Harga Bitcoin Naik Rp 3 Juta Dalam 24 Jam, Apa Yang Terjadi?

Bitcoin kembali naik Rp 3 juta-an dari Rp 108 juta-an menjadi Rp 111 juta-an dalam 24 jam. Kenaikan ini sudah didambakan oleh para trader karena sudah menembus level support kuat di Rp 110 juta.

Penembusan ini mungkin bisa menjadi katalis untuk kenaikan yang lebih tinggi. Pada saat pers, BTC menduduki Rp 111.353.000 menurut Indodax.

Kenapa Bitcoin Bisa Naik?

Kenaikan ini mungkin dipicu oleh naiknya harga minyak naik beberapa persen. Dow Jones telah melonjak sebesar 450 poin dan S&P 500 naik 2.29%.

Beberapa hari lalu (20 April), anjloknya harga minyak membuat para pelaku pasar panik. Karena harga minyak negatif, pasar saham dan mata uang crypto juga ikut anjlok. Naiknya harga minyak mendorong semua pasar untuk naik.

Seluruh pasar cryptocurrency melonjak $ 9 miliar, menjadikan total kapitalisasi pasar menjadi $ 206 miliar.

Baca Juga: Cara Membeli Bitcoin Di Indonesia Dan Luar Negeri

Baca Juga: 30 Cara Mendapatkan Uang Dari Internet Tanpa Modal Di Tahun 2020

Baca Juga: 27 Aplikasi Penghasil Pulsa dan Penghasil Uang Gratis Di 2020

Harga Ethereum (ETH) melonjak 7.44%, dengan harga crypto saat ini dikisaran level $ 184 (Rp 2.8 juta). Selain itu, XRP Ripple juga mendapat dorongan 2% dengan perdagangan crypto tepat di atas angka $ 0,18 (Rp 2.813).

Secara umum, seluruh industri minyak telah anjlok 70% pada tahun 2020 sebagai akibat dari efek besar  yang disebabkan oleh pandemi COVID-19 yang tersebar luas.

Jika dilihat sisi teknis, penembusan level support adalah dinamika penting yang dapat mempengaruhi trend BTC.

HornHairs, seorang analis dengan 40.9k followers di Twitter, menulis jika BTC bisa bertahan di level saat ini, maka harga mungkin bisa naik ke $7.500 (Rp 117 juta).

Josh Rager, analis terkenal lainnya, juga mengatakan bahwa BTC berjalan baik dengan pasar saham walaupun bukan korelasi 1:1. Dia tidak merasa Bitcoin akan menjadi bearish selama pasar saham tidak anjlok.

Memang, penurunan didalam sebuah pasar besar bisa mempengaruhi pasar lainnya. Walaupun, pasar cryptocurrency masih kecil, namun masih menjadi kelas aset yang cukup stabil di kondisi saat ini. Semoga trend positif masih berlanjut pada pasar crypto.