantisipasi oleh pelaku pasar.

Dalam pernyataan resminya, FOMC menyatakan bahwa penurunan suku bunga ini diperlukan untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi, terutama di tengah ketidakpastian global yang masih berlanjut. 

Komite ini juga menegaskan pentingnya kebijakan yang fleksibel untuk menavigasi tantangan ekonomi di masa depan, terutama dalam menghadapi potensi perlambatan yang lebih dalam.

Pengumuman ini segera direspons oleh pasar keuangan global, dengan mayoritas aset berisiko menunjukkan kenaikan signifikan. 

Pasar saham menguat, obligasi pemerintah mengalami penurunan yield, dan yang paling terlihat adalah kenaikan harga aset berisiko tinggi seperti Bitcoin, menandakan kepercayaan pasar bahwa perekonomian mulai membaik sehingga bisa mencoba aset yang lebih berisiko. 

Analisis Bitcoin: Potensi Kenaikan Hingga $62.900 dan Fase Konsolidasi Selanjutnya

Setelah pengumuman hasil rapat FOMC tersebut, Bitcoin kembali mencatatkan kenaikan yang cukup signifikan. Harga Bitcoin kini berhasil menembus batas atas harga $61.000, didukung oleh sentimen positif dari potensi pelonggaran kebijakan moneter Amerika Serikat.

Banyak analis kripto berpendapat bahwa Bitcoin memiliki potensi untuk melanjutkan pergerakan kenaikannya hingga mencapai daerah harga $62.900 dalam beberapa hari ke depan. 

Kenaikan ini diprediksi akan terjadi seiring dengan ekspektasi penurunan suku bunga yang semakin kuat di bulan September. 

Namun, tidak sedikit pula yang memperingatkan tentang potensi koreksi setelah Bitcoin mencapai harga tersebut, mengingat volatilitas pasar yang tinggi dan adanya ketidakpastian makroekonomi.

Fase konsolidasi diperkirakan akan terus berlanjut hingga kondisi makroekonomi global menunjukkan stabilitas yang lebih besar, terutama menjelang akhir tahun ini. 

Selama kurun waktu ini, volatilitas Bitcoin diprediksi akan tetap tinggi, seiring dengan pergerakan pasar yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk perkembangan politik di Amerika Serikat menjelang pemilihan presiden.

Pemilihan presiden di Amerika menjadi salah satu kondisi paling penting karena akan menentukan dinamika geopolitik global, dan secara menyeluruh juga akan mempengaruhi pasar kripto, terutama dari sisi regulasi.

Hal ini disebabkan Amerika masih menjadi penyumbang volume transaksi terbesar di dunia dalam pasar keuangan, dan kripto juga masih masuk dalam kategori tersebut. 

Oleh karena itu, ada baiknya untuk saat ini mempersiapkan strategi yang baik sehingga dapat memanfaatkan potensi momentum setelah kondisi volatilitas ini berakhir, atau lebih tepatnya saat bull market datang. 

Kesimpulan

Hasil rapat FOMC yang mengindikasikan penurunan suku bunga di September 2024 telah memberikan dorongan positif bagi pasar keuangan, termasuk Bitcoin yang kembali naik di atas $61.000. 

Meskipun potensi kenaikan lebih lanjut hingga $62.900 terlihat sangat besar, investor dan trader tetap perlu waspada terhadap kemungkinan koreksi yang bisa terjadi. 

Fase konsolidasi mungkin akan terus berlanjut hingga akhir tahun ini, ketika kondisi makroekonomi dan politik global mulai stabil. 

Dalam situasi seperti ini, manajemen risiko dan pemahaman yang baik tentang dinamika pasar menjadi kunci dalam mengambil keputusan investasi yang bijak.