Harga Bitcoin Naik 5%, BTC Diperdagangkan di Atas Rp 150 Juta

Beberapa waktu lalu, harga Bitcoin (BTC) telah naik sebesar 5,21% melewati level psikologis $ 10.000 (Rp 141 juta) dan sekarang bergerak dikisaran harga $ 10.860 (Rp 153 juta). Tampaknya hal ini akan menguji level Resistance kunci berikutnya di level $ 11.120 (Rp 157 juta) selama akhir pekan dengan indikator grafik harian yang mulai ‘menyelaraskan diri’ untuk mendukung Bulls.

Sementara itu, sebuah laporan baru dari perusahaan riset aset digital, Delphi Digital, mengatakan bahwa tren yang sedang berlangsung dalam ekonomi global dapat menyebabkan “badai sempurna” untuk harga Bitcoin. Laporan Outlook Bitcoin Mei mereka telah mengindikasikan kembalinya pasar Bullish pada Bitcoin tepat sebelum harga naik dua kali lipat selama dua bulan ke depan.

Sesuai laporan terbaru, faktor-faktor sebagai mitigasi moneter dan potensi penurunan ekonomi dalam waktu dekat telah membuat kronik “emas digital” seputar Bitcoin menjadi lebih relevan dari sebelumnya. Namun, tidak diketahui apa yang akan terjadi dengan harga Bitcoin jika memang terjadi resesi global!

Bitcoin (BTC) disebut “Raja Kelas Aset Puncak” karena kinerjanya yang luar biasa dalam beberapa bulan terakhir. Yang benar adalah bahwa token ini memiliki masa empat bulan Bullish berturut-turut dan kinerjanya pada bulan Mei sangat mengesankan sehingga Delphi Digital mengatakan :

“Performa XMay sangat penting terutama mengingat kelemahan yang lebih luas di banyak kelas aset lainnya.”

Sebagai mungkin faktor ekonomi makro yang paling penting yang akan mempengaruhi harga Bitcoin adalah pelonggaran moneter.

Laporan itu mengatakan:

“Sentimen pertama, dan yang paling penting, dari bank sentral global berubah secara drastis menuju kebijakan moneter yang lebih dovish. The Fed, ECB, BoJ, PBOC, dan banyak lainnya, sekarang sedang mempersiapkan perlakuan pasar untuk lebih banyak penurunan suku bunga dan langkah-langkah stimulus tambahan karena mereka berusaha untuk menjaga ekspansi ekonomi yang saat ini berjalan.”

Delphi Digital pun menambahkan bahwa meningkatnya risiko devaluasi mata uang, terutama di antara mata uang cadangan, adalah katalis jangka panjang yang akan mendorong BTC lebih tinggi bersama dengan emas.

Laporan baru ini mengikuti klaim dari CEO Pantera, Dan Morehead, yang menunjukkan kemungkinan pergerakan harga Bitcoin menjadi $ 356.000 dalam waktu tiga tahun berdasarkan tren pergerakan harga BTC di masa lalu dalam skala logaritmik. Matematika Morehead juga mengindikasikan bahwa harga Bitcoin menargetkan level $ 42.000 pada 2019.

Baca Juga: Survei: Investor AS Lebih Mempercayai Bitcoin daripada Libra Facebook

Morehead pun menambahkan bahwa penting untuk diingat bahwa Bitcoin dan teknologi di sekitarnya adalah proyek yang akan memakan waktu dua dekade untuk dibuka dan bahwa saat ini kita baru sepuluh tahun. Morehead juga menambahkan bahwa masih ada sekitar sepuluh tahun lagi agar BTC dan teknologi disekitarnya disadari secara utuh secara global.

Pendiri dan CEO Digital, Mike Novogratz, mengatakan bahwa dia mengharapkan Bitcoin berkonsolidasi dalam kisaran level $ 7.000 – $ 10.000. Dia telah menyatakan:

“Jika saya salah dalam hal itu, saya pikir saya salah dengan sisi baiknya, bahwa ada cukup banyak kegembiraan dan momentum yang bisa ia bawa.”

Pendukung crypto sejak lama ini mengatakan dia tidak pernah berharap untuk melihat Bitcoin berada di bawah level $ 5.000 lagi dan akan tumbuh semakin menakutkan jika tiba-tiba mulai meluncur ke level itu. Ia mengatakan:

“Saya pikir jika harganya di bawah level $ 8.500, saya akan merasa gugup. Jika harganya di bawah level $ 6.000, saya akan sangat gugup.”

Mike pastinya kelihatan sungguhan karena meskipun Kongres AS berusaha dengan cara apa pun untuk meremehkan semua cryptocurrency, senator Mike Crapo baru-baru ini mengakui bahwa pemerintah AS tidak dapat menghentikan protokol Bitcoin.

Mike, untuk bagiannya, mengatakan bahwa pelarangan Bitcoin itu tidak akan diperlukan selama token ini bersaing dengan emas, bukan dengan dolar AS yang perkasa. Dia berkata:

“Ketahui pelanggan Anda (KYC) dan anti pencucian uang (AML) sedang berjalan… diberlakukan secara ketat di AS dan Eropa. Berita baiknya adalah ada banyak pemain institusional yang datang ke ruang [crypto] yang akan membuat akses lebih mudah bagi pemain yang kredibel.”