Cryptoharian – Salah satu trader mata uang kripto mengalami salah satu momen hoki maksimal dalam hidupnya. Hal ini, lantaran trader tersebut mengubah investasi kecil sebesar US$ 140 menjadi keuntungan luar biasa sebesar US$ 450.000 hanya dalam waktu 24 jam.
Aset yang memberikannya keuntungan berlipat ganda tersebut yakni Pochita, yang merupakan koin meme berbasis pada blockchain Solana.
Cerita keberuntungan ini dimulai ketika pemilik anjing yang menginspirasi koin meme Solana sebelumnya, BONK, mengadopsi anjing baru bernama Pochita pada hari Rabu. Kabar tersebut langsung memicu lahirnya berbagai koin meme baru yang terinspirasi oleh anjing tersebut, tetapi koin Pochita dengan cepat menjadi paling populer.
Trader mujur itu dikenal dengan dompet berkode ‘AjwF’, di mana ia menginvestasikan 1 SOL (sekitar US$ 140) dalam koin Pochita hanya dalam satu menit setelah koin ini diluncurkan. Pada saat itu, AjwF merupakan orang ke-19 yang membeli token ini, membuat keputusan yang ternyata sangat menguntungkan.
Melansir dari decrypt.co, trader ini sempat membeli dan menjual dua versi token Pochita lainnnya sebelum akhirnya memilih versi yang benar-benar menghasilkan keuntungan besar.
Meskipun trader tersebut tetap aktif membeli dan menjual berbagai token, ia memutuskan untuk menyimpan Pochita ini.
Saat ini, nilai token Pochita yang dipegang oleh trader tersebut telah melonjak jadi lebih dari US$ 450.000. Menurut data dari platform analitik DEX Screener, AjwF hanya menjual token senilai US$ 450 sehinga ia masih menjadi pemegang terbesar dengan 2,18 persen dari total koin Pochita yang beredar.
Baca Juga: Analisis Token EIGEN dalam Banyaknya Kontroversi, Apakah Layak Hold atau Jual?
Secara umum, kenaikan cepat nilai Pochita ini mirip dengan koin meme lainnya.seperti Dogecoin dan Shiba Inu, yang juga tiba-tiba meroket karena tren viral di internet. Namun, keberhasilan Pochita memang dipicu oleh minat komunitas kripto setelah adopsi anjing baru oleh pemilik yang sama dengan anjing inspirator koin BONK sebelumnya.
Perusahaan analitik blockchain, Bubblemaps, mengatakan bahwa tidak ada tanda-tanda hubungan antara para investor awal Pochita. Sebagian besar pembeli awal sudah menjual koin mereka.
Namun, karena AjwF memegang sebagian besar pasokan tren, masa depan Pochita masih belum pasti. Jika AJWF memutuskan untuk menjual koinnya dalam jumlah besar, harga bisa jatuh karena ‘slippage’.
Meskipun nilainya terus mengalami kenaikan, AjwF belum melakukan penjualan besar. Sebaliknya, ia telah memindahkan koinnya ke lima dompet berbeda. Strategi ini mirip dengan apa yang dilakukan oleh seorang trader yang dijuluki ‘Moo Deng milioner’, yang juga pernah mengubah US$ 800 menjadi US$ 7,5 juta namun gagal mencairkan sebelum nilainya turun 30 persen.
Untuk sekarang, nilai Pochita sendiri sudah turun sebesar 45 persen dari puncak kapitalisasi pasarnya, yang mencapai US$ 35 juta beberapa jam lalu. Hal ini pun menimbulkan pertanyaan, yakni apakah AjwF telah melewatkan kesempatan terbaik untuk menjual.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.