Cryptoharian – Koin meme, salah satu sektor paling populer dalam dunia kripto, mungkin menghadapi masa sulit di masa depan. Menurut Jeff Dorman, yang merupakan Chief Investment Officer (CIO) dari perusahaan investasi aset digital Arca, popularitas koin meme meredup ketika token yang terkait dengan aset dunia nyata (RWA) mulai bermunculan secara luas.
Melansir dari dailyhodl.com, Dorman menyatakan bahwa jika perusahaan, universitas dan pemerintah mulai menerbitkan token mereka sendiri, tren investasi dalam dunia kripto akan mengalami perubahan besar.
Mengapa Koin Meme Bisa Terancam?
Dorman menjelaskan bahwa token berbasis aset dunia nyata memiliki kegunaan yang lebih jelas dibandingkan koin meme, yang sering kali hanya bergantung pada tren dan komunitas untuk mempertahankan nilainya. Ia memperkirakan bahwa dalam waktu dekat, banyak institusi akan mulai menerbitkan token digital yang memiliki manfaat nyata bagi pemegangnya.
“Ketika setiap perusahaan, universitas, kota dan tim olahraga mulai menerbitkan token, perbedaannya akan sangat jelas,” ungkap Dorman.
Dorman menjelaskan, koin yang menurutnya jelas secara proyek dan fundamental untuk jangka panjang adalah Solana (SOL), DeFi (RAY, AERO, HYPE, JUP, AAVE), AI, serta apa pun yang mendorong pertumbuhan dompet dan stablecoin. Sementara yang merugi menurutnya adalah koin meme.
Baca Juga: Perkembangan Solana dan Minotaurus di Tahun 2025
Apa Kegunaan Token Berbasis Aset Dunia Nyata?
Pandangan Jeff Dorman ini semakin menarik perhatian setelah Mark Cuban, miliarder sekaligus investor Shark Tank, mempertanyakan manfaat dari token semacam itu.
“Jika Harvard atau institusi lain menerbitkan dan menjual token, apa manfaatnya bagi pembeli? Apa nilai yang mereka dapatkan?,” ujarnya.
Sebagai tanggapan, Dorman memberikan beberapa contoh bagaimana token berbasis aset dunia nyata bisa digunakan dalam berbagai aspek kehidupan.
Beberapa skenario di mana token ini bisa menjadi penting dalam kehidupan sehari-hari, yakni:
- Pendidikan: Orang tua bisa membeli token Harvard saat anak mereka lahir dan menggunakannya untuk membayar biaya kuliah 18 tahun kemudian. Jika anaknya memilih universitas lain, token itu bisa ditukar dengan token Yale, Pitt, atau institusi lainnya. Selain itu, alumni dan donatur bisa memiliki token yang memberikan keuntungan dari pendapatan sekolah atau acara keluarga.
- Kota dan Pemerintah: Token Kota New York bisa memberikan diskon transportasi umum, akses cepat di bandara atau bahkan hak eksklusif untuk menyewa taman kota. Selain itu, pemegang token bisa mendapatkan dividen dari surplus anggaran kota, menggantikan sistem obligasi pemerintah tradisional.
- Perusahaan dan Hiburan: Token Disney bisa digunakan untuk mendapatkan diskon di Disney+, akses lebih awal ke film atau serial terbaru, serta keuntungan saat berkunjung ke taman hiburan Disney. Lebih dari itu, Disney juga memberikan sebagian dari pendapatan mereka kepada pemegang token, menciptakan loyalitas yang lebih kuat dari pelanggan. Model serupa bisa juga diterapkan oleh Amazon, McDonald’s, dan perusahaan besar lainnya untuk menghubungkan pelanggan dengan pertumbuhan perusahaan mereka.
“Pendekatan ini mirip dengan Binance Coin (BNB), yang menawarkan berbagai manfaat bagi pemegangnya di ekosistem Binance,” pungkas Dorman.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.