CryptoHarian

Harga Kerap Melesu, Apakah Ethereum Kehilangan Dominasi?

Cryptoharian – Ethereum (ETH) merupakan salah satu mata uang kripto paling terkenal, terutama karena menjadi dasar dari banyak inovasi seperti keuangan terdesentralisasi (DeFi) dan smart contract. Namun, seorang analis on-chain dengan nama samaran “The Smart Ape”, mengatakan bahwasanya performa harga ETH kurang memuaskan selama lebih dari setahun.

Hal ini pun menurutnya telah melahirkan beberapa pertanyaan di kalangan para investor, yakni apakah Ethereum mulai kehilangan dominasi di pasar kripto? Apakah Vitalik Buterin melakukan kesalahan? Atau memang hanya kemunduran sementara?

“Pada tahun 2022 dan 2023, banyak orang sangat optimis dengan masa depan Ethereum. Setelah pembaruan besar seperti The Merge dan EIP-1599, banyak yang memperkirakan harga ETH akan naik, bahkan ada yang memperkirakan bisa mencapai US$ 10.000. Ini seharusnya membuat ETH sedikit lebih naik harganya,” ungkap Smart Ape, melalui media sosial X-nya.

Namun, ia menegaskan bahwa kenyataannya tidak seperti yang diharapkan. Harga ETH tidak hanya gagal naik, namun malah kalah dibandingkan dengan kripto lain seperti Bitcoin (BTC) dan Solana (SOL).

“Solana saja telah meningkatkan pangsa pasarnya dibandingkan Ethereum,” ujarnya.

Smart Ape juga menyinggung terkait peluncuran ETF Ethereum, yang dia nilai sebagai salah satu momen yang paling mengecewakan bagi para investor. Kenapa demikian, karena pergerakan naik yang diharapkan investor pasca diketok palu-nya ETF tidak pernah terjadi seperti Bitcoin pada awal tahun ini.

“Banyak orang berpikir ETF akan membuat harga Ethereum melonjak, sama seperti yang terjadi pada Bitcoin ketika ETF BTC diluncurkan. Namun hal itu tak terjadi, dan justru ETH malah turun lebih rendah dari sebelumnya ETF diluncurkan,” kata Smart Ape.

Baca Juga: Ethereum Diprediksi Bisa Capai US$ 6.000, Berikut 3 Alasannya!

Penyebab dari penurunan ini, lanjut Smart Ape, disinyalir oleh banyaknya investor yang menjual ETF Ethereum daripada yang membelinya, terutama penjualan produk ETH lama dari Grayscale yang cukup banyak.

Menurutnya, pembaruan besar seperti The Merge dan EIP-1559 seharusnya membantu Ethereum, misalkan dalam hal pengurangan biaya inflasi dan biaya transaksi. Namun, meski jaringan Ethereum jadi lebih efisien, harga ETH justru tidak bergerak sesuai harapan.

Bahkan, pembaruan Dencun yang memperkenalkan teknologi baru yang membuat biaya transaksi untuk solusi Layer-2 seperti rollups jauh lebih murah. Meskipun ini baik untuk pengguna, pembaruan ini mengurangi pendapatan yang bisa dihasilkan Ethereum.

Baru-baru ini juga, Vitalik Buterin diketahui telah menjual sebagian ETH miliknya untuk mendanai pengembangan Ethereum.

“Vitalik sendiri yang bilang bahwa jangan pedulikan harganya dan lebih memilih fokus pada pengembangan jangka panjang jaringan Ethereum,” paparnya.

Selain itu, Smart Ape juga mengklaim bahwa Ethereum jadi salah satu aset yang tampak tertinggal. Pasalnya, proyek-proyek baru di bidang AI dan RWA lebih sering dibangun di jaringan blockchain lain. Seperti contoh proyek sekelas MANTRA Chain menggunakan blockchain Cosmos untuk menghindari keterbatasan Ethereum.

Bahkan di dunia koin meme, Solana menjadi pemimpin dengan volume transaksi lebih besar daripada Ethereum. Ini menimbulkan kekhawatiran bahwa Ethereum mungkin akan membuka jalan untuk inovasi, tetapi kemudian gagal memanfaatkan sepenuhnya.

“Saya sebenarnya percaya ETH bisa mencapai US$ 10.000, tetapi sekarang saya jauh lebih pesimis. ETH masih menguasai 30 persen dari portofolio saya, tapi saya berencana menjual sebagian besar ketika Ethereum mencapai harga tertinggi berikutnya, dan menyimpan sisanya untuk jangka panjang,” pungkas Smart Ape.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Iqbal Maulana

Penulis yang senang mengamati pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari hal baru dan bertemu dengan orang baru.