CryptoHarian

Indodax VS Tokocrypto, Exchange Crypto Indonesia Mana Yang Lebih Bagus?

Cryptoharian – Di negara Indonesia, terdapat dua platfrom besar dan tersohor untuk kalangan penggiat kripto. Kedua platform tersebut, yakni Indodax yang merupakan platform jual beli krpto yang pertama di Indonesia, serta Tokocrypto yang masih tergolong baru. 

Untuk mengetahui perbedaan kedua platform tersebut, mari simak penjelasannya berikut.

Indodax VS Tokocrypto

Indodax

Indodax merupakan platform pertama pertukaran koin kripto di Indonesia. Perusahaan ini berbasis teknologi, yang mempertemukan penjual dan pembeli aset kripto dengan lebih dari 5 juta member, memperjualbelikan lebih dari 200 jenis aset kripto, serta 10 juta pengunjung perbulannya. 

Indodax mengantongi ijin resmi dari Bappebti, sebagai jaminan platform yang aman dan kredibel serta diakui oleh KOMINFO. Hanya saja, Indodax tidak memiliki token sendiri dan hanya berperan sebagai media platform jual beli aset kripto

Tokocrypto

Tokocrypto merupakan salah satu bursa kripto terkemuka di Indonesia, dan secara resmi diluncurkan pada September 2018. Selama tiga tahun terakhir, Tokocrypto meraih banyak pencapaian, termasuk 30.000+ pedagang aktif mingguan, USD25.000.000+ volume perdagangan harian, 240.000+ unduhan aplikasi seluler sejak launching aplikasi pada Oktober 2020, dan basis pengguna 281.000+ pengguna terdaftar.

Tokocrypto memiliki tokennya sendiri, yaitu TKO yang berfungsi sebagai token utilitas asli untuk pertukaran Tokocrypto. Platform ini juga telah mengantongi izin dari Bappeti, Kominfo serta anggota asosiasi perdagangan aset kripto indonesia. Tokocrypto juga bekerjasama dengan salah satu platform exchange internasional yaitu Binance.

Bicara soal perbandingan layanan kedua layanan ini, mari simak selengkapnya dibawah

  1. Deposit

Ada kalanya, para calon trader atau investor ingin memilih sebuah platform yang bisa menerima deposit dengan nominal yang rendah. 

Untuk di platform Indodax, minimal deposit dapat dilakukan dengan dana sebesar Rp 10.000,-, dan pasar dibuka untuk transfer 24 Jam. Selain itu, banyak pilihan untuk melakukan deposit, diantaranya bisa menggunakan ewallet dan bank serta untuk fee nya sendiri beragam.

Sedangkan di Tokocrypto, minimal deposit dari tergolong tinggi dengan minimal deposit sebesar Rp 50.000,-. Untuk jam buka transfer masih sama, yakni 24 Jam serta banyak pilihan untuk melakukan deposit.

  1. Withdraw

Withdraw atau penarikan rupiah menjadi salah satu bentuk perbandingan yang penting untuk seorang trader dan investor kripto. Hal ini, tentunya menjadi nilai lebih untuk sebuah platform exchange kripto. Berikut perbandingan penarikan di Indodax dan Tokocrypto

Indodax

Untuk penarikan di Indodax, ada jumlah minimum yang bisa ditarik yakni Rp.100.000,-. Dalam proses penarikan ini, pengguna platform akan ada biaya yang dikenakan sebesar 0,5% dengan minimal biaya Rp25,000. Prosesnya sendiri dapat memakan waktu 1-3 hari kerja (atau lebih pada kendala tertentu).

Tokocrypto

Di platform ini, untuk penarikan ke rekening minimal nominal nya sama dengan Indodax yakni Rp.100,000,-. Namun, untuk biaya transaksi nya hanya dipatok pada kisaran 6.500. Jangan lupa saat ingin melakukan penarikan fiat, aset harus di pairing terlebih dahulu ke BIDR.

Dengan waktu maximal 1×24 jam, penarikan diatas jam 23.00 akan diberi sedikit penundaan dikarenakan proses kliring yang dilakukan oleh bank. Penarikan aset kripto sendiri, membutuhkan waktu 10 – 15 menit saja, tergantung jaringan yang digunakan dan nominal asset nya.

