CryptoHarian

Jangan Tertipu! Akun Twitter Kedutaan Besar Oman Untuk India Dibobol, Promosikan Scam XRP

Cryptoharian – Hacker kembali menghantui dunia kripto dengan berbagai macam aksinya. Baru-baru ini, telah terjadi pembobolan akun Twitter milik kedutaan besar negara Oman untuk India dengan nama akun @OmanEmbassy_Ind, dimana dalam akun tersebut mempromosikan penipuan atau scam soal aset kripto XRP. Penipu tersebut mencoba memikat pengguna yang, dengan menyamar sebagai CEO Ripple Brad Garlinghouse.

Hingga kini, diketahui pihak Twitter sedang mengambil tindakan terkait pembajakan ini. Pasalnya, akun tersebut masih mempromosikan penipuan, bahkan baru saja membalas Twitter komunitas XRP beberapa menit saat tulisan ini naik.
C:\Users\XPC-1\Downloads\photo1663722614.jpegC:\Users\XPC-1\Downloads\photo1663722614 (1).jpeg

Dalam akun Twitter tersebut, terlihat aktivtas kenegaraan terakhir diunggah pada tanggal 23 Agustus 2022. Sedangkan pada tanggal 7 September lalu, akun tersebut mulai membagikan aktivitas soal kripto XRP. Diketahui, hingga kemarin pada tanggal 20 September akun ini masih aktif membagikan informasi soal kripto yang sedang mengalami peningkatan ini.

Baca Juga: Microstrategy Borong Bitcoin 6 Juta Dolar AS, Perusahaan Tesla Hingga Block Masih Minat BTC?

Para peretas di balik CEO Ripple XRP palsu, yang diidentifikasi sebagai “Galringhouse,” diduga kuat juga bertanggung jawab atas pembobolan akun Twitter pertukaran kripto CoinDCX yang berbasis di India, mengingat penawaran hadiah palsu sangat serupa. 

CoinDCX melaporkan pada hari Selasa, bahwa mereka telah memulihkan akses ke akunnya. Sementara akun Twitter pertukaran kripto memiliki lebih dari 230.000 pengikut, Kedutaan Besar Oman di India hanya menunjukkan 4.119 pada saat publikasi.

Banyak peretas memanfaatkan media sosial untuk melakukan penipuan bagi pengguna awam, baik dari kripto maupun fiat sejak platform dibuat. Mereka biasanya menggunakan tokoh-tokoh terkenal di dunia kripto, seperti Garlinghouse, Elon Musk, dan masih banyak lainnya. Hal tersebut merupakan taktik yang umum. 

Pada bulan Juni, Komisi Perdagangan Federal A.S. melaporkan bahwa seorang penipu telah mencuri sekitar US$1 miliar kripto sejak tahun 2021 hingga kuartal pertama tahun 2022. Setengah dari semua penipuan terkait kripto diketahui berasal dari platform media sosial. [Im]

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Iqbal Maulana

Penulis yang senang mengamati pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari hal baru dan bertemu dengan orang baru.