Harga Dogecoin (DOGE) Meroket Lebih Dari 34% pada Berita Listing Di Binance

Binance, pialang cryptocurrency terkemuka, telah mengumumkan bahwa mereka akan mencantumkan Dogecoin (DOGE) dan perdagangan terbuka untuk DOGE/BNB , DOGE/BTC , DOGE/USDT ,DOGE/PAX dan pasangan perdagangan DOGE/USDC kemarin (6/7)

Per tanggal 5 Juli 2019, pengguna dapat menyimpan DOGE sebagai persiapan untuk berdagang. Biaya Pendaftaran DOGE adalah 0 BNB (Binance Coin).

Setelah berita tersebut, harga DOGE telah meroket lebih dari 34% menjadi $ 0,004324 (Rp 63) pada saat penulisan. Itu berarti bahwa sekitar $ 100 juta telah disuntikkan ke kapitalisasi pasar DOGE, tetapi juga meninggalkan pintu terbuka untuk level tertinggi lebih lanjut atau penurunan karena minat pedagang yang mendingin. 

DOGE adalah cryptocurrency terbesar ke-27 berdasarkan kapitalisasi pasar, dan telah terdaftar di hampir 80 bursa.

Gagasan yang dimiliki oleh penciptanya, Billy Markus dan Jackson Palmer, adalah untuk mencoba mempopulerkan pendekatan “lebih ringan” pada cryptocurrency di antara para penonton yang sudah muak dengan hal teknis dan cerita-cerita kontroversi. 

Mereka mengatakan bahwa memilih “Shiba Inu” untuk maskotnya, mereka ingin mengembalikan kesenangan dalam dunia crypto sambil menawarkan tingkat fungsionalitas yang sama dengan pemain yang lebih besar dan lebih serius.

Baca Juga: Pengertian Kewirausahaan: Arti, Sifat, Mencari Modal Dan Tips Untuk Memulai

Baca Juga: 99 Usaha Sampingan:Bisnis Modal Kecil Yang Menjanjikan

Palmer juga mengatakan bahwa dia tidak percaya bahwa industri crypto sedang mengalami kemajuan, karena saat ini ada banyak startup dengan kualitas kerja yang buruk di bidang tersebut. Dia berkata :

“Semuanya, ruang cryptocurrency semakin terasa seperti sekelompok bros libertarian putih yang duduk berharap untuk menjadi kaya dan datang dengan ide bisnis setengah matang, penuh kata kunci yang sering gagal dalam upaya untuk mencoba dan melakukannya.”

Yang menarik adalah bahwa langkah Binance ini diikuti oleh cuitan Twitter dari Co-Founder Ethereum, Vitalik Buterin, yang menyebut dirinya‘pro-Doge’saat menjawab beberapa pertanyaan investor.

Dan juga pada tahun lalu, CEO Binance, Changpeng Zhao, mengatakan dia tidak lagi terlibat dalam memutuskan koin mana yang akan ter-listing di bursa. Zhao menambahkan saat itu bahwa tidak ada metrik yang sulit untuk dicantumkan, tetapi jika suatu proyek memiliki produk yang berfungsi baik dan memiliki pengguna, mereka akan mencantumkannya.

Juga, dua bulan lalu, Coinbase mengumumkan bahwa “Dompet Coinbase”, aplikasi dompet yang dikontrol pengguna (yaitu non-kustodian) untuk iOS dan Android, sedang diperbarui untuk menyertakan dukungan untuk Dogecoin (DOGE).

Beberapa anggota komunitas crypto berpikir keputusan itu keluar sebagai hasil dari dukungan Elon Musk pada 2 April dengan mengatakan, “Dogecoin mungkin akan menjadi crypto favorit saya, itu (DOGE) sangat keren!”

Kemudian Elon Musk melanjutkan dengan lelucon April Mop yang menyatakan bahwa dia adalah ‘CEO’ pertama dari Dogecoin dan dengan cepat mengganti biografi Twitter-nya dengan “CEO Dogecoin”.

Elon Musk telah cukup pro-crypto terutama Bitcoin meskipun perusahaannya tidak terlibat dalam aktivitas crypto. Seperti yang dijelaskan Musk, itu karena intensitas energi tinggi crypto. Dia berkata:

“Salah satu kelemahan crypto adalah komputasi secara intensif yang membutuhkan energi. Jadi harus ada semacam kendala pada penciptaan crypto. Tetapi sangat intensif energi untuk menciptakan Bitcoin tambahan pada saat ini.”

Pada saat pers, harga Dogecoin telah naik dari Rp 45 menjadi Rp 56 dalam waktu 24 jam, menurut CoinGecko.

Baca Juga: 12 Cara Mendapatkan Uang Dari Internet Tanpa Modal Di Tahun 2019

Baca Juga: 27 Aplikasi Penghasil Pulsa dan Penghasil Uang Gratis Di 2019