CryptoHarian

Mau Sukses Mengerjakan Bisnis Online? Hindari Kesalahan Ini

Memiliki usaha online sendiri merupakan dambaan bagi banyak masyarakat Indonesia. 

Terlebih lagi bagi mereka yang sudah melek teknologi melihat peluang besar dari internet serta ingin memanfaatkannya. 

Bagi orang-orang yang ingin membangun bisnis online, kami akan memberikan informasi dan data penting seputar apa yang sebaiknya harus Anda hindari jika ingin membuat usaha online yang sukses. 

Sebuah artikel terbitan Fortune.com mengungkapkan bahwa Sembilan dari sepuluh bisnis startup gagal bertahan di pasar. 

“Orang cerdas belajar dari kesalahan mereka sendiri, namun orang yang bijak belajar dari kesalahan orang lain.” – Brandon Mull

Berikut adalah kesalahan fatal yang sering terjadi pada kebanyakan bisnis online:

1.Tidak Memahami Kebutuhan dan Permintaan Pasar

Sudah banyak aplikasi serta bisnis yang gagal bertahan pada Google play store, Apple App store dan jaringan dunia maya. 

Mengapa demikian? Karena mereka menawarkan aplikasi maupun produk yang sebenarnya tidak dibutuhkan dan diinginkan pasar. 

(Kecuali mereka merupakan perusahaan raksasa dengan dana melimpah. Mereka bisa saja memperkerjakan marketer dan otak terhebat untuk menjual barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan. 

Anda memerlukan opsi menarik, jujur, berkualitas dan bermanfaat untuk membuat calon pelanggan melakukan transaksi. 

Cara paling mudah untuk mengetahui keperluan dan permintaan calon konsumen adalah memposisikan diri sendiri pada sudut pandang mereka, sehingga Anda dapat menilai produk dari mata mereka. 

Kemudian Anda dapat menyesuaikan produk, servis dan upaya marketing untuk pelanggan. 

Banyak manfaat yang bisa diperoleh jika sukses dalam berbisnis. Anda bisa menguatkan loyalitas brand, memicu word-of-mouth (mulut ke mulut) yang positif berupa rekomendasi terhadap brand Anda. Contohnya adalah Apple.

Penyebab lain bisnis online tidak berhasil adalah jenis usaha yang dipilih terlalu saturated (terlalu banyak) – sangat banyak sehingga pasar menjadi jenuh. 

Sepertinya produk dan servis tertentu tidak benar-benar membantu dan memberi manfaat kepada pengguna dan target market. 

Pada awal merintis mungkin Anda akan berfikir, “Sepertinya ini adalah ide atau produk yang brilian”. Namun setelah evaluasi, beberapa pertanyaan dan masalah akan muncul. 

Baca Juga: Cara Daftar dan Aktivasi Mobile Banking BCA Dengan Cepat

Baca Juga: 10 Tips Belajar Affiliate Marketing untuk Pemula + Daftar

2.Meremehkan Definisi Target Market

Bayangkan Anda menjual kosmetik seperti bedak, gincu dan maskara namun memasarkannya kepada demografik yang salah, seperti pria lanjut usia. 

Sangat tidak efisien dan menghabiskan uang untuk promosi. Bagaimana anda akan berhasil untuk berjualan online?

Demografik sendiri meliputi umur, gender, ras, status hubungan, okupasi, penghasilan dan level edukasi. 

Adalah baik jika dari awal memulai, Anda sudah mempunyai gambaran jelas tentang untuk siapakah produk itu dibuat. 

Siapakah pelanggan ideal Anda? 

Jika jawaban Anda adalah “semua orang” sejujurnya itu kurang akurat. 

Tidak semua bisnis akan memenuhi kebutuhan setiap pelanggan dan itu tidak masalah. 

Tujuan utama adalah mencari ‘Siapa’ yang terbaik untuk menggunakan, memakai atau membeli tawaran bisnis Anda. Kemudian lihat bagaimana Anda dapat memenuhi kebutuhan mereka. 

