Cryptoharian – Harga Mantra (OM) melonjak ke rekor tertinggi di US$ 8,20, mencatat kenaikan lebih dari 100 persen sejak awal tahun. Dalam 12 bulan terakhir, token ini sudah naik lebih dari 2.600 persen, membuat kapitalisasi pasarnya menyentuh angka US$ 7,6 miliar. Dengan pencapaian ini, Mantra kini menjadi salah satu dari 25 altcoin terbesar di dunia kripto.
Melansir dari crypto.news, ada beberapa faktor utama yang mendorong kenaikan harga Mantra. Salah satunya adalah pencatatan (listing) token OM di Bybit, salah satu bursa kripto terbesar.
Sebagai bagian dari peluncuran ini, Bybit mengadakan kompetisi dengan total hadiah 120.000 OM, yang saat ini bernilai lebih dari US$ 912.000.
Tak lama setelah terdaftar di Bybit, volume perdagangan Mantra meningkat drastis. Data dari Coingecko menunjukkan bahwa dalam 24 jam pertama pasca listing, volume perdagangan di Bybit mencapai US$ 36 juta.
Secara keseluruhan, volume perdagangan Mantra di berbagai bursa, baik terpusat maupun terdesentralisasi telah melonjak 267 persen menjadi US$ 755 juta.
Selain itu, lonjakan harga Mantra juga didorong oleh rencana airdrop besar-besaran. Dalam waktu dekat, pengembang Mantra akan mendistribusikan 50 juta token OM kepada pemegang token yang memenuhi syarat.
Dengan total nilai sekitar US$ 375 juta, airdrop ini bertujuan untuk memberikan insentif kepada investor jangka panjang dan memperkuat ekosistem Mantra.
Apa Itu Mantra dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Mantra adalah proyek blockchain yang berfokus pada tokenisasi aset dunia nyata (RWA), seperti real estat, obligasi, komoditas dan logam mulia. Dibangun menggunakan Cosmos SDK, Mantra menyediakan ekosistem multi-chain dan blockchain Layer-1 yang memungkinkan pengembang membuat aplikasi terdesentralisasi.
Token OM adalah aset utama dalam ekosistem Mantra. Token ini memiliki berbagai fungsi, seperti:
- Staking – Pengguna bisa menyimpan (stake) token OM untuk mendapatkan imbalan.
- Governance – Pemegang token bisa berpartisipasi dalam pengambilan keputusan di dalam jaringan Mantra.
- Transaksi – Token OM digunakan sebagai alat pembayaran dalam ekosistem Mantra.
Selain itu, Mantra memiliki fitur unik bernama Karma Protocol. Ini adalah sistem peringkat yang memberi penghargaan kepada pengguna berdasarkan perilaku mereka dalam ekosistem. Misalnya, pengguna yang membayar pinjaman tepat waktu akan mendapatkan skor karma yang lebih tinggi, yang dapat memberikan keuntungan seperti biaya transaksi lebih rendah dan hadiah staking lebih besar.
Baca Juga: Peter Brandt: Bitcoin Tidak Akan Mencapai US$200.000 Pada Tahun Ini!
Mantra dan Tren Tokenisasi Aset Dunia Nyata (RWA)
Tidak hanya karena listing dan airdrop, kenaikan harga Mantra juga berkaitan dengan tren yang lebih besar di dunia keuangan, yakni tokenisasi aset dunia nyata (RWA).
Banyak institusi keuangan ternama seperti BlackRock, Apollo Global Management, dan Franklin Templeton telah mulai mengadopsi konsep ini dengan meluncurkan produk keuangan berbasis blockchain. Tokenisasi memungkinkan aset tradisional seperti real estat, obligasi dan saham untuk diubah menjadi token digital, sehingga lebih mudah diakses dan diperdagangkan secara global.
Selain itu, Ondo Finance baru-baru ini meluncurkan jaringan yang memungkinkan tokenisasi saham perusahaan-perusahaan Amerika. Dengan cara ini, investor di berbagai belahan dunia bisa lebih mudah memiliki saham Amerika yang sebelumnya sulit mereka jangkau.
Mantra juga tidak mau ketinggalan dalam tren ini. Baru-baru ini, perusahaan ini menjalin kerja sama dengan DAMAC, sebuah perusahaan real estat di Dubai. Mereka berencana untuk mentokenisasi portofolio properti senilai US$ 1 miliar. Jika proyek ini berhasil, Mantra bisa menarik lebih banyak perusahaan real estat lain untuk menggunakan teknologi mereka.
Analisis Teknikal
Dari segi teknikal, grafik harga Mantra menunjukkan tren bullish yang kuat. Token ini baru saja menembus level resisten utama di US$ 6,46 dan kini berada di titik tertinggi sepanjang masa.
Saat ini, harga Mantra masih berada di atas semua rata-rata pergerakan (moving average), yang menunjukkan bahwa tren kenaikan masih berlanjut. Indikator ADX juga telah naik ke angka 45, yang menandakan momentum kuat.
Jika tren ini terus berlanjut, analis memperkirakan harga Mantra bisa mencapai level psikologis berikutnya di US$ 10. Selain itu, efek fear of missing out (FOMO) di kalangan investor ritel dapat semakin mendorong kenaikan harga.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.