Muhammad SyofriCryptoharian – Bitcoin (BTC) hingga kini masih berada di level US$ 21.100, dimana harga ini merupakan kilas balik sebelum keruntuhan raksasa kripto FTX. Namun, hal yang menjadi pertanyaan bagi kalangan penggemar kripto, apakah pasar bear kripto sudah berakhir?
Menjawab pertanyaan ini, investor senior dengan nama akun Twitter Lady of Crypto memperingatkan para followernya untuk tidak terburu-buru menganggap pasar bear telah berakhir.
“Apakah pasar beruang kripto sudah berakhir? Pasar beruang terakhir Bitcoin memiliki beberapa 35% + retrace dan dump sebelum akhirnya berakhir. Jangan bodoh dan menganggap ini sudah berakhir,” tulisnya di laman Twitter, Senin (16/1/2023).
Berdasarkan data index fear and greed Bitcoin, posisi saat ini berada pada 51, yang mengarah ke greed. Dalam hal ini, firma penelitian pasar Glassnode juga menjelaskan bahwa untuk pertama kalinya sejak Juni, Bitcoin telah melihat volume keuntungan yang direalisasikan secara on-chain lebih besar daripada kerugian.
“Selama siklus bearish, level ini cenderung bertindak sebagai level psikologis di mana investor berada di fase menjual, atau mendekati titik impas, menciptakan resistensi,” ungkap Glassnode.
Di sisi lain, analis papan atas Michael van de Poppe juga menyatakan bahwa Bitcoin masih berusaha untuk menembus angka US$ 21.000, sembari mengawasi pergerakan dari DXY.
“Bitcoin mencoba untuk menembus resistensi, mungkin benar-benar mencari keuntungan sebesar US$ 21.600. Awasi juga pergerakan DXY untuk beberapa hari mendatang,” kata Poppe.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.
Iqbal Maulana