Jika tidak mampu mendefinisikan target market, Anda kehilangan kesempatan mencari cara untuk memasarkan secara langsung kepada mereka. 

Bisnis online Anda akan bersaing lebih baik dengan perusahaan besar jika Anda menemukan jalan untuk menarget pasar niche. 

Cari niche Anda, ini memudahkan Anda berfungsi dengan baik di pasar dan mengerahkan upaya yang efisien. 

Apa itu Niche? 

Penjelasan singkatnya ialah sekmentasi atau sekelompok orang dengan hobi, kegemaran, kecenderungan, preferensi dan sudut pandang yang sama. 

Jadi jika Anda adalah bisnis kecil yang fokus terhadap niche tertentu, misalnya niche otomotif, Anda bisa langsung menangani kebutuhan untuk servis maupun aksesori mobil dan motor yang tidak diberikan dari penyedia mainstream. 

Baca Juga: 17 Cara Mendapatkan Uang Dari Internet Tanpa Modal Di Tahun 2019

Baca Juga: 10 Cara Mendapatkan Passive Income Sangat Mudah 2020

3.Melupakan Product/Brand Development

Mengembangkan produk, brand, jasa, servis yang berkualitas adalah penting jika ingin bertahan di pasar dalam jangka lama. 

Contohnya jika si X menjual ponsel bekas online, namun ponsel yang dikirimkan ternyata sudah rusak dan tidak nyala, apakah konsumen akan merasa puas? 

Sepertinya konsumen akan sangat jengkel karena mereka harus menghubungi penjualnya kembali, menunggu balasan, mengirim ulang, sangat membuang waktu.

Mereka tidak akan melakukan re-purchase dan penjual juga mendapat reputasi buruk. Secara otomatis kredibilitas, kepercayaan dari si X tersebut sudah lenyap di mata pembeli. 

Kecuali jika si X ini cerdas, ia akan melakukan after sales yang baik, dengan upaya melakukan refund, penggantian produk baru dan pengiriman gratis. 

Kasus lain adalah jika Anda merupakan penjual kosmetik perawatan. Saat konsumen membeli dan menggunakannya, kulit mereka bukannya membaik namun menjadi buruk. 

Apa yang salah dalam pengembangan dan pembuatan produk itu? Ia justru merugikan pembeli. Segera kaji ulang produk tersebut. 

Jadi saat pertama membuat brand, berilah yang terbaik untuk konsumen. Jangan dulu memikirkan profit dan margin. 

Garap produk Anda dengan tekun baik dari segi kualitas, bahan, situs, customer service dan harga. 

Bahkan ada yang mengatakan bahwa produk yang baik akan menjual dirinya sendiri. Tidak diperlukan marketing yang berlebihan. Konsumen lah yang akan mencari mereka. 

Ini juga merupakan alasan kami menarik kesimpulan bahwa teknik-teknik bisnis pada akhirnya tergantung dari setiap owner. Ada yang mencoba teknik A dan berhasil namun ada juga yang tidak. Tapi memang ada beberapa faktor yang harus tetap diperhatikan. 

Baca Juga:Bisnis: 15 Tips Untuk Menjalankan Bisnis Yang Menjanjikan Agar Sukses

4.Tidak Memiliki Website yang User-friendly

Komponen dasar untuk menjalankan bisnis online adalah memiliki situs yang berfungsi dengan baik. 

Adalah bagus untuk memberikan informasi lengkap mengenai bisnis dan produk Anda pada situs. Pengunjung akan datang melihat tawaran Anda dari situs, jadi kesan pertama yang baik begitu krusial. 

Pikirkan user flow, warna, font, gambar, layout, simbol, tulisan dan elemen yang Anda pilih sesuai dan mudah di navigasikan. 

Situs Anda harus menghimpun segala informasi yang dibutuhkan konsumen. 

