CryptoHarian

Harga Solana Terus Berfluktuasi, AI Turun Tangan Beri Prediksi

Cryptoharian – Harga Solana (SOL) mengalami fluktuasi tajam, mengikuti tren koreksi yang terjadi di pasar kripto secara keseluruhan. Penurunan ini terjadi di tengah meningkatnya kehatian-kehatian investor yang akan ketupusan dari hasil rapat FOMC oleh The Fed.

Melansir dari Finbold.com, Solana hingga kini masih menunjukkan potensi besar meski sedang mengalami koreksi. Token ini sempat menyentuh harga tertinggi sepanjang masa di US$ 295, didorong oleh euforia pasar seputar koin meme yang dikaitkan dengan Donald dan Melania Trump beberapa waktu lalu.

Berdasarkan data terbaru dari Coingecko, SOL saat ini sedang berada di harga US$ 236,84. Angka ini mencerminkan kenaikan sebesar 3,1 persen dalam kurun waktu 24 jam terakhir.

Untuk memproyeksikan pergerakan harga SOL, sebuah Chatbot AI yakni ChatGPT-4o milik perusahaan Open AI pun diikut sertakan dalam memberikan gambaran. Dalam hal ini, ChatGPT-4o memprediksi dua skenario berbeda untuk harga Solana pada akhir kuartal pertama tahun 2025.

Skenario Optimis

Jika kondisi pasar membaik, harga Solana berpeluang naik ke US$ 280. Beberapa faktor yang dapat mendukung kenaikan ini meliputi:

1. Potensi Persetujuan ETF Spot Solana

Beberapa perusahaan investasi besar seperti Bitwise, VanEck dan 21Shares telah mengajukan proposal untuk ETF Solana melalui Cboe BZX Exchange. Jika disetujui, ETF ini bisa menarik lebih banyak investor institusional dan meningkatkan permintaan SOL.

2. Peningkatan Aktvitas Perdagangan Derivatif

Dalam beberapa waktu terakhir, volume perdagangan opsi Solana naik 24,62 persen, sementara open interest telah meningkat 1,62 persen.

Baca Juga: Analis Klaim Bitcoin Stabil di Zona Aman, Siap Naik Lebih Tinggi?

3. Kepercayaan Investor yang Meningkat

Di platform perdagangan seperti Binance dan OKX, rasio long/short Solana berada di angka 3,9068 dan 4,09, yang mencerminkan optimisme investor terhadap pemulihan harga SOL.

Jika tren positif ini terus berlanjut, harga Solana bisa mencapai US$ 280 pada akhir Q1 2025.

Skenario Pesimis

Namun, ada juga beberapa resiko yang bisa menekankan harga Solana hingga US$ 200. Faktor-faktor yang bisa menyebabkan penurunan ini antara lain:

1. Ketidakpastian Ekonomi Global

Jika keputusan FOMC tentang suku bunga tidak sesuai harapan pasar, sentimen terhadap aset beresiko seperti kripto bisa semakin melemah.

2. Penurunan Aktivitas di Jaringan Solana

Total dana yang terkunci di jaringan Solana (Total Value Locked/TVL) turun 6,3 persen dalam seminggu terakhir, dari US$ 12,12 miliar pada 24 Januari menjadi US$ 11 miliar pada hari ini. Hal ini menandakan semakin sedikitnya pengguna yang berpartisipasi di jaringan.

3. Volume Transaksi Menurun

Jumlah transaksi harian di Blockchain Solana juga sering mengalami penurunan dari 71.738 pada 23 Januari menjadi 62.945 pada 28 Januari, yang bisa menjadi indikasi berkurangnya minat investor dan trader.

4. Tren Perdagangan yang Tidak Menguntungkan

Dalam 24 jam terakhir, terjadi likuidasi sebesar US$ 12,12 juta, sebagian besar berasal dari posisi long.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.