  1. Fitur

Fitur sendiri diartikan sebagai bagian pokok dari suatu aplikasi yang menjalankan fungsinya. Ibarat bagian dari wajah seperti hidung, mulut, dan mata, sehingga dari bagian tersebut membentuk kesatuan sebagai wajah. Pada aplikasi itu sendiri, fitur memiliki berbagai macam jenis seperti fitur bahasa, fitur produk, hingga fitur pelayanan.

Berikut perbedaan fitur yang ada di dalam Indodax dan Tokocrypto :

Indodax

  1. Keamanan Two Factor Authentication (2FA)

Fitur ini termasuk fitur yang sangat penting untuk melakukan setiap transaksi, apalagi jika seseorang itu memiliki aset yang cukup besar. Meski agak rumit, namun fitur ini sangat direkomendasikan agar tidak ada orang yang bisa mengakses selain akun pemilik.

  1. Analisa Chart 

Fitur chart di Indodax, tentunya akan sangat memudahkan bagi para trader maupun investor yang ingin melakukan transaksi agar lebih mendetail. Fitur ini dapat mengoptimalkan keuntungan dan menekan kerugian dari aktivitas transaksi yang sedang berlangsung atau akan berlangsung.

  1. Stop Loss

Fitur cut loss ini bisa sangat bermanfaat untuk memudahkan, lantaran dapat membebaskan penggunanya dari kegiatan monitoring perkembangan harga secara terus-menerus. Selain itu, fitur ini dapat mengelola risiko fluktuasi harga serta memungkinkan untuk menentukan berapa harga yang tepat untuk memicu trading secara otomatis.

  1. Memiliki wallet sendiri

Indodax bukan cuman sebagai platform jual beli aset kripto saja, Indodax pun menyediakan dompet kripto yang bisa kalian gunakan untuk keperluan transaksi antar market. Artiya, Indodax sendiri bisa mengeluarkan private key tiap tiap coin yang dimiliki.

  1. Fitur Chat antara member Indodax

Indodax sendiri memiliki keunikannya sendiri yaitu fitur chat antara member indodax. Hanya saja, terkadang fitur ini cukup meresahkan karena disaat kita akan melakukan trading, kita bisa digoyahkan oleh karena rayuan atau ajakan pembelian koin yang sedang digemborkan di kolom chat. Sebagai seorang trader atau investor, alangkah baiknya supaya fitur chat ini menjadi pertimbangan pembelian aset dibandingkan FOMO.

  1. Order book (ASK and BID)

Indodax memiliki order booknya sendiri, yang mana dapat melihat aktivitas di tiap coin yang sedang berlangsung. Fitur ini tegolong sangat penting untuk tiap platform exchange crypto, untuk melihat volume tradinga atau melihat banyak orang yang menjual atau membeli.

Tokocrypto

  1. Order book

Order book merupakan istilah dari daftar harga jual dan beli yang dapat di transaksikan oleh pasar, disini pengguna dapat menjual ataupun membeli Bitcoin, Ethereum, Ripple, Digix maupun TTC. Dengan ada fitur order book ini pelanggan dapat menentukan dengan sendiri harga jual beli asset kripto mereka dan yang akan memiliki peran besar yaitu pasar dalam pegerakan harga itu sendiri.

  1. Private trading

Di Tokocrypto, untuk pengguna dapat melakukan private trading, mereka harus memiliki level keanggotaan premium dengan jumlah nilai yang akan ditransaksikan minimal sebesar Rp 50.000.000 (50juta ). Syarat lainnya, pengguna harus melakukan deposit sebesar 25% dari jumlah yang akan di transaksikan. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk membeli aset kripto dalam jumlah besar dimana menjadi lebih mudah dan menguntungkan.

Pengguna dapat melakukan transaksi berapapun jumlah yang diinginkan, tanpa adanya batasan dengan melakukan transaksi pada koin yang tidak tersedia pada platform Tokocrypto sekalipun. Kelebihan lainnya pada fitur ini ialah pengguna tidak dikenakan biaya fee alias 0% dan mendapatkan harga terbaik yang disediakan oleh Tokocrypto. 

  1. Short Selling

Short Selling dapat dikatakan sebagai suatu cara memperoleh profit pada saat penurunan harga. Adanya fitur ini pada Tokocrypto, memungkinkan trader untuk meminjam beberapa koin yang kemudian dijual dengan harga tinggi dan mendapatkan keuntungan. Dengan kata lain fitur ini memastikan trader mendapatkan keuntungan meskipun harga asset sedang turun.