Contoh-contohnya adalah seperti:

  • Mengenai Perusahaan/Tim Kami
  • Brand/Produk Kami/Apa yang Kami Lakukan
  • Hubungi Kami
  • Ketentuan dan Persyaratan
  • Ketentuan Privasi
  • Dan lain-lainnya

Baca Juga: 15 Peluang Bisnis Online Modal Kecil Yang Menjanjikan Di 2019

5.Tidak Memaksimalkan Pemasaran (Marketing)

Meskipun produk yang baik dapat terjual dengan sendirinya, ia akan terjual dengan lebih pesat lagi jika terintegrasi dengan sistem marketing yang hebat.

Marketing di era ini bukan lagi tentang pekerjaan kuno seperti sales yang memaksa Anda untuk membeli produk MLM ataupun orang awam yang mendorong Anda membeli asuransi kesehatan. 

Itu sudah kadarluarsa!

Pemasaran modern adalah memanfaatkan jaringan online beserta segala fungsinya dari SEO, Google Adsense, Affiliate Marketing, Influencer endorsement, content marketing, kolaborasi brand, Facebook Advertising dan masih banyak lainnya. 

Data dari Internet Service Provides in Indonesia (APJII) menunjukkan jumlah pengguna internet dalam negeri saat ini mencapai 171 juta orang dan potensi pertumbuhan pengguna internet terus meningkat. 

Jadi apa yang Anda ragukan lagi untuk beriklan di Internet? 

Baca Juga: Pengertian Kewirausahaan: Arti, Sifat, Mencari Modal Dan Tips Untuk Memulai

6.Memperkerjakan Orang yang Salah 

Saat pertama kali memulai, Anda mungkin memerlukan partner maupun pekerja yang bisa membantu dan mengembangkan visi serta misi. 

Pada awalnya Anda mempercayai, memberi ekspektasi dan tanggung jawab, berharap mereka akan memberi yang terbaik. 

Seiring berjalannya waktu, Anda menyadari ternyata rekan dan staff Anda tidak seperti yang dibayangkan! 

Kecewa adalah hal yang wajar dalam berbisnis. Jadi jangan kaget dan jangan ambil ke hati (meskipun itu tidak gampang). 

Belajar dari pengalaman usahawan lain, Saat merekrut, pastikan orang tersebut memahami, menyukai dan sesuai dengan profesi yang ditawarkan. 

Ketika menjelaskan tentang pekerjaan dan posisi, jujurlah menjelaskan bisnis Anda. 

Misalnya Anda baru saja merintis dan jelaskan sebanyak mungkin mengenai hal yang menyangkut profesi tersebut dan bagaimana Anda ingin mereka membantu meningkatkan kemajuan bisnis. 

Beritahu segala job desc yang akan sering mereka kerjakan dan apakah mereka benar-benar menguasai bidang ini, serta siap dengan tugas diluar job desc. 

Disini Anda bisa melihat preferensi dan kecenderungan calon pekerja. 

Ketika Anda memperkerjakan orang yang salah dan menemukan mereka adalah sumber daya yang buruk dan harus dipecat, ini sangat tidak menyenangkan dan tentu tidak produktif. 

7.Tidak Mempunyai Perencanaan Keuangan

Bayangkan di saat bisnis online sedang berjalan, tiba-tiba Anda baru mengingat belum membayar biaya hosting tahunan, iuran lain dan upah kurir langganan. 

Saat melakukan pengecekan Anda menyadari akun Bank Bisnis Anda tidak mempunyai dana yang cukup! Anda bingung kemanakah semua uang dilarikan? Perasaan Anda sudah memakainya dengan bijak. Apakah dilarikan oleh staff?

Disinilah letak pentingnya perencanaan dan pengendelian keuangan. Dengan sistem, skema dan catatan yang jelas, Anda jadi tahu dimana dan bagaimana semua uang digunakan, kapan, oleh siapa, untuk apa dan berapa. 

Kesalahan lain beberapa bisnis pemula adalah terlalu boros. Mereka tidak mampu mengatur aliran kas. 

Agar menjadi sukses, para perintis harus mengeluarkan biaya yang rendah dan memastikan alur pemasukan dan pengeluaran perusahaan yang lancar. 

