Cryptoharian – Dalam dunia mata uang kripto yang penuh dinamika, mengetahui kapan harus keluar dari pasar adalah kunci untuk mengamankan keuntungan. Baru-baru ini, seorang penggemar kripto bernama Leshka membagikan sembilan indikator penting melalui sebuah utas di media sosial X.
Pesannya sederhana namun kuat, yakni jika lima dari sembilan indikator berikut tunjukkan sinyal yang sama, maka itulah saatnya jual aset kripto dan nikmati hasilnya.
Berdasarkan penjelasannya, berikut rangkuman dari sembilan indikator yang dituliskan oleh Leshka:
1. Pi Cycle Top Indicator
Indikator ini terkenal karena keakuratannya dalam memprediksi puncak harga Bitcoin di masa lalu. Cara kerjanya adalah dengan memantau perpotongan rata-rata pergerakan 111 hari dengan dua kali nilai rata-rata pergerakan 350 hari. Jika keduanya bersinggungan, itu sering kali menjadi tanda puncak siklus pasar.
2. Mayer Multiple
Mayer Multiple membandingkan harga Bitcoin saat ini dengan rata-rata pergerakan 200 hari. Jika nilai indikator ini melampaui 2,4, biasanya itu pertanda bahwa pasar mendekati puncak. Saat ini, harga Bitcoin masih di bawah ambang tersebut, menunjukkan potensi kenaikan lebih lanjut.
3. NUPL (Net Unrealized Profit/Loss)
Indikator ini mencerminkan keuntungan/kerugian yang belum direalisasi oleh investor. Jika nilai NUPL mendekati 75 persen, ini menunjukkan bahwa pasar sudah mulai mendekati titik jenuh, sehingga investor perlu berhati-hati.
Baca Juga: Kilas Balik Dogecoin 2021 dan Apa yang Bisa Diharapkan Tahun Ini
4. 22-Day RSI
Relative Strength Index (RSI) 22 hari mengukur momentum pasar. Ketika indikator ini mencapai angka 90 atau lebih, hal ini sering kali diikuti oleh puncak pasar dalam 3 hingga 6 minggu ke depan.
5. 3-Month Annualized Basis
Indikator ini memberikan gambaran tentang kondisi pasar derivatif. Jika nilainya melebihi 30 persen, itu biasanya menjadi tanda bahwa pasar sudah mulai ‘overheat’ dan mendekati puncaknya.
6. MVRV Z-Score
MVRV Z-Score membandingkan harga Bitcoin dengan nilai wajarnya. Jika nilai Z-Score melampaui 3, itu menunjukkan bahwa pasar sedang overvalued dan kemungkinan akan segera mencapai puncaknya.
7. 4-Year MA Multiple
Indikator ini melacak sejauh mana harga Bitcoin menyimpang rata-rata pergerakan 4 tahunannya. Dalam sejarah pasar kripto, penyimpangan yang signifikan dari rata-rata ini sering menandai puncak pasar.
8. Altcoin Season Index
Ketika Altcoin Season Index mencapai nilai di atas 85, itu menunjukkan bahwa altcoin sedang mengungguli Bitcoin. Ini sering kali terjadi menjelang puncak bull run.
9. Composite Business Cycle Indicator
Indikator terakhir ini mengukur kesehatan pasar secara keseluruhan. Jika nilainya naik di atas 50-52, ini sering menjadi tanda bahwa pasar sedang mendekati puncaknya.
Leshka mengingatkan bahwa mengandalkan salah satu indikator saja sangat berisiko.
“Mencoba memprediksi puncak hanya dengan satu grafik adalah seperti berjudi. Gunakanlah sejumlah indikator,” pungkas Leshka.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.