CryptoHarian

Kenapa USDC Hilang Peg-nya? Empat Kripto Exchange Tangguhkan USDC

Cryptoharian – Runtuhnya bank Silvergate, yang merupakan jembatan perantara mata uang fiat dan kripto, serta bank legendaris Silicon Valley menimbulkan kehebohan tersendiri di kalangan Crypto Twitter (CT) hingga menjadi tren di media sosial tersebut.

Kala harga Bitcoin (BTC) menurun karena kabar tersebut, para investor pun mulai bertanya-tanya, apakah stablecoin kedua di lingkup kripto kehilangan patokannya dan menjadi aset tidak berguna? 

USDC, adalah koin yang diterbitkan oleh perusaahaan Circle, yang mana token tersebut dipatok dengan harga dollar Amerika Serikat. Sebagaimana dilaporkan, Circle telah membuat kesepakatan dengan Silvergate untuk menarik seluruh cadangan USDC-nya pada minggu lalu. 

Namun naas, perusahaan tersebut masih memegang sekitar 25% dari cadangannya pada bank Silicon Valley (SVB), dan membeberkan fakta tersebut lewat akun Twitter resminya yang membuat kepanikan di pasar kripto. 

“Silicon Valley Bank adalah salah satu dari enam mitra perbankan yang bekerja sama dengan Circle untuk mengelola 25 persen bagian dari cadangan USDC yang disimpan secara tunai,” tulis Circle di laman Twitter-nya. 

Circle juga menyebut, pada hari Kamis lalu pihaknya mencoba untuk melakukan penarikan total dari SVB, namun masih belum membuahkan hasil. Mereka mengakui, dana perusahaan sebesar US$3,3 miliar dari sekitar US$40 miliar cadangan USDC masih ada di bank yang operasinya dihentikan oleh FDIC California itu. 

“Seperti pelanggan dan depositor lain yang mengandalkan SVB untuk layanan perbankan, Circle bergabung juga menyerukan keberlangsungan umur dari bank ini dalam ekonomi AS. Kami akan  mengikuti panduan yang diberikan oleh regulator negara bagian dan Federal,” sebutnya lebih lanjut. 

Alhasil, pengumuman yang dilakukan oleh Circle ini membuat USDC mengalami deppeging, atau kehilangan patokannya terhadap dolar AS. Berdasarkan data dari CoinMarketCap, dalam kurun 24 jam terakhir harga USDC sudah turun lebih dari 7 persen.

Pada saat tulisan ini dibuat, token USDC berada di level US$ 0,92 dengan kapitalisasi pasar sebanyak US$ 37,73 miliar.

Baca Juga: Investor Bitcoin Lawas Ajak Investor Untuk Membeli Shiba Inu, Ada Apa?

Perusahaan Kripto Gercep Tangguhkan USDC

Pasca kehilangan patokan dollarnya, beberapa perusahaan kripto langsung menangguhkan layanannya pada aset USDC, salah satunya termasuk dari Indonesia. Perusahaan tersebut, yakni:

  1. Coinbase

Lewat akun resmi Twitter, salah satu pertukaran kripto raksasa yakni Coinbase mengumumkan bahwa mereka menjeda sementara konversi USDC:USD selama akhir pekan. Tertulis pula, pada akhir pekan ini Coinbase akan tutup dan konversi bergantung pada transfer USD dari bank yang ‘jelas’ selama jam perbankan normal. 

“Ketika bank buka pada hari Senin, kami berencana untuk memulai kembali konversi. Aset anda tetap aman dan tersedia untuk pengiriman on-chain,” tulis Coinbase. 

  1. Binance 

Tak mau kalah dari Coinbase, perusahaan kripto yang dipimpin oleh Changpeng Zhao (CZ) yakni Binance juga ikut menangguhkan sementara layanan konversi otomatis USDC ke BUSD karena kondisi pasar saat ini. Penangguhan ini, khususnya terkait dengan arus masuk yang tinggi dan meningkatnya beban untuk mendukung konversi. 

“Ini merupakan langkah normal dari prosedur dalam manajemen risiko, yang harus kami ambil sembari memantau situasi,” ujar Binance. 

  1. Robinhood

Berdasarkan laporan dari Watcher.Guru di platform media sosialnya, Robinhood menangguhkan layanan trading dan depositnya untuk aset USDC. Meski begitu, hingga kini pihak perusahaan investasi tersebut masih belum memberikan pengumuman terkait penangguhan tersebut. 

  1. Tokocrypto

Langkah preventif pun juga diambil oleh salah satu pertukaran kripto papan atas Indonesia, yakni Tokocrypto. Sosialisasi akan penangguhan dari layanan deposit USDC ini dibeberkan via aplikasi dan berbagai media sosial. Tokocrypto juga menegaskan bahwa langkah ini merupakan sesuatu yang normal, dan merupakan bagian dari manajemen risiko untuk menjaga keamanan serta kenyamanan dari para pelanggan.

“Kebijakan ini akan berubah sewaktu-waktu sesuai dengan perkembangan pasar dan keputusan manajemen Tokocrypto,” tulis pengumuman tersebut. 

Baca Juga: NFP Mendongkrak Harga Bitcoin ke US$20.500, Analis Tersohor Bagikan Analisa BTC

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Iqbal Maulana

Penulis yang senang mengamati pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari hal baru dan bertemu dengan orang baru.