Baca Juga: Manajemen Keuangan Adalah: Pengertian, Tujuan, Dan Fungsi

8.Lupa tentang Pelanggan atau Daftar Email

Dilansir dari situs legalnature, setiap marketer online merekomendasikan Anda memulai daftar email pada hari Anda memulai bisnis Anda. 

Banyak orang mengabaikan saran ini dan mereka yang mengikutinya bahkan lupa telah memiliki daftar email orang-orang yang ingin mengetahui tentang kabar bisnis mereka. 

Pemasaran email sangat kuat dan berfungsi; statistik menunjukkan bahwa $1 yang dihabiskan untuk pemasaran sama dengan pengembalian rata-rata $38, yang berarti bahwa pelanggan Anda adalah konsumen terbaik Anda.

Kabari pelanggan Anda dengan memperbarui email, penawaran khusus, dan konten lain yang akan menginspirasi konversi.

Mailing list adalah senjata paling jitu untuk berbisnis online, jika anda tidak punya mailing list, anda akan gagal berusaha online.

Walaupun memakan waktu, cara ini adalah yang paling murah dan paling menghasilkan uang.

Baca Juga: Pengertian Akuntansi: Definisi, Jurusan, Manfaat Dan Tujuan

9.Lupa tentang Disiplin, Komitmen, Visi dan Misi

Katakanlah Anda memang menguasai segala online business tools, web hosting, product development, branding, marketing, recruiting dan financing. 

Ya Anda begitu cerdas dan berpengetahuan.

Tapi dalam pelaksanaan, pada 3 bulan pertama Anda sudah tidak bergairah, tidak tahan dan merasa jenuh. 

Anda mulai kehilangan fokus dan determinasi. 

Anda merasakan hal tersebut bukanlah tanpa alasan. 

Mungkin karena rekan kerja yang tidak sesuai, pemasukan yang buruk, jam kerja yang panjang dan kondisi lainnya. 

Keimpulannya, Anda menyerah. 

Apakah kemudian brand itu akan sukses? Tentu saja tidak.

Disinilah jiwa entrepreneur sejati akan diuji, apakah mereka bisa tetap terus berkomitmen dan disiplin melakukan rutinitas yang sama, mencoba cara lain, tetap berinovasi, meningkatkan diri, mendengar masukan, berubah dan berjuang.

Perlu diperhatikan berjuang dan bertahan adalah dua hal yang berbeda. 

Saat bertahan, Anda tidak lagi memiliki semangat dan visi, jika demikian kondisinya, pilihan untuk bertahan sebenarnya juga tidak ada gunanya! 

Karena hati, jiwa dan pikiran Anda sudah tidak ada disana. Itu tidak sehat untuk jangka panjang. 

Hal ini bisa diumpamakan dengan istilah berikut, bayangkan Anda sedang berada di ujung tebing yang sangat tinggi dan hampir terjatuh, namun untungnya Anda telah memegang erat ujung tebing tersebut dengan kedua tangan. 

Saat memilih bertahan, Anda hanya memegang erat ujung tebing tersebut, sekuat tenaga, berharap ada yang menyadari kemudian membantu Anda. 

Seberapa lama Anda bisa bertahan lagi? Kami juga tidak tahu. 

Jika Anda memilih berjuang, Anda akan mencoba upaya lain. 

Bisa jadi Anda dengan segenap raga menggunakan tangan menarik, mengangkat tubuh agar dapat kembali keatas tebing. 

Atau Anda berteriak “tolong!” untuk memanggil bantuan. Intinya Anda sedang berupaya dengan solusi. 

Istilah tersebut tidaklah sempurna namun Anda kira-kira sudah tahu pesannya. 

Jack Ma

Siapa yang tidak tahu dengan tokoh bisnis ini dari negeri tirai bambu?

Belajar dari kisah inspirasional Jack Ma yang merupakan sosok pantang menyerah dari negeri tirai bambu. 

Beliau begitu spesial karena bisa bertahan menghadapi badai panjang dan sulit.

