Cryptoharian – Terdapat desas-desus yang menghebohkan komunitas kripto, dimana santer tersiar kabar bahwa likuidasi aset akan dilakukan oleh bursa kripto bangkrut FTX. Bursa kripto FTX diyakini akan segera mendapatkan persetujuan untuk likuidasi asetnya, dengan tanggal mulai yang mungkin adalah 13 September mendatang.
Pada bulan April, bursa kripto ini memiliki sekitar US$ 4,3 miliar dalam bentuk mata uang kripto dan sekarang tengah mempertimbangkan untuk menjual sekitar US$ 200 juta aset setiap minggunya. Penting untuk diingat bahwa meskipun banyak laporan menunjukkan tanggal mulai 13 September, belum ada konfirmasi resmi dari sumber yang terkait.
Sebagai informasi, FTX yang dulunya merupakan bursa kripto besar yang sejajar dengan Binance dan Coinbase, telah mengambil tindakan hukum untuk mendapatkan persetujuan pengadilan dalam membangun kerangka kerja pengelolaan dan penjualan sebagian dari aset digitalnya.
Dokumen pengadilan menunjukkan bahwa FTX telah mengajukan permohonan demi mendapatkan izin untuk mempekerjakan penasehat investasi. Langkah ini diambil, guna membantu dalam penjualan beberapa koin dan token secara bertahap.
Baca Juga: Senator Amerika: Saya Bullish Dengan Bitcoin
Dalam kerangka kerja yang diusulkan, FTX akan memiliki kapasitas untuk menjual hingga US$ 100 juta aset digital per minggu, dengan kemungkinan peningkatan sementara hingga batas US$ 200 juta.
FTX berpendapat bahwa mempercayakan penjualan aset digital kepada manajer investasi berpengalaman tidak hanya akan mengoptimalkan hasil penjualan, tetapi juga mengurangi risiko eksposur terhadap volatilitas pasar.
Sementara itu dilansir dari Twit Pump House, sebuah dompet milik FTX diketahui telah memindahkan aset digital senilai US$ 10 juta dari jaringan Solana ke Ethereum. Langkah ini memunculkan kekhawatiran bahwasanya tindakan ini bisa menjadi awal dari serangkaian penjualan token dalam proses kepailitan bursa tersebut.
Selain rencana ini, bursa tersebut juga mengajukan mosi terpisah untuk melindungi kepemilikan besar mereka dalam Bitcoin dan Ether. Meskipun proposal yang diajukan dalam berkas-berkas ini belum resmi mengikat, perkara penjualan token FTX diharapkan akan dibahas di Pengadilan Kepailitan Delaware pada tanggal 13 September.
Baca Juga: Analis Senior Bloomberg Berikan Pernyataan Terkait dengan Perkembangan Harga Bitcoin
Dalam sebuah sidang pada tanggal 12 April, FTX mengungkapkan bahwa mereka telah berhasil memulihkan sekitar $7,3 miliar dalam aset likuid, dengan $4,8 miliar dari jumlah itu berasal dari aset yang berhasil dipulihkan hingga November 2022.
Rencana reorganisasi saat ini untuk FTX mencakup kemungkinan pemulihan bursa kripto tersebut, dengan CEO FTX, John Ray III menyatakan bahwa perusahaan telah memulai proses mencari pihak-pihak yang berminat untuk menghidupkan kembali bursa FTX.com. Tim hukum FTX memperkirakan peluncuran bursa baru ini akan selesai pada kuartal kedua tahun 2024.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.