CryptoHarian

Inilah 4 Pelajaran yang Dapat Dipetik dari Runtuhnya Terra

Ekosistem Terra telah runtuh, bersamaan dengan jatuhnya token utama mereka, LUNA, dan stablecoin algoritmik UST.

UST, telah merosot jauh di bawah kestabilan $1, menari-nari di titik terendah kurang dari $0,1 per tokennya. Sementara, harga LUNA telah merosot lebih dari 99 persen, membawa luka yang sangat dalam kepada para investor yang berharap ini akan menjadi investasi terbaik dalam hidup mereka.

Tentu saja, ada beberapa pelajaran yang dapat dipetik dari setiap musibah yang terjadi, setidaknya dari sudut pandang yang lebih umum untuk bekal kita semua di masa depan.

1. Aset Stabil Butuh Cadangan yang Juga Stabil

Seperti yang terjadi, UST menggunakan token LUNA sebagai penyeimbang nilainya secara algoritmik, di mana LUNA akan terus dicetak untuk menyeimbangkan LUNA, yang saling bertautan dengan menerapkan metode “mint and burn.”

Serangan yang menghantam UST membuat algoritmik menjadi tidak sesuai lagi, karena UST terus ditekan hingga jatuh, sementara LUNA yang dicetak terus untuk menyeimbangkannya juga harganya jatuh termakan hiper inflasi. Pasokan melonjak tajam.

Untuk aset stabil, seperti stablecoin, ada baiknya menggunakan cadangan yang juga stabil seperti stablecoin pada umumnya, sebut saja USDC, USDT dan BUSD.

2. Beli Karena Nilai, Bukan Hype

Dari sisi nilai, LUNA dan UST tidaknya begitu luar biasa karena sistem penggunaannya. Tetapi, hype pada LUNA telah membuat orang menjadi tergila-gila, mengangkat harganya melesat tinggi bahkan di saat pasar crypto dilanda koreksi.

Pada akhirnya, gelembung pun pecah, meninggalkan para investor yang ikut-ikutan di posisi puncak dan merugi sangat besar. Tabungan seumur hidup pun hilang karena LUNA.

Saat kita berfokus pada nilai, maka investasi untuk jangka panjang akan lebih nyaman karena kita tahu, aset crypto yang kita beli memang layak untuk bertumbuh, tanpa memperdulikan ada tidaknya hype.

Baca Juga: SIMAK! Analisa Dalam Berapa Harga Terendah Bitcoin Di Tahun 2022- 2023? ZONA BELI Bitcoin

Baca Juga: Boss Binance: Jika Binance Bangkrut, Investasi Kalian Masih Aman

3. Tidak Semua Crypto Terdesentralisasi

Meski dirancang untuk terdesentralisasi, namun faktanya Terra masih terpusat antara Do Kwon, Terraform Labs dan Luna Foundation Guard (LFG).

Semua berusaha menyelamatkan LUNA dengan caranya, namun gagal, karena investor tidak memiliki daya apa-apa, ini terpusat pada ketiganya. Bahkan, aset cadangan mereka, 80.000 BTC, telah dijual untuk menolong UST, yang tidak menghasilkan apa-apa. Lenyap begitu saja.

Yang benar terdesentralisasi akan sulit dihancurkan, seperti Bitcoin yang terus bertahan sejak kelahirannya.

4. Tetap Rendah Hati

Do Kwon sebelumnya sempat mengatakan bahwa akan ada hal menarik saat penyaksikan 95% startup di industri crypto akan mati, tepat beberapa hari sebelum ekosistem Terra dihantam habis.

Dia begitu percaya diri dan merendahkan pesaingnya, padahal dia sudah diperingatkan akan kelemahan dari keamanan protokolnya. Ini terbukti, dan dia menjadi bagian dari 95% itu pada akhirnya.

Jadilah orang yang tetap rendah hati, meski sedang di atas angin, atau bahkan menjadi orang kaya dalam waktu yang singkat. Semua butuh tanggungjawab agar tidak dicabut kembali oleh Tuhan.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Septiady

Penggemar Cryptocurrency dan Mengembangkan Bisnis di Internet dan Percaya Bahwa Informasi Harus Disebarluaskan Secara Transparan. Tidur, Makan dan Tulis