Tahukan Anda sejak tahun 1999 dari didirikannya situs Alibaba mereka tidak menghasilkan pendapatan sama sekali! Sampai 3 tahun kemudian, tepatnya pada tahun 2002 barulah Alibaba mulai mendapatkan revenue pertamanya! 

Setelah itupun mereka tetap dihadapkan dengan berbagai masalah dan kesulitan. 

Namun ternyata kesulitan dan tantangan tidak mengkerdilkan mereka, malahan semangat wirausaha semakin berkobar. 

Jadi saat dihadapkan oleh masalah yang tak kunjung usai, Anda harus mengingat kembali visi dan misi utama mengapa Anda memulai, agar tidak mudah goyah dan tetap fokus. 

3 tahun pertama merupakan masa-masa dimana pemilik bisnis harus berjuang paling keras dan harus memiliki semangat yang tak terkalahkan.  

10.Terlalu Lama untuk Memulai dan Meluncur

Dalam bisnis online, waktu adalah segalanya. Ketika pertama kali Anda menyadari ada kesempatan untuk berbisnis online, sangat wajar jika ingin melakukan riset pasar, competitor dan berbagai perihal. 

Riset dan evaluasi memang dua faktor yang penting, namun terkadang riset yang berlebihan bisa menghalang waktu dan kesempatan untuk meluncur. 

Kuncinya adalah tidak perlu terlalu detil. 

Pahamilah bahwa lebih lama Anda menunda launching bisnis, lebih lama lagi juga Anda bisa menghasilkan uang. 

Pakar bisnis berkata bahwa terlalu banyak bisnis owner menunggu sampai ide mereka bisa dieksekusi dengan sempurna. Sebenarnya ‘kesempurnaan’ menunda kesukesan. 

Siapkan dengan “baik” itu saja sebenarnya sudah cukup. 

Mulailah dengan apapun yang sudah Anda miliki saat ini. Kemudian Anda akan berkembang dan memperbaiki banyak hal seiring bisnis berjalan. 

Jangan membiarkan diri sendiri jatuh kepada analisis berlebihan yang membuat Anda lumpuh, jika mencari kesempurnaan, itu membuat Anda menunda lebih lama dan kehilangan kesempatan. 

11.Tidak Mengenal Kompetitor Anda

Ini tidak berarti Anda harus selalu memonitori kompetitor Anda 24/7. 

Itu adalah tindakan yang melelahkan dan membuktikan Anda tidak percaya diri dan tidak kreatif.

Jika Anda percaya dengan kemampuan tim dan diri sendiri, Anda sudah pasti akan berupaya berinovasi, mengembangkan ide kreatif dan berkreasi. 

Membandingkan brand sendiri dengan kompetisi itu memang perlu untuk evaluasi. 

Apa yang kompetitor lakukan dengan salah? Apa yang mereka lakukan dengan benar? Apa produk baru mereka? Dimana mereka menjual produk? Bagaimana sistem distribusi mereka? Produk apa yang terjual dengan baik dan sebaliknya? Bagaimana mereka memberi harga? 

Bagaimana mereka menangani sumber daya manusianya? Nilai apa yang mereka tanamkan?

Selalu lakukan persaingan dengan sehat dan manusiawi. 

Komentar

Usai sudah informasi yang kami berikan seputar kesalahan yang kerap terjadi pada bisnis online. Semoga bermanfaat dan membantu. 

Pantang menyerah bagi kalian para pebisnis yang baru ingin memulai! Kami selalu mendoakan yang terbaik untuk bisnis Anda yang hebat! Salam. 

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Septiady

Penggemar Cryptocurrency dan Mengembangkan Bisnis di Internet dan Percaya Bahwa Informasi Harus Disebarluaskan Secara Transparan. Tidur, Makan dan Tulis

1 comment

  • Ajib parah penjelasan nya saya ada di point no 9
    Ngena banget memang menjadi entrepreneur itu ga semua orang sanggup dan bisa,
    Seperti hidup dii hutan belantara gimana kita sendiri di tuntut harus bertahan hidup.