CryptoHarian

HATI-HATI! Ada BOT OTP Mengincar Akun-Akun Exchange Anda

Seorang pria Amerika bernama Anders Apgar baru saja menjadi korban penipuan yang menggunakan bot. Pelanggan Coinbase ini memiliki $106K Bitcoin yang terkuras habis oleh penipu, seperti yang dilaporkan oleh CNBC.

Kejadian tersebut diketahuinya ketika ia sedang makan malam di luar rumah bersama keluarganya. Ia menerima panggilan robot yang mengganggu sampai ia tak bisa lagi mengabaikannya. Pemberitahuan yang diterimanya menyampaikan peringatan “Akun Anda dalam bahaya.”

Ketika Apgar memutuskan untuk menerima panggilan tersebut, terdengar suara wanita yang menyampaikan :

“Halo, selamat datang di sistem pencegahan keamanan Coinbase. Kami telah mendeteksi aktivitas yang tidak sah karena terjadi kegagalan masuk ke akun Anda. Jika ini bukan Anda, silakan tekan 1, untuk menyelesaikan tindakan pencegahan untuk memulihkan akun Anda.”

Apgar pun langsung menekan 1, lalu akunnya terkunci dalam waktu kurang dari dua menit. Sayangnya, pria ini tidak ingat apakah pernah mengatur two-factor authentication (2FA) secara manual atau memunculkannya secara otomatis.

Merasa hancur atas telepon 19 detik yang menyebabkannya kehilangan $106K Bitcoin itu, Apgar berkata, “itu hanya ketakutan dan kekosongan dari ‘ya ampun, saya tidak bisa mendapatkannya kembali.’

Baca Juga: Begini Cara Bitcoin Tembus $200,000 Menurut Tom Lee

Baca Juga: Makin Bullish! Raksasa Minyak Masuki Bisnis Tambang Bitcoin dan JPMorgan Masuki Metaverse

Jenis penipuan ini memanfaatkan kode 2FA dengan membuat pemilik akun seolah-olah sedang diserang. Setelah pemilik akun mengikuti instruksi, penipu baru mengungkap jati dirinya. Mesin bot yang digunakan ini juga dijual di Telegram.

Laporan CNBC menyebutkan, “panggilan bot dijual dengan cara yang sangat terampil, menciptakan rasa urgensi dan kepercayaan melalui telepon. Panggilan itu mengandalkan rasa takut, meyakinkan para korban untuk bertindak ‘menghindari’ penipuan di akun mereka.”

Analis Cyber Q6, Jessica Kelley, menyelidiki lebih lanjut dan mencatat bahwa dia telah mengidentifikasi lebih dari enam saluran Telegram dengan setidaknya 10.000 pelanggan yang menjual bot sejenis ini.

“Sebelum bot OTP ini, penjahat dunia maya harus membuat panggilan itu sendiri. Dan sekarang, dengan bot ini, seluruh system itu otomatis dan skalabilitasnya jauh lebih besar,” ujar Kelley.

Menurut Cryptoharian, gunakan hp dan nomor khusus untuk trading. Ini lebih aman jika dibandingkan dengan menggunakan nomor sehari-hari.

Perlu diingatkan ada banyak penipu di Telegram dengan berbagai gaya, ubahlah settingan di Telegram dimana hanya teman anda dapat menambah anda ke dalam group.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Septiady

Penggemar Cryptocurrency dan Mengembangkan Bisnis di Internet dan Percaya Bahwa Informasi Harus Disebarluaskan Secara Transparan. Tidur, Makan dan Tulis