Gambaran fitur Short Selling, misal harga Bitcoin saat ini adalah Rp 150 juta, pengguna memiliki analisis bahwa harga bitcoin akan segera turun. Pada waktu tersebut pengguna meminjam 1 Bitcoin lalu menjualnya pada harga tersebut, beberapa waktu kemudian sesuai dengan analisis pengguna harga Bitcoin turun menjadi Rp 130 juta. 

Ketika pada harga tersebut pengguna membeli lagi bitcoin, sehingga mendapatkan keuntungan sebesar Rp 20 juta atas pinjaman yang dilakukan, dan membeli asset diharga lebih murah. Tentunya fitur tersebut memiliki risikonya masing masing, terutama ketika analisis pengguna meleset dan harga menjadi naik, maka pengguna mengalami kerugian.

  1. OCO (One Cancels the Other)

OCO merupakan fitur untuk melakukan dua pesanan sekaligus. Artinya fitur ini memungkinkan pengguna untuk menempatkan dua pesanan pada waktu yang bersamaan. Seperti contoh pengguna membeli koin pada harga 2000, lalu beberapa waktu kemudian harga koin tersebut naik menjadi 2800, pada saat tersebut lah digunakannya fitur OCO dengan menginput harga 2500 pada stop limit, dan 3000 pada limit order. Sehingga ketika harga turun pada 2500 maka sistem akan otomatis menjual koin yang dimiliki.

Secara tidak langsung pengguna tetap mendapatkan keuntungan, jika harga berada pada nominal 3000 maka sistem secara otomatis akan menjual koin yang dimiliki sehingga mendapatkan keuntungan lebih besar.

  1. Stop Limit Market

Fitur ini hadir dan memungkinkan pengguna dapat menentukan dimana letak harga jual. Fitur tersebut akan membantu pengguna dalam manajemen risiko seperti kerugian signifikan hingga pengambilan laba secara efisien.

  1. Aset

Indodax

Dari segi aset, Indodax memiliki lebih dari 200 asset/token yang diperdagangkan. Jadi, aset tersebut tidak hanya terbatas pada BITCOIN dan ETHEREUM, namun banyak asset lainnya sehingga platform INDODAX dianggap sebagai platform yang memiliki banyak pilihan asset yang dapat diperdagangkan.

TOKOCRYPTO

TOKOCRYPTO menyediakan 34 asset/token yang dapat diperdagangkan dan kemungkinan besar akan menambah token yang dapat diperdagangkan dimasa yang akan datang.

Dukungan

Ini dapat diartikan sebagai pelayanan, atau sarana membantu konsumen dalam setiap kendala penggunaan platform. Pada hal ini kedua platform sama-sama memiliki pelayanan untuk segala keluhan konsumen. Kedua platform memiliki fitur Livechat, hingga email sehingga memudahkan pengguna platform untuk pengaduan.

Indodax

Platform ini tidak hanya memiliki kontak layanan, tetapi memiliki grup media social sebagai tempat pengaduan. Dukungan ini dibentuk oleh komunitas itu sendiri seperti contoh pada telegram, dimana grup tersebut memiliki lebih dari 170 ribu member.

Tokocrypto

Platform ini juga memiliki dukungan diluar platform yang berbasis pengguna, dimana platform ini memiliki grup telegram beranggotakan lebih dari 100 ribu orang. Dukungan tersebut memungkinkan para pengguna salih bertukar informasi seputar aplikasi atau berhubungan dengan transaksi.

Kesimpulan

Pada akhirnya dua platform tersebut memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing dan tidak jarang juga keduanya memiliki fitur yang sama, seperti customer service resmi hingga dukungan diluar platform berbasis pengguna pada medsos popular.

Kedua platform tersebut juga merupakan platform resmi yang sudah berizin dari Bappebti sehingga pengguna tidak perlu khawatir akan legalitas kedua platform perdagangan kripto tersebut.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Septiady

Penggemar Cryptocurrency dan Mengembangkan Bisnis di Internet dan Percaya Bahwa Informasi Harus Disebarluaskan Secara Transparan. Tidur, Makan dan Tulis