CryptoHarian

Intip Inovasi Shiba Inu di Proyek Metaverse Senilai Multi-Triliun Dollar

Shiba Inu menghadirkan opsi baru di ‘Shiba Lands’ yaitu pemegang $LEASH bisa membeli tanah virtual dengan cara mengikuti lelang virtual.

Seperti halnya properti sungguhan, lokasi di metaverse  ini juga penting dan diperkirakan permintaan akan properti virtual akan meningkat dalam waktu dekat.

Meski tergolong baru, para investor di metaverse ini optimis dengan prospek pasarnya.

Ada pertumbuhan nilai SHIB sebesar 58% di pasar, sehingga membawa harapan token berlogo anjing ini untuk terus mendapat apresiasi di masa depan – karena permintaannya akan meningkat seiring meningkatnya minat untuk membeli tanah virtualnya.

Reputasi meme Shiba Inu sepertinya bisa membuat penggunanya ogah melirik proyek metaverse lain, seperti Decentraland dan Sandbox.

Saat ini, SHIB tengah dikembangkan lebih lanjut untuk bisa mencegah pertumbuhan biaya gas. Jika hal ini tercapai dalam waktu dekat, maka Shiba Inu siap untuk diadopsi secara massal.

Laman resmi Shiba Inu menyampaikan, aka nada dua tahap dalam hal ini. Pertama, pemegang $LEASH melakukan penawaran dan pembelian. Kedua, properti virtual yang tidak terjual kemudian ditawarkan ke publik.

Cara ini bisa memaksimalkan penjualan dan mencakup berbagai kategori pengguna – penjualan eksklusif mungkin akan tersedia nanti.

Pengembang Shiba Inu terus berinovasi untuk bisa mengalahkan Dogecoin. Transisi ke metaverse ini menjadi tantangan untuk proyek crypto berbasis metaverse lainnya.

Baca Juga: Lima Analisa Teknis Crypto Yang Bagus Untuk Diikuti di Twitter

Baca Juga: Prediksi Harga Bitcoin dan Ethereum 9 Februari

Terlepas dari optimisme para investornya, Shiba Inu masih harus menjawab tantangan teknologi dan organisasi untuk menarik khayalak melirik proyek Shiba Lands.

Sementara itu, Ryoshi, pencipta Shiba Inu ingin token SHIB migrasi ke Shibarium – solusi blockchain/layer-2 yang pertama kali diusulkannya.

Ryoshi berpendapat bahwa Shibarium cenderung berada di L2 di atas blockchain (Ethereum) yang sudah ada.

“Garis antara L2 dan blockchain sendiri tipis. Maksud saya apa perbedaannya Matic L2 dan BSC?,” ujar Ryoshi.

Tujuan dari hal ini adalah untuk menurunkan biaya transaksi di ekosistem Shiba Inu. Ryoshi menyampaikan bahwa biaya transaksi Shibarium akan minimal, atau bahkan nol.

Hal tersebut diperkuat dengan statement dari Pemimpin Proyek Shiba, Shytoshi Kusama saat berbicara di Shiba Discord, “Shibarium akan menawarkan biaya rendah untuk setiap layanan, game, atau apap pun yang dibangun di atasnya.”

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Septiady

Penggemar Cryptocurrency dan Mengembangkan Bisnis di Internet dan Percaya Bahwa Informasi Harus Disebarluaskan Secara Transparan. Tidur, Makan dan Tulis