DavidCryptoharian – Salah satu game dari aplikasi Telegram yang dulunya sangat populer, yakni Hamster Kombat mengalami penurunan jumlah pemain yang sangat besar. Melansir dari protos.com, dalam sebulan terakhir ini jumlah pemainnya menurun lagi sebesar 43 persen, sehingga hanya tersisa 23 juta pengguna aktif setiap bulan dari puncaknya 300 juta di Agustus.
Hal ini berarti sejak musim panas, game ini kehilangan 277 juta pemain, yang menunjukkan perubahan besar dalam popularitasnya.
Penurunan ini diperparah oleh penundaan dalam pembaruan dan janji yang tidak terpenuhi. Game ini seharusnya memiliki season 2 dengan konten baru pada ahli Oktober, namun hal itu belum terjadi.
Begitu juga dengan ‘mekanisme NFT’ yang seharusnya sudah ada sesuai dengan roadmap game, namun sekarang belum juga diterapkan. Alhasil, ketidakjelasan ini akhirnya membuat para pemain luntang-lantung dalam penantian dan harapan yang tak kunjung terpenuhi.
Selain itu, volume perdagangan token HMSTR juga mengalami penurunan drastis, dari puncak US$ 1,5 miliar dalam 24 jam pada 10 November lalu. Saat ini, volume perdagangannya pun hanya mencapai US$ 52 juta, yang mencerminkan penurunan sekitar 97 persen dalam aktivitas trading.
Baca Juga: Bitwise: Dunia Kripto di Ambang Era Keemasan di Tahun 2025
Di tengah situasi ini, tim di balik Hamster Kombat yang memilih untuk tetap anonim tanpa membagi informasi tentang struktur perusahaan atau karyawan, mengumumkan pembentukan sebuah Organisasi Autonom Desentralisasi (DAO).
Inisiatif ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada pemegang token HMSTR untuk ikut menentukan arah masa depan proyek melalui suara dan keputusan, meskipun detail lanjut dan tanggal peluncuran belum diumumkan.
Hamster Kombat beroperasi di atas blockchain Open Network, yang merupakan bagian dari ekosistem game tap-to-earn di Telegram. Kurangnya transparansi dari tim di balik game ini sangat kontras dengan tren industri yang semakin menuntut keterbukaan dan keterlibatan komunitas.
Sementara itu, game Telegram lain yakni Notcoin, telah memperkenalkan inisiatif ‘Earn’ yang menjanjikan hadiah hanya dengan memegang token. Potensialnya menarik pemain dari game seperti Hamster Kombat dengan model penghasilan yang lebih pasif.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.
Iqbal Maulana
Muhammad Syofri
