CryptoHarian

Jangan Senang Dulu! Pagu Utang AS Diperpanjang Adalah Kabar Buruk Untuk Bitcoin

Cryptoharian – Meskipun Presiden AS, Joe Biden sebelumnya memperingatkan tentang kripto, mata uang digital utama seperti Bitcoin dan Ethereum merespons secara positif terhadap kesepakatan batas utang AS.

Seperti diketahui, Bitcoin telah naik ke US$28.000 pasca pengumuman pagu utang AS diperpanjang, mencapai level tertinggi sejak bulan Mei.

Sedangkan untuk altcoin lainnya juga mengalami kenaikan harga yang serupa. Spekulasi tentang kemungkinan lonjakan harga kripto yang dipimpin oleh China juga telah memperkuat optimisme.

Pada saat pers, harga Bitcoin berada di US$27.850 menurut Coingecko.

Hilang Likuiditas di Pasar Aset Tradisional

Seiring kesepakatan untuk menghindari kegagalan pembayaran utang AS yang “mengerikan” semakin dekat, para pengamat pasar dengan cermat memperhatikan potensi penerbitan sekitar US$ 1,1 triliun dalam obligasi pemerintah baru, seperti yang diperkirakan oleh analis JPMorgan.

Penerbitan ini berpotensi menarik ratusan miliar dolar dari pasar, yang memunculkan kekhawatiran tentang ketidakstabilan pasar tradisional, termasuk pasar Bitcoin.

Alex Lennard, direktur investasi di perusahaan pengelola aset global Ruffer, menyatakan kepada Reuters, kekhawatiran bahwa jika likuiditas mulai meninggalkan sistem karena alasan apa pun, itu dapat menciptakan lingkungan yang rentan terhadap kejatuhan pasar. 

Sementara itu, Mike Wilson yang merupakan strategis ekuitas di Morgan Stanley, menekankan bahwa penerbitan besar-besaran obligasi pemerintah, yang bertujuan untuk mengisi kembali kas Kosong dari Departemen Keuangan AS, akan secara efektif mengurangi likuiditas di pasar. 

Baca Juga: Investor Ritel Bitcoin “Shrimps” Tunjukkan Rekor Terbaru, Apa Artinya? 

“Pengurangan ini dapat menjadi pemicu koreksi pasar yang telah diprediksi sebelumnya,” ungkap Wilson. 

Data ekonomi yang akan datang akan memainkan peran penting dalam menentukan kenaikan suku bunga masa depan oleh The Fed, yang dengan cepat mengencangkan kebijakannya sebagai respons terhadap inflasi yang persisten.

Yuya Hasegawa, analis pasar kripto di Bitbank yang berbasis di Tokyo, menyoroti bahwa meskipun penyelesaian masalah batas utang mungkin sudah dekat, arah suku bunga dana Fed akan terus mempengaruhi sentimen pasar. 

Baca Juga: Gubernur Bali: Jangan Gunakan Kripto di Bali! Hanya Rupiah yang Sah

“Hasil data ekonomi utama, seperti Indeks PMI Manufaktur ISM dan laporan pekerjaan Mei, akan berdampak pada kenaikan harga Bitcoin dan mata uang kripto lainnya pada akhir pekan,” ujarnya. 

Di samping itu, data non-farm payroll AS terbaru yang akan dirilis pada hari Jumat, akan memberikan pandangan tentang upaya The Fed untuk mengelola pasar kerja yang terlalu panas. 

Menurutnya, para ekonom memproyeksikan kenaikan 180.000 pekerjaan, yang lebih rendah dari jumlah yang ditambahkan pada bulan April. Selain itu, pengangguran diperkirakan akan naik sedikit menjadi 3,5% dari 3,4% pada April. 

Berita Bitcoin: Bitcoin Tembus US$28.000! Trader Profesional Peringatkan Harus Hati-Hati

“Saya percaya bahwa jika probabilitas kenaikan suku bunga lain pada bulan Juni meningkat, kemungkinan akan menimbulkan tantangan bagi Bitcoin dan kripto lainnya,” pungkas Hasegawa. 

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.