CryptoHarian

Ini Ternyata Biang Keladi di Balik Terjun Bebas Koin Magic Eden

Cryptoharian – Peluncuran token Magic Eden (ME) menjadi sorotan di dunia kripto menjadi salah satu sorotan di dunia kripto, terutama setelah keberhasilannya untuk terdaftar di bursa terkenal seperti Binance dan Coinbase.

Melansir dari coingape.com, harga token sempat melonjak ke harga US$ 25, namun sejurus kemudian turun tajam lebih dari 80 persen dan stabil di sekitar US$ 5. Penurunan drastis ini pun memicu perdebatan antar trader dan analis terkait fluktuasi harga koin yang ekstrem.

Salah satu biang keladi fluktuasi harga token ME adalah distribusi airdrop yang besar. Magic Eden membagikan 12,5 persen dari total pasokan token, yaitu sekitar 125 juta token kepada komunitasnya.

Data menunjukkan bahwa pada hari peluncuran, sebanyak 92,3 juta token senilai US$ 465,8 juta telah diklaim, atau sekitar 73,9 persen dari total alokasi airdrop.

Namun, airdrop ini juga menjadi pemicu tekanan jual. Banyak penerima menganggap token tersebut sebagai ‘uang gratis’ dan segera menjualnya untuk mendapatkan keuntungan. Mayoritas pengguna yang mendapatkan alokasi senilai US$ 200 hingga US$ 5.000 memilih untuk menjual token mereka saat harga mencapai puncak. Akibatnya, harga ME mengalami penurunan drastis dari US$ 25 menjadi US$ 5 hanya dalam waktu singkat.

Selain tekanan jual dari airdrop, biang keladi lainnya adalah peluncuran token ME yang diwarnai masalah teknis. Banyak pengguna melaporkan kesulitan menggunakan aplikasi seluler Magic Eden, yang sering mengalami gangguan.

Baca Juga: Bitcoin Anjlok, Whale Langsung Serok Masal

Situs web untuk klaim token pun juga sempat tidak bisa diakses karena tingginya lintas pengguna.

Deretan masalah ini menimbulkan kebingungan, terutama terkait cara mengklaim token yakni apakah melalui perangkat seluler atau komputer. Meskipun akhirnya Magic Eden berhasil menyelesaikan masalah ini, frustasi awal dari pengguna pun mempengaruhi citra peluncuran secara keseluruhan.

Kendati demikian, token ME memiliki potensi besar untuk jangka panjang. Token ini dirancang sebagai bagian inti dari ekosistem Magic Eden, memungkinkan pengguna melakukan staking untuk mendapatkan hadiah. Selain itu, ada program Magic Eden Quests yang mendorong keterlibatan di berbagai jaringan blockchain, seperti Solana, Ethereum, Bitcoin dan Polygon.

Melalui staking, pengguna dapat mengunci token mereka hingga empat tahun dengan kesempatan meningkatkan jumlah token yang dimiliki. Fitur ini diharapkan dapat mengurangi pasokan yang beredar dan membantu menstabilkan harga jika permintaan terus meningkat.

Magic Eden juga telah mengalokasikan 50 persen dari total pasokan token untuk insentif komunitas dan 37,5 persen lainnya untuk mendukung pertumbuhan ekosistem.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.