CryptoHarian

Kebangkrutan FTX Bukan Yang Terbesar Pada Tahun Ini, Siapa Yang Terbesar?

Fakta-fakta baru terus terkuat usai kabar kebangkrutan bursa kripto FTX yang didirikan Sam Bankman-Fried mencuat jelang akhir tahun 2022.

Perusahaan asal Amerika Serikat yang melakukan analisis terhadap blockchain, Chainalysis pada Rabu (14/12/2022) lalu merilis riset terbaru mereka. Berdasarkan laporan terkait, runtuhnya FTX bukan penyebab utama kerugian investor kripto sepanjang tahun 2022.

Chainalysis dalam laporannya menyebut, jatuhnya nilai stablecoin Terra Luna UST pada bulan Mei, disusul ledakan platform pinjaman Celcius dan dana lindung nilai Three Arrows Capital (3AC) beberapa pekan setelahnya sebagai awal mula ‘bencana’ pasar kripto hingga menyebabkan kerugian terbesar bagi investor kripto sepanjang tahun ini.

Dikutip dari Forkast, TerraUSD atau UST adalah stable coin algoritmik, yakni aset digital yang nilainya merujuk pada pertukaran nilai dolar AS.

Pada Mei 2022 lalu, TerraUSD ambyar alias jatuh dan sulit untuk bangkit lagi. Aset kripto yang satu ini kehilangan hampir semua nilainya setelah sebelumnya memiliki kapitalisasi pasar setinggi US$40 miliar. Keruntuhan TerraUSD lantas memicu rentetan kehancuran kripto lainnya, yaitu Celcius dan 3AC.

Berdasarkan data untung rugi yang terealisasi secara mingguan dari dompet kripto pribadi, Chainalysis menduga, keruntuhan Terra Luna menyebabkan realisasi kerugian investor mencapai US$20,5 miliar (sekitar Rp312,6 triliun). Sedangkan kerugian yang disebabkan oleh kebangkrutan Celsius dan 2AC sekitar US$33 miliar atau sekitar Rp515,8 triliun.

Baca Juga: Terlibat Penipuan Sekuritas, SEC Cokok Tujuh Influencer Medsos

Keruntuhan FTX dan Terra LUNA

Sebuah laporan dari firma analitik crypto, Nansen yang menganalisis bangkrutnya FTX menjelaskan, kehancuran Terra Luna berkontribusi besar terhadap kebangkrutan bursa kripto yang dibangun Bankman-Fried, FTX.

Chainalysis mengatakan, kerugian yang disebabkan kebangkrutan FTX sendiri diperkirakan mencapai US$9 miliar. Jumlah tersebut belum termasuk aset investor FTX yang telah dibekukan.

Jutaan investor dan penggun FTX kini ditinggal tanpa kepastian terkait apakah aset mereka akan kembali atau malah diklaim oleh pihak berwajib, dalam hal ini, Pemerintah.

Hingga saat ini, laporan Forkast menyebut, diperkirakan uang pengguna senilai US$8 miliar hilang usai disebutkan dalam dakwaan Commodities Futures Trading Commission yang ditujukan kepada Sam Bankman-Fried pada awal pekan ini.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Mada Narawita