ICO Yang Di Endorse Oleh DJ Khaleed Dan Floyd Mayweather Adalah Penipuan

Robert Joseph Farkas, co-pendiri startup crypto Centra Tech, yang mengumpulkan lebih dari $30 juta dalam ICO pada tahun 2017, sudah mengaku bersalah hari ini karena telah melakukan penipuan berencana.

Selain Robert, ada 2 co-founders yang lain bernama Sohrab Sharma dan Raymod Trapani, memancing para investor dengan menggunakan “Centra Card”, sebuah kartu debit crypto yang dikeluarkan oleh Visa atau Mastercard, mengklaim memiliki 38 lisensi.

Untuk menambah kredibilitas, mereka “mempunyai” seorang CEO yang pernah sekolah di universitas Harvard untuk meningkatkan kredibilitas. Jaksa mengatakan bahwa semua ini hanya sebuah tipuan.

Ketiga penipu tersebut menggunakan nama petinju Floyd Mayweather dan DJ Khaled untuk menambahkan kepercayaan terhadap ICO mereka.

Mereka menjalankan aksi penipuan dari bulan Juli hingga Oktober 2017, namun, pada bulan Desember 2017, seorang investor telah mengajukan gugatan bahwa Centra Tech telah melanggar undang-undang sekuritas ketika menggalang dana sebesar $30 juta ketika ICO.

Baca Juga: Siapa Yang Menyebabkan Harga Bitcoin Jatuh Pada 15 Juni?

Baca Juga: 15 Tips Trading Forex atau Cryptocurrency Untuk Pemula 2020

Di bulan April 2018, Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) memerintahkan Centra Tech untuk menghentikan ICO-nya dan menyampaikan di pengadilan bahwa proyek itu adalah sebuah sekuritas yang tidak terdaftar dan menggunakan endorsement dari selebritis untuk popularitas.

Kedua selebritis tersebut menyelesaikan masalah dengan SEC karena telah gagal mengungkapkan hubungan keuangan dengan Centra Tech.

Mereka tidak mengakui atau membantah kesalahan dalam settlement dan kemudian menghindari gugatan sipil.

Sohrab Sharma dan Raymond Trapani akan sidang di bulan November. (CoinGeek)

Baca Juga: Elquirex: Investasi Bitcoin Hingga 159%, Pinjaman Dengan Anggunan BTC