Investor: Inilah Alasan Mengapa Bitcoin Dapat Mencapai $ 20.000 pada Akhir Tahun

Bitcoin (BTC) terus tersandung di akhir pekan kemarin. Crypto pertama di dunia ini telah menemukan dirinya di harga Rp 135 juta-an, turun 22.8 persen dalam waktu 30 hari.

Aksi harga terkini, yang sangat kontras dengan prediksi ceria yang diposting di Twitter hanya beberapa minggu sebelumnya, telah membuat banyak orang bertanya-tanya, apa yang akan terjadi selanjutnya untuk BTC? Dan yang lebih penting, seberapa jauh pasar crypto akan turun dalam penurunan ini?

Mike Novogratz, kepala eksekutif di bank crypto Galaxy Digital, baru-baru ini menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dalam sebuah wawancara dengan Jaringan Berita Bisnis Bloomberg di Kanada.

Sebagai orang yang benar-benar percaya pada ruang crypto, Novogratz tampaknya tidak terpengaruh oleh penurunan baru-baru ini dari level $ 14.000 menjadi level $ 9.500.

Bahkan, ia mengklaim bahwa apa yang terjadi selanjutnya adalah periode singkat konsolidasi untuk ruang cryptocurrency, yang dapat membantu untuk menormalkan harapan dan mengurangi potensi ‘gelembung berbusa’ lainnya.

Mantan mitra Goldman Sachs ini, yang terkenal karena mengungkapkan dalam siklus Bulls terakhir bahwa ia memiliki 20% dari kekayaan bersihnya dalam Bitcoin dan Ethereum, kemudian mencatat bahwa konsolidasi ini kemungkinan akan membiarkan BTC bergerak dikisaran level $ 10.000 dan level $ 14.000.

Jika tekanan jual terus berlanjut, Novogratz mencatat bahwa level $ 8.500 kemungkinan akan menjadi yang paling rendah. $ 8.500 adalah angka terendah jangka pendek yang juga diakui oleh analis lain, karena di situlah terdapat kesenjangan CME Futures terdekat. Kepala Digital Galaxy ini pun tidak bertaruh BTC akan menuju level tersebut. Dia berkata:

“Aku berharap itu tidak sampai ke sana, tetapi jika itu terjadi, itu tidak akan mengejutkanku.”

Yang menarik adalah apa yang dikatakan Novogratz tentang apa yang akan terjadi setelah periode konsolidasi yang diharapkan. Mengomentari pernyataan yang dia buat dalam wawancara yang dilakukan awal tahun ini, mantan Wall Streeter tersebut menyarankan bahwa jika institusi terus membanjiri ruang ini, Bitcoin akan mencapai level $ 20.000 pada akhir tahun ini, dan itu sepenuhnya mungkin.

Baca Juga: Pengertian Kewirausahaan: Arti, Sifat, Mencari Modal Dan Tips Untuk Memulai

Baca Juga:Tren Turun Di Bitcoin Hanya Sebuah Halangan Untuk Naik

Menguraikan pernyataannya tersebut, Novogratz menjelaskan:

“Saya tidak menjual saat berikutnya kami mencapai level $ 14.000. Kali kedua kita mencapai level itu, [mungkin ada] perpindahan ke level $ 20.000. Saya tidak berharap ini terjadi dalam beberapa minggu ke depan: Saya tidak mengharapkannya pada pertengahan atau akhir kuartal keempat. Tetapi gelombang berikutnya akan datang ketika lembaga-lembaga – negara bagian X, Texas Teachers Union, dan orang-orang itu – datang, dan kemudian Anda akan melihat Bitcoin mencapai level $ 20.000 dan lebih tinggi.”

Yang lucunya adalah bahwa Novogratz bukanlah satu-satunya analis terkemuka yang memiliki pemikiran seperti itu.

Berbicara kepada Yahoo Finance beberapa minggu yang lalu, Thomas Lee, salah satu pendiri Fundstrat Global Advisors, mencatat bahwa peluncuran Libra Facebook, penyebutan Donald Trump tentang ruang cryptocurrency, keterlibatan kelembagaan secara keseluruhan, dan keresahan ekonomi makro yang lebih jauh, dapat membantu Bitcoin dalam mencapai kisaran level $ 20.000 hingga level $ 40.000 pada akhir tahun. Lee menguraikan:

“Bitcoin sekarang diperdagangkan pada level yang hanya terlihat 3% dari hari-hari bersejarahnya. Jika Anda kembali ke setiap tonggak pencapaian yang dicapai, Bitcoin kemudian rally di suatu tempat antara 200% hingga 400% dalam empat bulan ke depan, jadi saya pikir jika itu dimainkan kali ini, berarti Bitcoin bisa mencapai level $ 20.000 hingga level $ 40.000 pada kuartal keempat [2019].”

Selain itu, dia juga mengatakan bahwa serangan President Trump ke Bitcoin dan cryptocurrency adalah hal yang bagus karena publisitas yang diberikan oleh Presiden AS.